Home / Romansa / Pengantin Untuk Tuan Mafioso / Chapter 15 Sebuah Pengkhianatan

Share

Chapter 15 Sebuah Pengkhianatan

Author: Riska Prakoso
last update Last Updated: 2021-07-04 10:09:01
Daniel menguap lebar, mengusap mata dengan malas. Malvin melirik kesal.

"Maaf," gumam Daniel.

"Kalau kau menguap selebar itu, hati-hati, lalat bisa masuk," sindir Malvin tajam.

Tiba-tiba, terdengar suara jeritan dari kejauhan.

"Itu... Vinka!" seru Malvin.

"Suara perempuan buta itu, kan?" tanya Daniel panik.

Tanpa pikir panjang, Malvin langsung berlari menuju sumber suara.

"Malvin! Tunggu aku!" teriak Daniel, berusaha mengejar.

Sayangnya, jalan berbatu membuat Daniel kesulitan. Nafasnya mulai terengah.

"Astaga... anak itu makan apa sih, larinya cepat sekali?" gerutunya sambil duduk di atas batu besar, mencoba menarik napas. "Sudahlah... aku istirahat sebentar dulu..."

---๐Ÿฅ€---

Beberapa saat sebelumnya, di tepi sungai Victoria memapah Vinka dengan hati-hati, membantu gadis buta itu melangkah di jalanan berbatu menuju tepian sungai.

"Sepertinya sungainya sedang meluap," gumam Victoria sambil melirik ke arah arus yang semakin deras.

"Kita jadi tidak jalan-jalan?" tanya Vinka p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 16 Pelarian Di Tengah Badai

    Malvin terbatuk hebat, berusaha memuntahkan sisa air sungai yang memenuhi paru-parunya. Matanya yang memerah memandang cemas ke arah Vinka, yang tergeletak tak sadarkan diri di bawah tubuhnya. Dengan napas berat, ia membopong tubuh wanita itu, begitu ringan, seperti mengangkat sehelai kapas. Malvin sering diam-diam berolahraga, jadi membawa Vinka bukan perkara sulit baginya. Perlahan, ia menekan dada Vinka, tepat di tengah, berusaha memompa paru-parunya. Vinka mulai tersentak, terbatuk lemah, lalu membuka matanya yang sayu. โ€œMalvin?โ€ bisiknya lirih, suaranya nyaris tak terdengar. โ€œYa, Nona,โ€ jawab Malvin lembut, tetap menggunakan suara remaja yang ia palsukan, karena belum saatnya Vinka tahu siapa dia sebenarnya. Ia membantu Vinka duduk perlahan. โ€œSudah lebih baik?โ€ tanyanya, mata tajamnya mengawasi setiap gerakan Vinka. Vinka mengangguk pelan, lalu meringis. โ€œNghโ€ฆ telapak kakiku sakit,โ€ keluhnya pelan. Malvin segera berjongkok, meraih kakinya. โ€œBiar saya cek. Angkat sedikit kaki

    Last Updated : 2021-07-05
  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 17 Menunggu Hujan

    Malam mulai turun, hujan semakin deras, suara tetesan air terdengar samar di atap rumah kecil itu. Di depan tungku sederhana yang terbuat dari susunan batu bata, seorang pria muda duduk diam memandang api kecil yang berkedip lemah. Sebenarnya, itu bukan perapian, hanya kompor tradisional, namun cukup menghangatkan ruang mungil ini. โ€œBagaimana airnya? Sudah mendidih?โ€ suara lembut seorang wanita memecah kesunyian. โ€œSepertinya sudah,โ€ jawab Malvin pelan, lalu sedikit menyingkir untuk memberi ruang untuk Tuan rumah. Air yang mereka masak sedari tadi untuk memandikan Vinka, yang masih terbaring demam. Malvin bisa mendengar suara Vinka mengigau dari kamar, memanggil seseorang, memohon agar jangan ditinggalkan. โ€œTerima kasih, Nyonya, anda sudah mau menampung kami, padahal kami ini orang asing,โ€ ucap Malvin dengan nada tulus. โ€œAh, panggil saja aku Bibi. Jangan pakai 'Nyonya', itu hanya untuk orang kaya!โ€ sahut wanita itu sambil tersenyum. โ€œSudah lama kalian tinggal di sini?โ€ tanya Malvin

