Share

Sama-sama Mencemaskan

Penulis: Aldra_12
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-28 12:50:30

Di kamar.

Elina baru saja mengusap pergelangan kaki yang baru saja dikompres. Menatap kulit di kakinya yang masih memerah, Elina lantas mengoleskan salep memar yang tadi dibawakan oleh pelayan.

Saat telunjuknya menyentuh kulit yang memar, Elina sedikit meringis menahan nyeri, tapi detik berikutnya tiba-tiba Elina teringat kejadian saat di perusahaan.

Saat Darren menggendongnya, tangan Elina tak sengaja menyentuh bagian dada pengawalnya itu, dia merasakan degupan kecil dari jantung Darren. Apa Darren gugup saat menggendong Elina? Atau hanya lelah hingga jantungnya memompa lebih cepat?

Sejenak Elina tersenyum kecil, tapi detik berikutnya dia menggeleng pelan. Menjauhkan pikiran liar yang berlarian di kepalanya, Darren pasti kelelahan menggendongnya dari atas sampai ke bawah, sehingga jantung pria itu berdegup cepat.

“Bodoh sekali, tidak mungkin Darren gugup. Dia juga bersikap profesional dengan membantuku,” ucapnya untuk membuang jauh pikiran anehnya.

Saat Elina kembali diam, terdengar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adeena
manut Darren dari pada kena semprot Elina....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Pelajaran Awal

    Darren bersikap santai menghadapi sikap Sarah, dia hanya menatap gadis itu sampai membuat Sarah menyipitkan mata.“Aku mau keluar, kalau butuh sesuatu, panggil saja aku,” kata Sarah karena kesal melihat tatapan Darren.Elina hanya mengangguk ke Sarah, dia memperhatikan Sarah yang meninggalkan ruang kerjanya, sebelum menatap Darren yang sedang memegang papan target.“Jadi, kita mulai dari mana?” tanya Elina dengan tatapan tak sabar.Darren memandang antusias Elina, memulas senyum kecil, Darren memperlihatkan papan target yang dibawanya. “Ini masih sangat pagi, jadi jangan membuat Anda banyak berkeringat.”Satu alis Elina tertarik ke atas, apa maksud ucapan kata ‘berkeringat’?Darren melangkah ke salah satu dinding di sisi ruangan yang tak terjangkau tangkapan CCTV. Dia menurunkan pajangan dinding di sana, lalu menggantinya dengan papan target yang dipegangnya karena tinggi tempat itu sesuai dengan tinggi Elina.Mengeluarkan belati dari balik jas, Darren menghunus belati dari sarungnya,

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Masih Diawasi

    Mendengar pujian dari Darren, entah kenapa membuat kedua pipi Elina mendadak merona. Dia mengalihkan tatapan dari Darren, setelah berdeham kecil, Elina berkata, “Ayo pergi.”Elina melangkah lebih dulu meninggalkan paviliun menuju mobil yang sudah siap di depan garasi.Darren mengulum senyum melihat telinga Elina yang sedikit merah. Dia lantas mengayunkan langkah mengikuti Elina hingga sampai di mobil.Mobil yang membawa Elina sudah melaju meninggalkan rumah.Elina duduk di belakang sopir, menyangga dagu dengan kepalan tangan, sedangkan sikunya bertumpu di tepian pintu.Bosan memandang jalanan yang mereka lewati, ekor mata Elina mengarah ke kaca spion tengah. Tanpa sadar dia mencuri pandang ke arah bayangan Darren yang terpantul dari cermin.Mengalihkan pandangan ke arah Darren, sejenak tatapan Elina terkunci memandang wajah Darren dari samping. Pengawalnya ini duduk diam dengan tenang sejak mereka berangkat dari rumah.Elina mengeluarkan ponsel, lalu dia membuka aplikasi berbalas pesa

