Share

Membalik Keadaan

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-10-12 22:27:34

“Kenapa? Gak boleh dipanggil sayang?” tanya Devan.

Luna mengerjap pelan, “bu–bukan begitu, Pak,” Luna gugup. Demi apapun jantungnya seperti mau loncat dari cangkangnya.

Devan tersenyum lalu menyentuh lembut kedua tangan Luna mengecup punggung tangan wanita itu, hingga membuat tubuh Luna meremang.

“Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu lebih dari apapun. Jadi wajar dong kalau aku mau memanggilmu dengan sebutan sayang, toh dua Minggu lagi akta cerai keluar dan kamu akan jadi milikku selamanya.”

Setiap kata yang terucap dari mulut Devan seolah sedang membelai lembut telinga Luna. Segala sesuatu yang tak pernah dilakukan mantan suaminya, kini justru ia dapatkan dari lelaki yang levelnya jauh di atas Arkana.

Luna sampai berkaca-kaca mendengar ucapan Devan. Dia pun berkata, “sa–saya senang banget. Saya bersyukur ada orang yang mencintai saya dengan tulus dan begitu besar. Maukah bapak berjanji sesuatu pada saya?” Luna menatap lekat ke arah Devan.

Tanpa ragu sedikitpun pria itu menjawab
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Aisha
Sok suci Amel...siapa dirimu sebelumnya... jangan bisa menghina Luna...sendirinya lebih terhina...mulutmu harimaumu
goodnovel comment avatar
Aisha
Amel....Amelll......mulutmu d jaga jangan seenak jidat aza...gk tau persoalan....suamimu pembohong ulung...cinta mati sama Luna tau gk...malu tuh apa yg d katakan Devan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Haiiiii

    Isi ballroom hotel jadi gaduh dengan ketakjuban wajah kedua anak Devan dan Luna. Terlebih pada tetangganya yang sebagian percaya kalau kedua anak Devan dan Luna itu wajahnya tidak mirip dengan Luna ataupun Devan. Tapi sekarang fakta kembali menampar mereka. Kedua anak kembar ini sangat mirip dengan Luna bahkan mereka seperti kembar tiga jika El dan Nia tidak sedang tersenyum. Namun, jika senyum manis mereka mengembang di wajahnya maka terlihat jelas perpaduan wajah kedua orang tuanya ada pada si kembar. Kenapa kira-kira yang berani menuduh Luna tidak pernah melahirkan? Sementara sekarang video yang terlihat di depan mata mereka memperlihatkan Bagaimana Luna berjuang melahirkan anak-anaknya. Bahkan ada video beberapa detik memperlihatkan Devan hancur ketika istrinya berada di ruang ICU. Semua terdokumentasi dengan baik. Riuh tepuk tangan terus menggema di ruangan itu disusul dengan lampu kamera profesional para awak media membuat si kembar berulang kali memejamkan mata karena silau.

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Go Publik

    “Nah ini pengasuh dan orang kepercayaan keluarga Wijaya sudah memasuki ballroom, berarti yang kita nanti sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah kita,” ucap salah satu MC saat suster Intan dan Bi Inem memasuki ruangan.MC tersebut sempat meeting bersama Luna beberapa kali di kediaman keluarga Wijaya. Jadi dia tahu betul kalau yang baru masuk ini adalah orang kepercayaan keluarga Wijaya dan pengasuh si kembar. Meski mereka meeting di kediaman keluarga Wijaya, mereka sama sekali tidak melihat wajah si kembar. Karena di tempat meeting tersebut tidak ada satupun foto El dan Nia yang dipasang tanpa penutup wajah. Pun di ruang tamu. Jadi dia sama penasarannya dengan yang lainnya.Banyak yang beranggapan kalau anak Luna dan Devan pasti cantik dan tampan. Karena kedua orang tuanya memiliki wajah yang sangat memikat. Tidak mungkin anak-anak itu terlahir dengan wajah yang buruk rupa. Sementara tamu yang berasal dari lingkungan perumahan tempat Devan tinggal mulai berbisik-bisik. Ada yang ya