    Last Updated : 2021-07-12
  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 18 Sang Pengkhianat

    Sepertinya mau mendung lagi,โ€ gumam Bibi sambil menatap langit yang mulai kelabu. Malvin ikut menengadah, matanya menyipit, memperhatikan awan-awan berat yang menggantung. โ€œMalvin, seperti apa langit mendung itu?โ€ tanya Vinka pelan. โ€œGelap, seperti yang kau lihat sekarang,โ€ jawab Malvin, suaranya lembut. Vinka tersenyum tipis. โ€œKalau begitu, setiap hari cuacaku mendung, ya?โ€ bisiknya pelan, menyadari keadaannya yang tak bisa melihat. Malvin menoleh, matanya melembut. โ€œBenarkah? Lalu, apa yang kau rasakan sekarang?โ€ tanyanya hati-hati. โ€œAku senangโ€ฆ karena di mendungku ada Malvin,โ€ ucap Vinka polos, wajahnya merona sedikit. Malvin terdiam, pipinya ikut memerah. Bibi, yang berdiri tak jauh dari mereka, hanya menepuk pundak Malvin dengan senyum menggoda, memberi semangat tanpa kata. ---๐Ÿฅ€--- Sementara itu, di tempat lain, suasana jauh berbeda. โ€œKenapa kau tidak bisa menjaganya!?โ€ bentak Hans, nadanya tajam memotong udara. Victoria, kakak tirinya, hanya bisa menangis tersedu, tub

    Last Updated : 2021-07-12
  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 19 Bayang-Bayang Sang Pengkhianat

    Kevin dan Zico memandang Daniel dengan serius. โ€œJadi kau belum menemukan Tuan Mafioso?โ€ tanya Kevin pelan, namun sorot matanya tajam. Daniel menghela napas panjang. โ€œBelumโ€ฆ Aku hanya bisa berharap Malvin baik-baik saja.โ€ Tiba-tiba, suara dering ponsel memecah keheningan. Daniel mengernyit, dia yakin bukan ponselnya. Matanya segera tertuju ke tas Malvin. Dengan cepat dia menyelidik dan menemukan ponsel itu. Nama di layar terpampang jelas: Hans. Daniel ragu sejenak, lalu mengangkat telepon tanpa mengucap sepatah kata pun. Namun, anehnya, si penelepon di ujung sana juga tidak bersuara. Mendadak terdengar bunyi benturan keras dari seberang. Daniel spontan memutuskan panggilan. โ€œSialanโ€ฆโ€ gumamnya, wajahnya berubah tegang. โ€œAda apa, Kak?โ€ Zico mendekat, nada cemas terdengar jelas. ---๐Ÿฅ€--- Di sisi lain, Malvin membantu Vinka turun perlahan dari taksi. Gadis buta itu menggenggam lengan Malvin erat-erat, raut wajahnya menegang setiap kali mendengar suara keras dari jalanan. Dunia luar

    Last Updated : 2021-07-13
  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 20 Jejak Pemburu Dalam Gelap

    Hans berdiri gelisah di dekat Malvin yang sibuk menelpon markas lewat telepon umum. โ€œBagaimana?โ€ tanya Hans, suaranya tegang. Malvin hanya menggeleng pelan. Hans mendesah frustrasi, menendang kerikil kecil di bawah kakinya. Mereka tidak tahu mereka terdampar di mana sekarang. Saat itulah mata Malvin menangkap sosok wanita tua yang berjalan tertatih dengan tongkat. Tanpa ragu, ia melangkah cepat menghampiri wanita itu. Hans mendengus kesal melihat itu. โ€œDasar, masih sempat-sempatnya dia mau merayu nenek-nenek segala!โ€ gumamnya, lalu menyusul. Hans hanya bisa memandangi dari jauh ketika Malvin berbicara dengan bahasa asing yang tak dipahaminya. Tak lama, pembicaraan selesai. Malvin membungkukkan kepala dengan hormat, dan wanita tua itu berlalu perlahan. โ€œJadi, bagaimana?โ€ tanya Hans begitu Malvin mendekat. โ€œKau ini mafia atau guru bahasa asing, hah?โ€ sambung Hans, separuh mengejek. Malvin hanya tersenyum tipis tanpa menjawab. Ia berjalan melewati Hans begitu saja. โ€œHai! Aku bica

