Home / Rumah Tangga / Pemuas Hasrat Atasanku / Hasrat tak Terbendung

Share

Hasrat tak Terbendung

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-09-19 18:20:29

“Malam ini, bapak hanya bisa menerima tanpa bisa membalasnya,” bisik Luna.

Devan tidak pernah menyangka kalau sekretarisnya bisa senekat ini. Bahkan dia tak tahu kapan borgol itu diambil oleh Luna. Dan sudah pasti balasan Luna malam ini lebih menyiksa daripada yang ia lakukan terhadap perempuan itu. Terlebih matanya sudah ditutup oleh kain.

Mencium bibir Devan penuh hasrat, ia memainkan lidahnya dengan lidah Devan. Saat Devan hendak mencium Luna lebih ganas lagi, wanita itu tiba-tiba menjauh lalu memilih menurunkan ciumannya ke puncak dada Devan.

Lidahnya bermain-main di dada kanan depan, sementara jarinya menyentuh puncak dada depan yang sebelah kiri. Sungguh siksaan awal yang membuat Devan mulai gerah tapi dia tidak bisa melakukan apapun.

“Ssssssssssh, Luuuuun,” desah Devan.

Namun seperti dugaannya, Luna tidak akan peduli meski Devan memohon untuk dibuka lagi tangan dan matanya.

Desahan seketika keluar dari mulut Devan. Bahkan dia merasakan punggungnya dingin karena terhimpit d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Terpesona

    “Tapi kasihan banget wanita itu, pak. Pasti sedih banget karena takut neneknya kambuh penyakitnya.”Luna sudah mendengar cerita tentang wanita itu, tapi Luna belum tahu kalau orang yang dibilang mengidap penyakit kronis justru terlihat baik-baik saja. Bahkan bisa bicara dengan sangat lantang.“Menurutmu, kalau ada orang yang mengidap sakit keras kira-kira bisa berteriak gak kalau ngomong?”Pertanyaan Devan membuat Luna terdiam sesaat, namun akhirnya dia menggeleng.“Orang yang mengidap penyakit mematikan seperti tumor otak dan lain-lain, pastinya di rumah sakit.” Menurut Luna sih seperti itu. Bayangannya Devan pergi ke rumah sakit bersama perempuan itu lalu menikah di sana, Luna pikir yang terjadi dengan Devan sampai tidak menghubunginya seperti yang ada di film-film atau kisah dalam novel online yang sering dia baca. Pihak pria tak bisa berbuat apa-apa karena diminta langsung menikah di depan ranjang pasien seseorang yang paling berpengaruh dari pihak perempuan. Namun kenyataannya ti

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Rindu Berat

    “Paaaaaaaaak.” Devan tak peduli dengan ucapan Luna.Dia terlalu merindukan wanita yang paling ia cintai ini. Sementara Luna berpikir, selama Devan tak menghubunginya, pria ini pasti sudah jadian dengan wanita yang dijodohkan itu. Tak ada satupun pesan dari Luna yang dibalas oleh Devan. Meski hanya sekedar tanya soal kabar, tetap gak dibalas. Sekarang pria itu seperti sedang kesurupan. Yang dia mau melepas rindu dengan Luna.Bibirnya terus mencium apapun yang tersentuh. Tangannya terus meremas dada Luna. Matanya terpejam, pakaiannya sudah kusut. Bahkan dia tak sadar tubuh mungil Luna terhimpit oleh tubuh kekar pria itu. Tapi Luna tak menolaknya. Sebab melihat Devan kembali saja sudah sangat membuat hatinya lega.Tidak. Tidak. Devan kembali dan menyentuhnya. Bohong banget kalau Luna tak merindukan sentuhan pria tampan sejuta pesona ini. Meskipun Devan seperti orang yang punya dua kepribadian, tapi Luna menyukai Devan versi bucin dan mesum.“Oooooh, berat banget mikul beban rindu sama

