Sebuah mobil hitam memasuki halaman rumah besar bergaya klasik dengan dinding putih. Rumah itu berdiri megah, tiga lantai, dengan halaman yang cukup luas. “Wah, besar sekali,” gumam seorang remaja perempuan saat keluar dari mobil. “Selamat datang, Tuan dan Nyonya Hans,” sambut pelayan rumah dengan sopan. “Kalian sudah tahu kami ke sini untuk apa, kan?” suara Monica, istri Hans, terdengar dingin. “Ya, Nyonya, saya tahu,” jawab pelayan itu pelan. “Kalau begitu, bawakan barang-barang kami. Ayo, sayang,” Monica menarik tangan suaminya. Mereka adalah Hans, adik tiri Tuan Panduwinata, bersama istrinya Monica. Mereka membawa kedua anak mereka: Aldo, putra sulung yang cuek, dan Adellia, putri bungsu yang penuh rencana di balik senyumnya. Para pelayan memandang dengan tatapan tidak suka. Mereka tahu, kehadiran keluarga Hans bukan kabar baik. Dan kalian akan segera mengerti alasannya. ---🥀--- “Sarah? Siapa yang berisik itu?” suara seorang gadis terdengar pelan dari dalam kamar. “Maaf,
Last Updated : 2021-06-13 Read more