    Last Updated : 2021-07-15
  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 21 Jejak di Pelabuhan

    โ€œBerapa banyak topeng yang kau pakai, hah!?โ€ bentak Sarah, suaranya bergetar menahan marah. โ€œSarah!!โ€ seru Malvin, suaranya memecah ketegangan di ruangan itu. Semua orang langsung terdiam. Kevin segera memberi isyarat pada Jessie dan Zico untuk meninggalkan ruangan, dan keduanya patuh tanpa banyak tanya. โ€œTuan Hans tidak tahu apa-apaโ€ฆโ€ suara Malvin melembut. โ€œAwalnya Vinka bersamaku. Tapi seseorang menculiknya. Aku minta maaf padamu.โ€ Sarah menatap tajam. โ€œDan sekarang dia di mana?โ€ โ€œAku sedang berusaha mencarinya. Jadi, bisakah kau diam sejenak? Kita perlu menyusun rencana. Mohon, mengertilahโ€ฆโ€ Dengan helaan napas berat, Sarah melangkah ke kursi dan duduk perlahan. โ€œBaiklah. Itu urusanmu. Aku hanya ingin Vinka selamat, itu saja.โ€ โ€œSarahโ€ฆโ€ Daniel hendak bicara, tapi Malvin mengangkat tangan menghentikannya. Tanpa berkata apa-apa, Malvin menuju ruangannya. Dia melihat Zico berdiri di dekat pintu. โ€œZico.โ€ panggilnya pelan. Anak muda itu langsung paham maksudnya dan segera memang

    Last Updated : 2021-08-01
  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 22 Jeratan Malam

    Jessie melangkah anggun di antara para tamu pesta. Dengan tubuh ramping dan gaun yang memeluk lekuknya, ia tampak seperti Nyonya besar sejati. Tak heran jika hampir semua mata pria tertuju padanya malam itu. Tak jauh, Hans mendekati Malvin dengan senyum menyeringai. โ€œDrama wanita ituโ€ฆ luar biasa, ya,โ€ bisiknya. Malvin membalas dengan senyum tipis. โ€œDia mirip Monica, bukan?โ€ ucapnya, sengaja membalikkan keadaan. Hans sejenak tersipu, lalu memilih menjauh dengan langkah kecil, pura-pura tidak terusik. Dengan gerakan kecil, Malvin memencet tombol kecil di jasnya. Jessie dan Hans melakukan hal yang sama, alat komunikasi mungil mereka tersambung. Tak lama, Malvin menghampiri seorang wanita elegan di tepi ruangan. Ia menyunggingkan senyuman ramah. โ€œSudah sering datang ke acara seperti ini?โ€ suaranya hangat, penuh ketenangan. Wanita itu, yang memegang gelas anggur, tersenyum menggoda. โ€œSudah sepuluh tahun. Ini dunia kecil saya.โ€ Malvin mengangguk pelan. โ€œSaya baru pertama kali. Ada sa

    Last Updated : 2021-08-01
  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 23 Pelarian

    Jessie berusaha melepas ikatan di kaki dan tangannya dengan serpihan kaca kecil yang ia selipkan diam-diam di saku gaun. Sejak awal ia sudah berhati-hati agar tak melukai diri sendiri, tapi kenyataannya tak semudah itu, jari tengahnya tergores saat mencoba menarik keluar serpihan itu. Ia bahkan merasakan perih di pinggang, tempat ia menyembunyikannya tadi. โ€œSial.โ€ gumam Jessie pelan sambil meringis. Meski begitu, ia tetap gigih memotong tali tambang yang mengikat pergelangan tangannya, meski setiap gerakan kecil membuat lehernya pegal. โ€œAduhโ€ฆ kenapa sih mereka tega begini? Semakin menarik saja, mafia-mafia ini.โ€ Jessie bergumam sendirian, mencoba menjaga pikirannya tetap sibuk agar tidak panik menghadapi situasi gawat ini. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari arah pintu. Jessie reflek berhenti, buru-buru berpura-pura seperti tahanan yang patuh. โ€œAh, sialanโ€ฆโ€ sumpahnya dalam hati. Pintu terbuka kasar. Seorang pria bertubuh besar mendorong seorang wanita masuk. Jessie menatap wanita

