Share

BAB 27

“Nggak ada rencana khusus. Tapi kamu bisa bersenang-senang dengan mempermainkannya selagi dia masih kerja di sana.” Ujar Riska.

“Ma, kenapa Mama begitu membenci perempuan miskin itu? Apa benar hanya karena Mama nggak setuju hubungannya dengan Kak Abyl? Atau ada alasan lain?”

“Mama punya alasan sendiri. Untuk sementara kamu dan Abyl nggak perlu tahu.”

“Ma, dia bilang Mama pelakor. Dan dia suruh aku tanya ke Mama apa hubungan antara dia dan keluarga kita. Dia juga bilang aku seharusnya memanggil dia dengan sebutan Kakak. Apa maksudnya Ma?”

Riska menggeram. Ia tak menyangka Azzalyn akan mengatakan hal tersebut pada Dwita.

“Kapan dia mengatakan itu padamu?”

“Kemarin, waktu pertama kali aku bertemu dengannya di hotel. Aku mau nanya Mama tapi lupa. Apa maksudnya ia mengatakan itu?”

“Apa ada hal lain yang ia katakan?” tanya Riska.

Dwita terlihat agak ragu menjawab. “Dia bilang, Mama pembunuh.”

“Kurang ajar!” Bentak Riska, membuat Dwita terkejut.

“Ma?” Dwita memanggil ibunya dengan agak takut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status