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Antara Fakta dan Kebohongan

    Keesokan harinya.Darren baru saja selesai bersiap-siap untuk mengawal Elina. Dia memandang tangannya yang diperban, lagi-lagi dia dibuat tersenyum saat teringat perhatian Elina padanya.Mengulum bibirnya masih dengan tatapan tertuju ke tangan yang terluka, Darren mendengar suara ponselnya yang berdering, membuatnya melangkah ke arah meja kecil lalu menatap nama yang terpampang di layar ponselnya.Melihat nama Kyle, Darren mengambil ponsel itu dari atas meja, lalu segera menjawab.“Bagaimana?” tanyanya begitu ponsel menyentuh telinga.“Aku sudah membawa James bersamaku.”Mendengar balasan Kyle, Darren mengangguk pelan. Kyle memang selalu bisa dia andalkan.“Jadi, apa dia sudah memberitahumu, siapa nama wanita yang kakakku sukai?” tanya Darren memastikan agar dia bisa lega jika kecurigaannya benar.“Soal itu, ada informasi yang lebih penting dari sekadar nama kekasih kakakmu. Tapi, lebih baik kamu mendengarnya sendiri.”Kening Darren berkerut dalam, apa maksud Kyle?“Aku juga akan menj

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Rahasia Masa Lalu

    “Bawa dia!” perintah Kyle sambil berdiri dari posisi berjongkoknya, ekspresi wajahnya masih begitu kesal.Anak buah Kyle membantu James berdiri, dua pria kini merangkul lengan James, lalu mereka memaksa James untuk melangkah mengikuti Kyle kembali ke rumah.“Kyle ….” James memanggil untuk bicara tapi Kyle sudah lebih dulu memotongnya.“Katakan apa yang ingin kamu katakan nanti.”Kyle terus mengayunkan langkah tanpa menoleh pada James.Begitu sampai di rumah James. Mantan asisten pribadi kakak Darren beserta istrinya didudukkan di kursi, dijaga ketat beberapa anak buah Kyle.Sedangkan anak James, dimasukkan di kamar agar tak melihat apa yang akan dilakukan ke kedua orang tuanya.Kyle mengambil kursi, dia duduk di sana sambil menatap James.“Sekarang jelaskan padaku. Kenapa kamu tiba-tiba menghilang setelah Tuan Daniel meninggal?” tanya Kyle dengan tatapan tajam.Melihat tatapan gelisah dari sorot mata James, Kyle kembali bicara. “Atau, jangan-jangan kamu ada hubungannya dengan kematian

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Saksi Kunci

    Di sebuah desa terpencil, di belahan bumi lain dari tempat Darren sekarang berada.Fajar mulai hadir saat Kyle dan beberapa anak buahnya berada di mobil yang melaju di tengah ladang gandum yang sangat luas. Mereka sedang menuju ke salah rumah yang ada di tengah ladang, satu-satunya rumah yang menjadi tujuan mereka.Matahari mulai meninggi saat Kyle tiba di halaman depan rumah yang ditujunya. Turun sambil melepas kacamata hitam yang menutup kelopak matanya, Kyle menatap rumah sederhana di depan matanya. Dia lalu mengedarkan pandangan ke sekitar, hanya ada tanaman gandum yang sebentar lagi siap panen dan beberapa pohon rindang di sekitar halaman rumah.Sekilas, aroma masakah khas pedesaan menusuk hidungnya, menandakan sang pemilik rumah sedang menyiapkan sarapan.Kyle menoleh ke anak buahnya yang sudah turun dari mobil.“Kalian berjagalah di sekitar rumah,” perintah Kyle.Anak buah Kyle mengangguk mengerti, sedangkan pria itu melangkah menaiki anak tangga kecil menuju pintu rumah.Menget

  • Pembalasan Sang Putri Pengganti    Mulai Ada Debaran

    Darren tak mengelak saat Elina menarik tangannya karena mereka berjalan di sisi atap menuju balkon kamar, apalagi Elina mencengkram pergelangan tangannya saat mereka sampai di balkon.Melihat Elina membuka pintu balkon dengan satu tangan masih memegang pergelangan tangannya, Darren lantas bertanya, “Anda mau apa, Nona?” “Mengobati tanganmu,” jawab Elina lalu menarik Darren masuk ke dalam kamarnya.Sambil menatap Elina yang berjalan di depannya, Darren berkata, “Tidak usah, Nona. Saya bisa mengobati tangan saya sendiri nanti di kamar.”Namun sayangnya, ucapan Darren tidak digubris Elina. Majikannya itu tetap melangkah membawanya masuk, bahkan Elina mendudukkan Darren di sofa dengan cara menekan kedua pundaknya.Elina lantas memberi peringatan Darren agar tidak pergi hanya dengan isyarat tangan dan tatapan tanpa suara, baru kemudian dia pergi untuk mengambil kotak obat.Darren ingin bicara, tapi Elina sudah membalikkan badan dan pergi ke salah satu lemari besar yang ada di kamar itu.D

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status