    Last Updated : 2021-08-02

Latest chapter

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 29 Malam Penuh Pengkhianatan

    Malam itu, langit dipenuhi bintang, namun hati Vinka tetap gelap gulita. Di dalam kamarnya, ia duduk di tepi ranjang, mengelus liontin kecil peninggalan ayahnya. Hatinya berdebar tanpa alasan. Ada sesuatu yang terasa janggal, meski ia tak bisa menjelaskannya. Sementara itu, di ruang tamu, Monica duduk bersama Hans. Perempuan itu melirik suaminya dari sudut mata, tersenyum tipis sambil memutar cincinnya. "Hans, kamu yakin semua ini perlu?" tanya Monica pelan. "Aku sebenarnya tidak ingin terlibat sejauh ini. Aku hanya... ingin memastikan warisan Vinka tidak jatuh ke tangan yang salah." Hans mendengus pendek. "Kau tidak perlu munafik, Monica. Kau tahu, selama ini kau hanya mengincar kekayaan Panduwinata. Aku yang berusaha memastikan keselamatan Vinka, bukan hanya harta." Monica tertawa kecil, memiringkan kepalanya. "Oh, Hans, kau terlalu serius. Aku ini istrimu, bukan musuhmu. Lagipula, James yang memulai semua kekacauan ini, bukan aku. Dia yang mendorong semua rencana gila itu."

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 28 Sebuah Pengakuan

    Senja semakin tenggelam di balik barisan pepohonan. Taman itu mulai sepi, hanya suara daun bergesekan pelan dan angin yang membawa aroma tanah lembap. Hans menatap lurus ke depan, tangan-tangannya menyatu di pangkuannya. Ia menunggu, sabar, meski pikirannya berputar penuh tanda tanya. Di sampingnya, Malvin duduk kaku, menunduk, menahan napas panjang. โ€œAku menunggumu, Malvin,โ€ ucap Hans tenang, tapi nadanya jelas memberi tekanan. โ€œAku butuh kau jujur sekarang.โ€ Malvin mengusap wajahnya kasar, rambut hitamnya berantakan. โ€œSayaโ€ฆ saya kenal James,โ€ suaranya serak. โ€œBukan cuma kenal. Dia yang menyewa saya untuk membunuh Tuan Panduwinata, istrinya dan Vinka.โ€ Hans memejamkan mata sejenak, seperti sudah menduga. โ€œLalu kenapa kau tidak melakukannya?โ€ Malvin tertawa kecil, getir. โ€œKarena ayah saya. Karena ayah saya dulu pengawal pribadi keluarga Panduwinataโ€ฆ termasuk Nona Vinka.โ€ Hans menoleh cepat. โ€œAyahmuโ€ฆ? Kau anaknya Michael?โ€ Malvin mengangguk pelan. โ€œSaya tidak pernah menceritakan

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 27 Luka Yang Tidak Terlihat

    โ€œSiapa? Siapa orang yang harus dirahasiakan dariku?โ€ bisik Vinka dalam hati, kebingungan. Begitu mendengar langkah kaki menjauh, ia akhirnya berani keluar dari ruangan itu, berniat menemui Hans. โ€œPaman.โ€ panggilnya pelan. Hans yang tengah sibuk menata dokumen mendongak, lalu tersenyum begitu melihat siapa yang datang. Vinka perlahan mendekat, duduk di kursi tamu di hadapannya. โ€œVinka? Wah, tumben sekali.โ€ ujar Hans sambil melipat tangannya di meja. Ruangan itu masih meninggalkan jejak menyakitkan di benak Vinka. Di sinilah kedua orang tuanya terbunuh. Ia masih mengingat jelas dentuman pistol, suara teriakan ibunya dan tawa dingin si pembunuh. โ€œAku ingin sekali membalas dendam pada mereka." ucap Vinka tiba-tiba, suaranya getir. Hans terdiam, matanya menunduk. Ia tahu, kebencian itu tak pernah padam dalam diri keponakannya. Sarah dan Malvin pun tahu, sebanyak apa pun mereka menolong, luka di hati Vinka selalu menganga. โ€œKauโ€ฆ belum bisa menerimanya?โ€ tanya Hans pelan. Vinka mengg

