Share

Kehilangan

Author: Aldra_12
last update Last Updated: 2025-10-16 18:03:06

Elina semakin menggenggam erat telapak tangan Magentha, wajahnya begitu dekat dengan sang nenek untuk mendengarkan lebih jelas apa yang neneknya katakan.

“Nek, Nenek bicara apa?” tanya Elina dengan wajah begitu cemas dan panik.

Mata Magentha terbuka sedikit, dengan napas tersengal Magentha samar-samar melihat wajah Elina.

“E-li-na, ne-nek ….”

Elina mendengarkan dengan seksama apa yang ingin sang nenek ucapkan, tapi sang nenek yang tiba-tiba seperti kehabisan napas tak bisa bicara, membuat Elina panik.

“Nek, Nenek bertahanlah.” Elina menggenggam erat telapak tangan Magentha yang semakin dingin.

Saat itu, suara pemantau detak jantung Magentha berbunyi nyaring, membuat semua petugas medis panik dan segera mengecek kondisi Magentha.

“Nona, silakan keluar dulu,” kata perawat sambil menarik mundur tubuh Elina.

Elina masih menggenggam telapak tangan Magentha, tatapannya penuh dengan kecemasan saat melihat perawat dan dokter mulai berkerumun di sekitar Magentha saat tangannya terlepas dari sa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adeena
Eleanor bisa bisa'y sempet nanyain gelang Eli...hai Ele kamu itu sedang berduka paham ga...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Bukan Orang Biasa

    Mobil yang membawa Darren juga yang lainnya sampai di sebuah villa mewah di pinggiran kota. Max mengamati villa yang ada di depannya, villa mewah yang biasa disewa oleh para pengusaha besar untuk pesta atau semacamnya.“Kalian memesan villa sebesar ini untuk bersembunyi?” tanya Max sambil menoleh Kyle yang satu mobil dengannya.Kyle baru saja membaca pesan dari anak buahnya saat mendengar pertanyaan Max. Dia menyimpan ponsel ke saku jas sambil berkata, “Villa ini milik keluarga Darren.”Bola mata Max membola sempurna, dia sampai gelagapan karena benar-benar tak menyangka kalau Darren memang bukan orang biasa.Mobil di depan sudah lebih dulu berhenti, sebelum akhirnya mobil Max dan Kyle juga berhenti.Di mobil depan. Darren keluar dari mobil masih menggendong Elina, bahkan dia tak membiarkan anak buahnya menyentuh gadis itu.“Selamat datang, Tuan. Kamarnya sudah kami siapkan,” kata pelayan paruh baya yang menyambut kedatangan Darren.Darren menatap Elina yang masih tertidur, lalu mela

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Misi Kyle

    Jhonny sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Samantha. Dia menghampiri Samantha dengan cepat, lalu menarik lengan istrinya itu dengan kasar hingga menghadap ke arahnya.“Apa kamu sudah gila? Apa kamu harus melakukan ini?” tanya Jhonny dengan suara kencang.Samantha menatap tajam pada Jhonny dengan ponsel yang masih menempel di telinga, lalu dia membalas, “Tidak ada yang boleh menyakiti putriku. Anak harammu itu sudah berani membuat putriku terluka, jadi biarkan dia merasakan akibatnya!”Tanpa menunggu Jhonny kembali bicara, Samantha kembali fokus ke ponsel untuk mendengar balasan anak buahnya yang malah berkata, “Nyonya, wanita itu baru saja meninggal.”Bola mata Samantha membulat sempurna. “Apa maksudmu? Bagaimana bisa dia mati sebelum menerima semua siksaan atas perbuatan putrinya, hah?”Jhonny sangat terkejut mendengar ucapan Samantha. Dia kembali menarik tangan Samantha sambil berteriak, “Kamu benar-benar membunuhnya?”Eleanor juga syok mendengar ucapan sang mama, dia

