Home / Rumah Tangga / Pemuas Hasrat Atasanku / Mencintai Wanita Lain

Share

Mencintai Wanita Lain

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-10-02 13:00:39

“Jangan permainkan keluarga kami seperti ini, Devan,” ucap nenek dari pihak perempuan dengan wajah tegang.

Devan menggeleng pelan, matanya menatap lurus ke arah pihak perempuan.

“Saya tidak pernah mempermainkan siapa pun. Saya hanya ingin mencoba bahagia dengan pilihan saya sendiri. Sekarang sudah saatnya kami bahagia dengan orang-orang yang kami cintai. Sudah tidak zaman lagi untuk menjodohkan seperti ini. Saya harap nenek dan semua yang ada di sini bisa memaklumi keputusan saya,” jawab Devan.

Di seberangnya, wanita yang akan dijodohkan dengannya menunduk. Seharusnya dia merasa lega karena akhirnya semua ini berakhir tanpa harus berpura-pura lagi untuk mau dijodohkan dengan orang yang tidak ia cintai. Namun anehnya, ada rasa asing yang muncul di hatinya. Penolakan Devan yang diucapkan terang-terangan di depan keluarganya justru membuat dadanya sesak seperti diremas tangan tak kasat mata. Hatinya gelisah, seperti ada sesal yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Ingat tanya pun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aisha
Pernikahan ada unsur materi susah...secara lgs tidak d restui sama Allah...kelicikan gk akan berkah nenek dan bapak.. tanya lgs bener uda punya kekasih cucu nenek.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 278

    Maria berjalan cepat menjauhi pagar rumah keluarga Wijaya, masih dengan emosi yang belum mereda. Benaknya penuh dengan kekesalan yang menumpuk sejak pagi, namun melihat Arkana barusan berdiri persis di depan rumah itu membuat semuanya semakin kacau. Selama tiga tahun ini dia bekerja di rumah Devan, dan selama itu pula dia merasa tidak pernah bertemu atau mendengar kabar sedikit pun tentang Arkana. Bahkan ketika ia keluar rumah untuk membeli kebutuhan, membuang sampah, atau sekadar mencari udara segar, tak sekalipun sosok itu terlihat, seolah Arkana hilang ditelan bumi. Kini dia baru tahu bahwa rumah Arkana ternyata hanya berseberangan dengan rumah mantan majikannya. Rasanya seperti sedang dipermainkan oleh keadaan, seolah ada sesuatu yang sengaja ditutup darinya.“Bisa-bisanya dia ada di sini? Kemana saja dia selama ini tak bisa dihubungi. Sial!” serunya dongkol. Rasanya Maria ingin berteriak dan melupakan amarahnya pada Arkana.“Awas saja kalau dia sampai dengan sengaja menipuku! A

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 277

    Devan kembali melanjutkan ucapannya, “kalian pasti sudah tahu kalau hari ini kontrak kerja kalian berakhir. Dan dengan berat hati saya harus sampaikan kalau saya pribadi tidak akan memperpanjang kontrak kerja kalian. Tapi bukan berarti kami tidak berterima kasih atas segala yang sudah kalian lakukan selama ini khususnya terhadap putra-putri kami. Kami sungguh sangat berterima kasih untuk 3 tahun yang sudah berlalu yang kita lewati bersama. Tapi untuk kedepannya, Nia dan El biar diasuh oleh Mommynya saja,” ucap Devan.Raut wajah Suster Maria dan juga suster Intan berubah. Jika suster Intan merasa sedih karena akhirnya kontrak kerja mereka benar-benar diakhiri dan tidak diperpanjang, dia akan merasa kehilangan hari-hari yang membahagiakan dengan keluarga ini. Tapi berbeda dengan Suster Maria, dia yakin Luna yang meminta suaminya untuk memutuskan kerjasama dengan mereka. Dia yakin semua ini karena ulah Luna. “Apa dia pikir dia mampu menjaga anak-anak nakal itu sendirian? Awas saja kala