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 26 Bayangan Yang Tersembunyi

    Sarah bergegas ke kamar Vinka begitu mendengar panggilan. โ€œNona memanggil saya?โ€ tanyanya, suara lembut namun penasaran. Vinka menoleh perlahan. โ€œSarah, kau tahu di mana Malvin tinggal?โ€ tanyanya pelan, tapi sorot matanya menuntut jawaban. Sarah terdiam, otaknya berputar cepat mencari alasan. Ia tahu Malvin mempercayakan rahasia ini padanya, tapi ia juga tak ingin mengecewakan Vinka. โ€œSarah?โ€ desak Vinka, suaranya melembut, seolah bisa merasakan kebimbangan pelayannya. Sarah menunduk, menarik napas panjang. โ€œNonaโ€ฆ maafkan saya. Saya tidak bisa memberitahu. Malvin sendiri yang memintanya.โ€ Suaranya terdengar pelan, seperti memohon pengertian dari majikannya itu. Vinka menatapnya lama. Sarah bisa melihat mata majikannya mulai berkaca-kaca, berusaha keras menahan sesuatu yang mengganjal di dadanya. โ€œBaiklahโ€ฆโ€ ucap Vinka akhirnya, berusaha tetap tegar. Ia bangkit perlahan, berjalan menuju ranjang. โ€œKau boleh keluar. Aku ingin sendiri.โ€ Sarah menggigit bibirnya, hati kecilnya menjeri

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 25 Tali Yang Renggang

    โ€œPaman.โ€ panggil seorang wanita pelan. Hans menoleh, senyumnya samar. โ€œIya, Vinka?โ€ Vinka mendekat, duduk di samping Hans. Tatapannya penuh rindu dan keraguan. โ€œApa Pamanโ€ฆ rindu pada Ayah?โ€ Pertanyaan itu membuat dada Hans sesak. Ia menghela napas panjang, mencoba tersenyum walau getir. โ€œMaafkan aku, Vinka. Seharusnya dulu aku tidak pergi bertugas, seharusnya aku tetap di rumah, mendampingi diaโ€ฆ ke mana pun langkahnya.โ€ Vinka menunduk, meremas jemarinya sendiri. โ€œKalau benar semua ini rencana Paman Jamesโ€ฆ apa yang harus kulakukan?โ€ suaranya lirih, nyaris berbisik. Hans terdiam, matanya menerawang. โ€œApa Paman tahu siapa yang bekerja sama dengan Paman James?โ€ tanya Vinka lagi, nada suaranya sedikit memaksa. Hans menarik napas panjang. Sebenarnya ia tahu, tapi orang itu pernah menolong Vinka, dan lidahnya terasa berat untuk mengatakannya. โ€œVinka, ini sudah malam. Kita bicarakan besok saja, ya? Ayo.โ€ Hans berdiri, mengusap kepala ponakannya pelan, lalu berjalan meninggalkan gadis it

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 24 Kenangan Yang Menjerat

    Monica meletakkan satu piring besar di atas meja, senyumnya melebar penuh kemenangan. Para pelayan hanya saling melirik, membisikkan sesuatu diam-diam. Mereka penasaran, ada apa dengan nyonya mereka kali ini, Monica yang biasanya dingin kini tampak begitu senang. Tapi tentu saja, mereka bukan siapa-siapa untuk ikut menggoda atau mempertanyakan kegembiraan majikannya. โ€œWow, Mam, Mama masak semua ini sendiri?โ€ tanya Adellia sambil mengedarkan pandangan ke meja makan. Monica mengangguk pelan, senyum masih terlukis di wajahnya. Adellia dan Aldo saling melirik, perasaan aneh menggelitik hati mereka. Mereka tak pernah melihat ibunya sesenang ini, bahkan ketika ayah mereka pulang dari luar kota. โ€œTentu saja ini untuk kemenangan Mami,โ€ jawab Monica riang. โ€œKemenangan? Maksud Mama, kemenangan apa?โ€ tanya kedua anaknya hampir bersamaan, bingung. Suara bel pintu terdengar dari ruang depan. Monica segera berdiri, langkahnya ringan, membayangkan menyambut sang suami yang baru pulang. Tapi begi

