Share

Pengganti Di Malam Pertama
Pengganti Di Malam Pertama
Author: Masatha

Bab 1

Author: Masatha
last update Last Updated: 2025-08-06 00:46:43

"Dek, selama ini aku sudah banyak berkorban untuk kamu dan ibu. Bisakah sekarang aku minta tolong?"

"Apa yang harus aku lakukan, Kak Amanda?"

"Jadilah penggantiku di malam pertama. Tapi jangan sampai ketahuan Satya."

Seperti disambar petir pada siang hari, Adinda terkejut dengan ucapan kakaknya.

"Apa Kak Amanda sudah gila? Kalau bercanda jangan seperti ini?" pekik Adinda syok bukan main.

"Aku tidak sedang bercanda, aku serius. Aku sangat mencintai Satya. Selama ini aku dikenal sebagai gadis yang lugu, kalau saat malam pertama dia tahu aku tidak perawan lagi nanti dia bisa kecewa padaku. Tolong sekali ini saja, Adinda," ucap Amanda memasang wajah memelasnya.

"Aku bisa melakukan apapun untukmu, tapi tidak dengan satu hal yang terlarang ini. Mana mungkin aku tidur dengan kakak iparku sendiri? Lagian apakah kamu rela orang yang kamu cintai tidur dengan orang lain?" tolak Adinda mentah-mentah.

"Justru karena aku mencintai Satya, aku tidak mau kehilangan dia. Seumur hidup baru kali ini aku mencintai seseorang sedalam ini. Aku mohon tolong aku ya, Dek?" rengek Amanda mulai meneteskan air matanya. 

Biasanya saat melihat kakaknya bersedih Adinda akan ikut sedih, tapi kali ini tidak. Dia cukup waras untuka membedakan mana yang salah dan mana yang benar.

"Aku tidak mau," tegas Adinda.

Saat dirinya ingin pergi, tiba-tiba ibunya menahan tangannya.

"Adinda, selama ini kakak kamu sudah banyak berkorban untuk kita. Kasihanilah dia, biarlah kakak kamu hidup bahagia," bujuk Diajeng yang membuat Adinda semakin merasa kesal.

Iya, Adinda memang hanya berprofesi sebagai guru SD. Sementara kakaknya adalah artis terkenal yang memiliki pendapatan besar. Itulah kenapa Diajeng lebih menyayangi Amanda, sebab Amanda bisa membelikan apapun yang Diajeng inginkan.

Tetapi selama ini Adinda tidak mempermasalahkan hal itu, dia cukup sadar diri belum bisa membahagiakan ibunya. Dia tetap berbakti pada ibu serta kakaknya. Tetapi kali ini dia merasa mereka sudah keterlaluan.

"Terus bagaimana dengan nasibku, Bu? Lagian kenapa Kak Amanda dengan mudahnya menyerahkan kehormatan pada orang lain?" sergah Adinda tak bisa menahan emosinya lagi.

PLAK!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Adinda, dan pelakunya adalah ibunya sendiri. Saking terkejutnya, Adinda hanya bengong menatap kosong ke arah ibunya.

"Apa yang kamu ucapkan sangat melukai perasaan kakak kamu! Apa kamu kira kakak kamu mau? Tapi dia tidak punya pilihan lain, saat itu mana mungkin kakak kamu menjadi artis terkenal jika tidak nekat seperti ini!" bentak Diajeng.

Adinda menyentuh pipinya yang terasa panas, memandang ibunya dengan tatapan nanar.

"Ibu, selama ini uang yang Kak Amanda berikan padaku selalu aku berikan padamu semua. Aku kuliah menggunakan uang yang diberikan oleh ayah. Jadi aku tidak merasa punya hutang apapun pada Kak Amanda," balas Adinda dengan menahan tangis.

"Apa? Jadi selama ini kamu selalu diberi uang oleh ayahmu? Kenapa tidak bilang padaku?" pekik Diajeng.

Miris sekali, bukannya merasa bersalah telah menamparnya tetapi Diajeng justru mempermasalahkan soal uang.

"Itu hak aku, karena ibu sudah bukan istrinya ayah lagi. Meskipun begitu uang itu aku gunakan untuk kebutuhan kita sehari-hari dan juga biaya kuliah aku. Bukankah uang dari Kak Amanda dihabiskan ibu semua untuk bersenang-senang?" balas Adinda.

"Stop! Aku tidak peduli dengan uang yang diberikan oleh ayah padamu. Tapi aku mohon, saat malam pertama besok kamu menggantikan aku. Hanya semalam saja okey?" desak Amanda sambil menggenggam kedua tangan Adinda.