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Ramah

    Pesta yang dipersiapkan Devan benar-benar megah dan terasa hidup sejak langkah pertama memasuki ballroom hotel bintang lima itu. Ruangan luas tersebut sudah berubah total menjadi dunia lain yang penuh imajinasi. Dekorasi bernuansa Taman Langit dan sentuhan princess mendominasi seluruh sudut ruangan. Langit-langit ballroom dihiasi instalasi awan putih lembut, lampu berkilau, serta rangkaian bunga pastel yang digantung berlapis-lapis. Cahaya lampu dibuat hangat, memantul lembut di lantai marmer mengilap, menciptakan kesan mewah tanpa terasa berlebihan. Setiap detail terlihat dipikirkan dengan matang, seolah pesta ini memang disiapkan untuk dikenang sepanjang masa.Para tamu undangan sudah mulai berdatangan sejak sore. Keluarga besar Wijaya hadir lebih dulu dan langsung mengambil peran sebagai tuan rumah. Nyonya Wijaya terlihat anggun dan berwibawa, menyambut setiap tamu dengan senyum hangat yang tak pernah lepas dari wajahnya. Usianya memang tak lagi muda, tetapi sikap dan caranya me

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Pujian

    Di sisi lain, Amel dan keluarga kecilnya pun tengah bersiap datang ke acara ulang tahun El dan Nia.Amel berdiri cukup lama di depan cermin besar di kamarnya. Gaun merah darah yang ia kenakan melekat sempurna di tubuhnya, super mini dan ketat, menonjolkan setiap lekuk yang dengan sengaja ingin ia perlihatkan. “Cantik sekali, Bu,” ucap pelayan yang membersihkan kamar Amel. Sang pelayan tahu majikannya ini gila pujian.“Makasih, mbak. Menurutmu aku pantas gak pakai pakaian ini?” tanya Amel masih menatap pantulan dirinya di depan cermin. Sang pelayan menghentikan aktivitasnya lalu menjawab, “tentu saja sangat pantas, Bu. Saya saja sampai pangling melihatnya. Ibu seperti ABG,” pujinya lagi. Berharap dirinya dapat bonus atas pujian itu. Dan benar saja, Amel mengeluarkan tiga lembar uang berwarna merah yang ada foto pahlawan. “Ini untuk kamu, mbak,” ucapnya.“Terima kasih, Bu,” jawabnya. Dia bahagia punya Bos seperti Amel. Hanya dengan pujian saja dia bisa dapat duit lebih.Pelayan pun

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Mau Sekarang!

    “Mom, bagaimana kalau kita berangkat ke hotel sekarang?” Nia merasa kalau sang Daddy pasti ikut aja keputusan sang mommy jadi dia lebih memilih untuk membujuk sang Mommy yang susah dibujuk.Luna menoleh ke arah putrinya, lalu tersenyum kecil. “Bentar lagi, sayang. Masa ulang tahun kayak gini doang penampilannya? Dandan dululah,” balas sang Mommy.Nia langsung mendekat dan menarik tangan Luna, wajahnya memelas tapi sangat terlihat penuh semangat. Sudah lama dia dan kakak kembarnya menunggu hari ini tiba. “Ya ayo, Mom. Kita dandan sekarang,” bujuknya lagi sedikit memaksa.Luna tertawa pelan. Ia paham betul sifat Nia yang selalu ingin serba cepat. “Periasnya aja belum datang. Sabarlah dulu, kita harus makan dulu biar nanti gak lapar di sana,” jawab Luna.Nia berhenti sejenak, lalu menatap Luna dengan wajah polos yang membuat siapa pun jadi sangat gemas sama tukang onar cantik ini. “Memangnya di tempat ulang tahun gak ada makanan, Mom?” tanya Nia. Baginya alasan sang mommy gak masuk akal

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Prepare

    “Mom, apa Daddy akan pulang telat lagi?” Sudah beberapa hari ini Devan pulang melewati batas jam pulang. El selalu sedih kalau sang Daddy gak ada saat mereka makan malam bersama. Kadang sang Daddy berangkat kerja saat mereka masih terlelap dan pulang setelah mereka kembali tidur di malam hari. El sedih gak bisa bermain sama Daddy-nya.“Semoga hari ini pekerjaan Daddy lancar jadi bisa pulang tepat waktu,” jawab Luna.Keduanya mengangguk. Luna memang tak pernah memberi jawaban pasti kepulangan Devan pada anak-anaknya. Dia takut kalau tiba-tiba sang suami ada pekerjaan di kantor sehingga menyebabkannya kembali terlambat pulang. Luna yang sudah pernah menjadi sekretaris Devan tentu tahu betul pekerjaan yang sering menyita waktu. Terlebih perusahaan Devan sekarang jauh lebih berkembang ketimbang saat dirinya masih menjadi sekretaris sang suami. “Hmmmm, El nanti mau berdoa sama Tuhan biar Daddy pulang tepat waktu,” ucap El.“Me too,” jawab Nia.Luna menyajikan makan siang untuk anak-anakn

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status