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Mengadu

    Darren masih berlutut di sisi bathtub sambil terus menggenggam erat telapak tangan Elina, sampai perlahan dia melihat Elina yang memejamkan mata.“Eli,” panggilnya untuk memastikan apakah Elina masih sadar atau tidak.Setelah memastikan Elina sudah tak sadarkan diri. Dia bangkit dari lantai lalu sedikit membungkuk ke bathtub dan mulai mengangkat tubuh Elina yang sangat dingin dari dalam air.Darren berdiri sambil menggendong Elina, lalu melangkah keluar dari dalam kamar mandi.Melihat Darren akhirnya keluar, Kyle dengan sigap meraih selimut di ranjang, lalu membungkus tubuh Elina menjadi satu dengan Darren yang sudah basah.“Kamu akan membawa Nona Elina pulang?” tanya Max.Mata Darren masih begitu merah, menandakan amarah yang belum redam. “Itu sama dengan membawanya ke neraka.”“Lalu, kamu membawanya ke mana?” tanya Max dengan tatapan cemas.Darren menatap wajah Elina yang pucat, lalu kembali menatap Max dan berkata, “Membawanya ke tempat aman.”“Lalu, mau kamu apakan ketiga pria itu

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Tidak Memanfaatkan Kesempatan

    Max masuk ke kamar yang Darren masuki. Dia melihat Darren yang sudah menodongkan senjata ke kepala Edo, lalu tatapannya tertuju pada Elina yang tak baik-baik saja.Max segera mendekat, lalu menepuk pundak Darren.“Biar aku yang urus dia, Elina membutuhkanmu,” kata Max.Tatapan Darren langsung tertuju pada Elina, dia melihat Elina yang begitu gelisah sambil mengusap dada berulang kali.Menahan geram saat menatap kembali pada Edo, Darren membalas, “Tahan dia sampai anak buahku tiba.”Max membulatkan bola mata lebar. Anak buah? Apa Max tidak salah mendengar?Max memilih mengangguk saja. Dia mengambil ikat pinggang yang tergeletak di lantai, lalu digunakannya untuk mengikat tangan Edo.Darren naik ke ranjang. Dia bisa merasakan suhu tubuh Elina yang sangat panas.“Dar-ren, pa-nas,” keluh Elina sambil mencengkram lengan Darren.Saat itu, Kyle dan yang lain datang dengan ekspresi panik. Kyle mudah menemukan keberadaan Darren karena melacak ponsel Darren.“Darren,” panggil Kyle sampai menghe

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Benar-benar Jebakan

    Darren ingin sekali meledakkan kepala Eleanor saat ini juga, tapi itu akan menjadi kematian paling singkat yang Eleanor alami. Tidak, Darren tidak akan membiarkan Eleanor mati dengan mudah setelah membuat kakaknya mati. Dia harus membuat Eleanor dan keluarganya membayar mahal atas tindakan yang pernah mereka lakukan pada kakaknya, sebelum mengirim mereka ke neraka.Darren memilih terus melangkah untuk mencari keberadaan Elina. Dia mengeluarkan ponsel lalu menghubungi Kyle.“Kyle, datang ke Night Klub bersama beberapa anak buahmu. Aku perlu membereskan sesuatu di sini!”Max terkejut mendengar cara bicara Darren yang seperti seorang pemimpin, suaranya lugas dan tegas, sampai membuat Max menatap keheranan.Mereka masuk ke dalam lift, tatapan Darren sekilas tertuju pada Eleanor yang sedang berusaha berdiri sebelum akhirnya pintu lift tertutup.“Di klub ini, ada kamar yang disewakan di lantai teratas. Bisa jadi Elina dibawa ke sana,” kata Max.Darren langsung menekan tombol menuju lantai

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Kehilangan Elina

    Sesaat sebelumnya.Max tetap berjaga di tempatnya ketika Darren pergi mengawal Eleanor ke kamar mandi.Dia berdiri fokus sambil sesekali menoleh ke pintu yang ada di belakangnya seraya menajamkan pendengaran tapi tak mendengar suara apa pun.Sampai Max mendengar suara lift terbuka. Dia menoleh dan melihat dua orang pria keluar dari lift bersama wanita.Mengabaikan keberadaan orang-orang itu, Max menoleh ke arah Darren pergi, dia menunggu sahabatnya itu kembali, hingga tiba-tiba sebuah benturan menghantam kepalanya, telinganya berdengung sangat keras, sebelum akhirnya Max limbung dan jatuh tersungkur di lantai.“Dia masih sadar atau tidak?” bisik salah satu pria yang tadi keluar dari lift.Pria itu memang ditugaskan untuk melumpuhkan Max.Pria satunya menendang kaki Max, begitu memastikan kalau Max tak sadarkan diri, pria itu mengangguk ke temannya.Mereka lalu masuk ke dalam ruangan dan melihat Edo yang berdiri berkacak pinggang sambil mondar-mandir di ruangan.“Semuanya aman, Tuan,”

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status