"Kak, hubungan yang diawali oleh kebohongan hanya akan menjadi malapetaka. Sebaiknya Kakak jujur saja pada Kak Satya. Kalau dia mencintaimu dengan tulus, dia akan menerima kamu apa adanya. Setelah itu kamu akan hidup tenteram tanpa tekanan karena merasa bersalah," bujuk Adinda.

"Kalau dia tidak menerima bagaimana? Undangan sudah tersebar. Dan pernikahan kami berlangsung besok. Kalau gagal apa kata orang nanti? Aku ini artis, dan pernikahan kami sudah menjadi berita heboh di media," sergah Amanda.

"Aku tidak mau, Kak. Itu sama saja dengan Zina. Aku hanya ingin melakukan pada suamiku sendiri!" tolak Adinda.

Diajeng hampir melayangkan tangannya lagi, tetapi Amanda dengan sigap menahannya.

"Bu sudah, jangan main tangan lagi. Kasihan Adek!" cegah Amanda.

"Dia harus diberi pelajaran, biar jadi anak yang berbakti!" geram Diajeng.

"Anak yang berbakti? Apakah selama ini aku kurang berbakti pada ibu? Aku tahu Kak Amanda bisa membelikan barang apapun yang Ibu inginkan. Tapi apakah ibu lupa, siapa yang setiap hari masak untuk ibu, mengurus semua keperluan ibu?" tanya Adinda menahan rasa sesak.

"Kalau kamu tidak mau mengurusku lagi tidak masalah! Amanda bisa menyewa pembantu untuk menggantikan tugasmu!" sergah Diajeng.

Adinda sudah terlalu sakit untuk berdebat dengan ibunya. Bagaimanapun juga dia tidak akan pernah terlihat, diapun  berlari menuju kamarnya sendiri. Sesampainya di sana dia meraung. Kenapa ibunya sekarang berubah? Dulu ibunya meskipun pilih kasih tapi tetap bersikap baik padanya tidak sampai memukul. Tapi kali ini perbuatan ibunya membuat Adinda sakit sesakit-sakitnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pengganti Di Malam Pertama    Bab 7

    Sebelum kesadaran Adinda pulih sepenuhnya, dia sudah diserang oleh rasa perih dan ngilu pada bagian bawah inti Tubuhnya. Dia kebingungan, mencoba mencari kebenaran antara mimpi atau kenyataan.Sampai saat sebuah ingatan tentang semalam muncul, Adinda segera membuka matanya. Akan tetapi kondisi masih seperti semalam, remang-remang. Dia bahkan tidak bisa melihat wajah seseorang yang kini mendekapnya. Adinda bisa merasakan, jika tubuh mereka saling menyatu tanpa adanya kain penghalang.Tidak salah lagi, ibu dan kakaknya benar-benar telah mengorbankan dirinya. Jantung Adinda berasa remuk, hancur lebur oleh rasa kecewa dan amarah."Aku tidak pernah menyangka, jika kebaikan ibu yang tiba-tiba itu hanya sebuah sandiwara untuk membuat aku lengah. Ibu—kenapa kau tega padaku?" tangis Adinda sembari menutup mulutnya sendiri agar tidak menimbulkan suara.Adinda pun berusaha untuk menyingkirkan tangan kekar kakak iparnya dari perutnya secara perlahan."Amanda sayang, mau kemana?" Suara lelaki de

  • Pengganti Di Malam Pertama    Bab 6

    Apakah Amanda baik-baik saja saat menjebak adik serta suaminya sendiri untuk menghabiskan malam bersama? Tentu saja tidak. Hatinya begitu hancur telah mengkhianati mereka berdua. Dia juga cemburu.Tetapi Amanda tidak punya pilihan lain. Dia terlalu mencintai Satya. Apapun yang terjadi dia akan mempertahankan lelaki tersebut. Dan demi menjamin keharmonisan keluarga dia harus melakukan ini, membuktikan jika dirinya ada gadis polos yang suci seperti yang selama ini dia tunjukkan pada Satya.Bukannya Amanda tidak mempercayai cinta tulus dari Satya, melainkan dunia mereka sangat berbeda. Satya terlahir dari keluarga terhormat, meskipun kaya raya dan memiliki paras yang tampan tetapi Satya lelaki yang menjunjung tinggi kehormatan dirinya. Satya bukan lelaki sembarangan yang mau menyentuh perempuan lain. Bahkan selama Amanda dan Satya berpacaran, mereka belum pernah sama sekali berciuman. Bahkan saling bersentuhan tangan saja teramat jarang. Lalu bagaimana jadinya jika nanti saat malam pe