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 23 Pelarian

    Jessie berusaha melepas ikatan di kaki dan tangannya dengan serpihan kaca kecil yang ia selipkan diam-diam di saku gaun. Sejak awal ia sudah berhati-hati agar tak melukai diri sendiri, tapi kenyataannya tak semudah itu, jari tengahnya tergores saat mencoba menarik keluar serpihan itu. Ia bahkan merasakan perih di pinggang, tempat ia menyembunyikannya tadi. โ€œSial.โ€ gumam Jessie pelan sambil meringis. Meski begitu, ia tetap gigih memotong tali tambang yang mengikat pergelangan tangannya, meski setiap gerakan kecil membuat lehernya pegal. โ€œAduhโ€ฆ kenapa sih mereka tega begini? Semakin menarik saja, mafia-mafia ini.โ€ Jessie bergumam sendirian, mencoba menjaga pikirannya tetap sibuk agar tidak panik menghadapi situasi gawat ini. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari arah pintu. Jessie reflek berhenti, buru-buru berpura-pura seperti tahanan yang patuh. โ€œAh, sialanโ€ฆโ€ sumpahnya dalam hati. Pintu terbuka kasar. Seorang pria bertubuh besar mendorong seorang wanita masuk. Jessie menatap wanita

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 22 Jeratan Malam

    Jessie melangkah anggun di antara para tamu pesta. Dengan tubuh ramping dan gaun yang memeluk lekuknya, ia tampak seperti Nyonya besar sejati. Tak heran jika hampir semua mata pria tertuju padanya malam itu. Tak jauh, Hans mendekati Malvin dengan senyum menyeringai. โ€œDrama wanita ituโ€ฆ luar biasa, ya,โ€ bisiknya. Malvin membalas dengan senyum tipis. โ€œDia mirip Monica, bukan?โ€ ucapnya, sengaja membalikkan keadaan. Hans sejenak tersipu, lalu memilih menjauh dengan langkah kecil, pura-pura tidak terusik. Dengan gerakan kecil, Malvin memencet tombol kecil di jasnya. Jessie dan Hans melakukan hal yang sama, alat komunikasi mungil mereka tersambung. Tak lama, Malvin menghampiri seorang wanita elegan di tepi ruangan. Ia menyunggingkan senyuman ramah. โ€œSudah sering datang ke acara seperti ini?โ€ suaranya hangat, penuh ketenangan. Wanita itu, yang memegang gelas anggur, tersenyum menggoda. โ€œSudah sepuluh tahun. Ini dunia kecil saya.โ€ Malvin mengangguk pelan. โ€œSaya baru pertama kali. Ada sa

  • Pengantin Untuk Tuan Mafiosoย ย ย Chapter 21 Jejak di Pelabuhan

    โ€œBerapa banyak topeng yang kau pakai, hah!?โ€ bentak Sarah, suaranya bergetar menahan marah. โ€œSarah!!โ€ seru Malvin, suaranya memecah ketegangan di ruangan itu. Semua orang langsung terdiam. Kevin segera memberi isyarat pada Jessie dan Zico untuk meninggalkan ruangan, dan keduanya patuh tanpa banyak tanya. โ€œTuan Hans tidak tahu apa-apaโ€ฆโ€ suara Malvin melembut. โ€œAwalnya Vinka bersamaku. Tapi seseorang menculiknya. Aku minta maaf padamu.โ€ Sarah menatap tajam. โ€œDan sekarang dia di mana?โ€ โ€œAku sedang berusaha mencarinya. Jadi, bisakah kau diam sejenak? Kita perlu menyusun rencana. Mohon, mengertilahโ€ฆโ€ Dengan helaan napas berat, Sarah melangkah ke kursi dan duduk perlahan. โ€œBaiklah. Itu urusanmu. Aku hanya ingin Vinka selamat, itu saja.โ€ โ€œSarahโ€ฆโ€ Daniel hendak bicara, tapi Malvin mengangkat tangan menghentikannya. Tanpa berkata apa-apa, Malvin menuju ruangannya. Dia melihat Zico berdiri di dekat pintu. โ€œZico.โ€ panggilnya pelan. Anak muda itu langsung paham maksudnya dan segera memang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status