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Ciuman Panas Pelepas Rindu

    “Tapi yang ini harganya cukup mahal, Tuan,” ucap penjaga butik perhiasan itu sambil menunjuk etalase.“Tidak masalah. Asal bagus, dan saya suka dia memakainya, akan saya bayar,” jawab Devan tanpa keraguan sama sekali. Matanya tak lepas dari perhiasan yang berkilau. Ia lalu melirik satu set perhiasan blue safir yang menarik perhatiannya. “Ini namanya Blue Sapphire, kan?” tanyanya.“Iya, benar Tuan. Kalau Anda mau lihat, saya ambilkan dulu,” balas pegawai butik itu sambil mengambil kunci kecil dari saku seragamnya.“Ya, saya mau melihatnya juga. Tapi yang ini sudah pasti saya beli,” ucap Devan sambil menunjuk pada satu set berlian berukuran kecil. Ia sengaja memilih yang bisa dipakai Luna sehari-hari, bukan hanya untuk acara besar.“Baik, Tuan.” Pegawai itu segera membungkuk sedikit, lalu bergegas membuka etalase tempat perhiasan Blue Sapphire itu dipajang. Dengan hati-hati, ia mengeluarkan kotak beludru biru tua yang berisi satu set perhiasan mewah. Ia meletakkannya di atas nampan keci

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Kado untuk Luna

    “Kamu ini gimana sih? Harusnya kamu bisa menahan Devan dong untuk tidak pergi. Kalau kayak gini, di mana kita cari uang untuk membayar utangnya?” teriak wanita berusia senja itu sambil menatap penuh amarah ke arah cucu, anak dan menantunya. Suaranya serak karena terlalu sering meninggikan kalimat yang ia ucapkan, bahkan amarahnya tidak berkurang sedikit pun. Tangannya gemetar, menunjuk ke arah mereka dengan marah.Di sisi lain, wanita yang hampir dijodohkan dengan Devan itu hanya bisa menunduk lesu. Tidak ada kata-kata yang sanggup ia keluarkan untuk membela diri. Hatinya terasa diremas tangan tak kasat mata. Antara rasa malu, kecewa, sekaligus marah karena semua kesalahan kini ditumpahkan padanya. Dirinya harus menanggung amarah dari sang nenek akibat penolakan Devan. Suara sang nenek kembali melengking sambil menatap ke arah.“Kamu lagi! Harusnya kamu itu lebih agresif buat ngejar dia, bukan malah pacaran sama laki-laki miskin itu. Sekarang siapa yang akan melunasi hutang keluarga

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Mencintai Wanita Lain

    “Jangan permainkan keluarga kami seperti ini, Devan,” ucap nenek dari pihak perempuan dengan wajah tegang.Devan menggeleng pelan, matanya menatap lurus ke arah pihak perempuan. “Saya tidak pernah mempermainkan siapa pun. Saya hanya ingin mencoba bahagia dengan pilihan saya sendiri. Sekarang sudah saatnya kami bahagia dengan orang-orang yang kami cintai. Sudah tidak zaman lagi untuk menjodohkan seperti ini. Saya harap nenek dan semua yang ada di sini bisa memaklumi keputusan saya,” jawab Devan.Di seberangnya, wanita yang akan dijodohkan dengannya menunduk. Seharusnya dia merasa lega karena akhirnya semua ini berakhir tanpa harus berpura-pura lagi untuk mau dijodohkan dengan orang yang tidak ia cintai. Namun anehnya, ada rasa asing yang muncul di hatinya. Penolakan Devan yang diucapkan terang-terangan di depan keluarganya justru membuat dadanya sesak seperti diremas tangan tak kasat mata. Hatinya gelisah, seperti ada sesal yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.Ingat tanya pun

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Bicaralah

    “Kenapa kamu seolah tidak setuju dengan rencana awal yang sudah kita sepakati?” Nenek dari pihak wanita kembali berujar pada sahabatnya. Wajahnya menegang, garis halus di keningnya makin jelas. Kalimat yang keluar dari mulutnya berubah penuh amarah, seolah ingin menegaskan bahwa dia benar-benar merasa dipermainkan jika sampai keluarga Wijaya membatalkan niat perjodohan ini. Ia merasa sahabatnya, yang sudah sama-sama melewati masa muda hingga menua, sedang mengkhianati kesepakatan lama mereka. Bagi dia, perjodohan cucunya dengan Devan bukan hanya tentang janji keluarga, tapi juga tentang harapan terakhir yang bisa ia pegang di sisa hidupnya. Kalau sampai Devan tidak jadi menikahi cucunya, bagaimana mereka akan membayar hutang keluarga yang sudah menghimpit? Hanya Devan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan keluarga mereka dari kebangkrutan. Tapi sekarang, justru kenyataan lain yang ia lihat di depan matanya.“Aku tidak bilang begitu. Bahkan aku belum bilang apa-apa,” jawab Nyonya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status