  • Pengganti Di Malam Pertama    Bab 5

    Adinda memang sangat lapar, sebab siang tadi saat di pesta dia sama sekali tidak nafsu makan karena perkataan ibunya. Malam ini ibunya bersikap baik, bahkan sampai mengambilkan nasi goreng dan kue sehingga tekanan yang mengendap di benaknya menghilang."Sudah selesai mandi?" tanya Diajeng."Sudah, Bu.""Ayo makan!" "Terima kasih, Ibu. Emh, ibu nggak mau makan sekalian?" tanya Adinda."Sudah kenyang," balas Diajeng.Adinda tersenyum, diapun segera menyantap apa yang ibunya siapkan. "Ayo diminum teh hangatnya," sela Diajeng membantu mengambilkan gelasnya.Adinda sangat senang, pasalnya sudah lama ibunya tidak seperhatian ini."Ibu kenapa malam ini berbeda sekali?" tanya Adinda heran."Ibu hanya merasa lega, akhirnya kakak kamu sudah berhasil menikah dengan Satya. Dengan begitu kakak kamu tak perlu khawatir akan masa depannya lagi sebab semua terjamin. Sekarang Ibu tinggal memikirkan kamu.""Ibu tidak usah khawatir. Selain menjadi guru nanti aku akan membuka usahan sampingan," bujuk Ad

  • Pengganti Di Malam Pertama    Bab 4

    Pernikahan seorang CEO agensi besar dan artis ternama tentu saja sangat meriah. Banyak wartawan yang datang untuk mengabadikan momen mereka menjadi berita di media.Adinda mendampingi Amanda, menuntun sang kakak berjalan bersama ibunya untuk diserahkan ke Satya Pranama."Nak Satya, tolong sayangi dan lindungi Amanda ya? Selama ini dia sudah hidup menderita," pinta Diajeng berurai air mata."Tentu Ibu, aku sangat mencintai Amanda," jawab Satya.Pernikahan yang sakral dan mengharukan, Adinda tak berhenti berdoa demi kebahagiaan sang kakak.Para tamu pun mengagumi kecantikan Amanda, sebagai artis semakin bertambahnya usia memang Amanda semakin cantik karena merawat tubuhnya dengan baik sampai menghabiskan biaya yang banyak.Adinda dan Amanda, meskipun terlahir dari rahim yang sama tetapi kepribadian mereka sangat bertolak belakang. Jika Amanda begitu mekar seperti bunga teratai yang penuh percaya diri, maka Adinda seperti putri malu yang jika disentuh sedikit langsung menutup diri."Adin

  • Pengganti Di Malam Pertama    Bab 3

    Pukul empat pagi MUA yang akan merias Amanda sudah datang. Adinda sebagai adik juga ikut membantu mempersiapkan kebutuhan kakaknya sebaik mungkin."Adinda, kamu cek lagi tas kakak kamu. Jangan sampai ada barang penting yang ketinggalan!" titah Diajeng."Iya, Ibu.""Setelah itu kamu masak makanan kesukaan kakak kamu, sebelum berangkat ke gedung pesta kakak kamu sudah harus sarapan!" timpal Diajeng lagi."Iya, Ibu."Pukul enam pekerjaan Adinda sudah selesai. Diapun segera mengambilkan kakaknya sarapan karena nanti setelah di gedung pesta pasti kakaknya tidak mau makan demi menjaga riasan. "Kak ayo makan dulu," ucap Adinda."Iya, Dek. Terima kasih banyak ya.""Kakak cantik sekali hari ini," timpal Amanda kagum."Karena make up nya bagus, nanti kamu kalau pakai make up juga cantik," balas Amanda.Saat Adinda mau keluar dari kamar kakaknya, tiba-tiba muncul Diajeng dari belakang."Adinda, kamu suapin kakak kamu dong. Jangan sampai gaunnya kotor!" sela Diajeng."Aku bisa makan sendiri, Bu

  • Pengganti Di Malam Pertama    Bab 2

    Adinda dan Amanda—Sebenarnya hubungan mereka selama ini baik. Meskipun mereka bukan dari ayah yang sama. Amanda menjadi sosok yang mengayomi, sementara Adinda adik yang patuh.Awalnya Adinda mengira jika ibunya lebih sayang terhadap kakaknya karena ayah kandung kakaknya bukan sosok ayah yang baik. Sementara ayah Adinda baik, masih memberikan perhatian sekalipun sekedar lewat telepon. Tetapi perbedaan itu semakin jelas ketika karir Amanda naik dan mendapatkan calon suami seorang CEO di agensi hiburan yang besar. Dan puncaknya malam ini, ketika ibunya memaksa dia untuk memenuhi permintaan Amanda yang dirasa keluar dari batas norma agama. Setelah bertengkar hebat Adinda menangis sambil memeluk bantal gulingnya, dalam hati bertanya-tanya apakah memang benar baktinya selama ini tidak pernah terlihat?Adinda dengan senang hati mencuci pakaian untuk ibunya, memasak, membersikan rumah dengan rapi, bahkan ketika ibunya sakit Adinda merawat sebaik mungkin, membersihkan bekas muntahan, memandi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status