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 276

    Mereka pun menuju ke paviliun untuk bersiap. “Jangan-jangan kita beneran akan berhenti kerja?” Intan bertanya pada Maria.“Gak mungkin sih kayaknya. Mungkin perpanjangan kontrak kerja saja. Udah jangan berpikir yang bukan-bukan,” jawab Maria. Meski jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, Ia juga sepemikiran dengan Intan. Pasti Devan akan menghentikan kontrak kerja mereka. Sebetulnya sejak 2 minggu yang lalu dia dan Intan membahas masalah ini. Devan tak sama sekali menyinggung soal kontrak mereka yang akan diperpanjang. Luna pun tidak ada membahas itu, menurut Maria harusnya kalau memang kontrak kerja akan diakhiri mereka sudah diberitahu jauh-jauh hari. Dan saat ini dia harus berpikir positif agar perpanjangan kontrak bisa dilakukan. “Sedih banget kalau sampai kehilangan pekerjaan ini, aku udah nyaman banget punya majikan super baik kayak Nyonya. Rasanya bekerja di tempat lain belum tentu menemukan majikan seperti itu. Apa yang beliau makan kita juga makan yang sama. Tayang beliau

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 275

    Inem berjalan menuju paviliun tempat para pelayan tinggal. Area itu berada sedikit terpisah dari rumah utama, sehingga ia perlu melewati jalur yang biasa dilaluinya setiap pagi ketika harus memanggil para pekerja yang terlambat untuk bekerja. Saat sampai di bagian paviliun, ia langsung menuju kamar yang ditempati Suster Intan dan Suster Maria.Tok tok“Maria, Intan,” panggilnya. Tak ada jawaban dan tak terdengar suara apapun dari dalam. Inem tahu ini memang belum jam kerja, tapi biasanya mereka sudah bangun jam segini. Sementara pelayan Yang lain sudah mulai sibuk bekerja.“Mariaaaaa, Intan. Tuan Devan mau bicara,” ucapnya lagi berharap kali ini mendapat jawaban dari dalam kamar yang ditempati kedua pengasuh si kembar. Tapi nyatanya tidak. Ia mengetuk pintu beberapa kali dengan harapan salah satu dari mereka membuka, namun pintu tetap saja tidak ada suara apapun dari dalam. Tidak tidak ada langkah kaki mendekati pintu kamar, tidak ada tanda-tanda kalau Maria dan Intan ada dalam kamar

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 274

    “Mommyyyyyyyy,” teriak Nia dari lantai dua. Suaranya melengking seperti biasa setiap kali dia bangun dan tak menemukan Luna di sampingnya. Itu sudah jadi kebiasaan sejak lama. Begitu matanya terbuka dan tak melihat sosok yang paling ia cari, ia akan langsung memanggil. Semua orang bahkan seperti sudah hafal kebiasaan gadis kecil itu setiap kali bangun pagi.“Sebentar, sayang,” jawab Luna sambil sedikit mempercepat gerakannya untuk menata hidangan di atas meja makan. Ia tahu kalau terlambat sedikit saja, Nia bisa terus berteriak sampai semua orang di rumah ikut mendengar.Dari arah ruang tamu, Devan menatap Luna. “Samperin dulu, sayang. Nanti ajak turun sarapan sekalian perpisahan sama susternya,” pintanya. Luna mengangguk pelan, lalu memberi isyarat pada pelayan untuk meneruskan pekerjaannya menata makanan.Ia naik ke lantai atas. Langkahnya cepat, karena sudah sangat hafal bagaimana anak kembarnya bisa berubah suasana hati hanya karena menunggu beberapa detik lebih lama dari yang me

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 273

    Pagi ini kediaman keluarga Wijaya masih terasa tenang. Hari baru saja dimulai, dan Devan sudah bangun lebih cepat dari biasanya. Ia tidak menunggu alarm ataupun suara sang istri untuk membangunkannya. Entah karena pikirannya masih terpaku pada rencana hari ini, atau memang ia ingin menyelesaikan semuanya sebelum anak-anak bangun, yang jelas ia tak ingin menunda lebih lama lagi. Ryan juga akan datang sebentar lagi, karena tanggung jawab suster itu adalah Ryan, dari mencarikannya dan memilih suster terbaik serta menyiapkan kontrak kerja untuk kedua susternya.Ia langsung membersihkan diri tanpa menunda waktu lagi. Biasanya ia harus menunggu beberapa menit sebelum benar-benar siap memulai hari, tetapi kali ini semua terasa lebih cepat. Sementara itu, anak-anak masih tidur di atas ranjang. Selimut mereka belum bergerak, menandakan si kembar masih terlelap dan belum sadar kalau pagi sudah datang.Luna juga sudah bangun sejak subuh. Ia berada di dapur, menata bahan-bahan yang akan dipakai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status