Share

Bab 16

Sofia tahu, Glen pasti tidak akan tinggal diam, tetapi anehnya Glen maupun keluarganya tidak muncul di hadapan Sofia.

Dari semenjak Glen menelepon sampai Sofia pindah ke apartemen baru, semua berjalan normal. Tak ada seorang pun yang datang mencari masalah.

Meski begitu, Sofia tetap berhati-hati. Walaupun jarak rumah dan kantor dekat, Sofia tidak berani berangkat sendirian.

Dua hari kemudian, Sofia dipanggil ke ruangan Reno. Selaku manajer umum, raut wajah Reno terlihat sangat masam. Seingat Sofia, dia tidak melakukan kesalahan apa pun, untuk apa Reno memanggilnya?

"Kamu kenal Pak Ethan? Ethan Galda, dari Grup Upeska," Reno bertanya kepada Sofia.

"Grup Upeska?" Sofia terkejut, sekujur tubuhnya terasa tegang dan kaku.

Bagi masyarakat, Grup Upeska bukanlah nama asing. Grup Upeska didirikan sejak tahun 1970, bisnis real estat mereka berkembang pesat di negara ini. Sekarang Grup Upeska tidak hanya bergelut di bidang properti, mereka juga mulai merambah ke industri lain. Bisa dibilang, Grup Upeska merupakan salah satu perusahaan yang menyokong pertumbuhan ekonomi negara.

Dulu, Sofia meninggalkan Kota Yalan dan pindah ke Kota Haita karena salah satu petinggi Grup Upeska. Sampai saat ini, Sofia masih mengingat jelas kenangan buruk itu.

Begitu mendengar nama Grup Upeska, Sofia pun merasa tegang dan ketakutan. Berkaitan dengan Ethan Galda, Sofia tidak pernah mendengar nama ini. Hanya saja, nama Galda sontak menarik perhatian Sofia.

"Aku tidak kenal. Ada apa?" Sofia menjawab dengan hati-hati.

"Kamu tidak kenal?" Reno mengerutkan alisnya sambil mengamati raut wajah Sofia, seolah sedang memastikan apakah Sofia berbohong.

"Kalau begitu, kenapa Pak Ethan meneleponku dan menyuruhku untuk memecatmu?" Reno terlihat kebingungan.

Sebelum menjabat sebagai manajer umum, Reno menjabat sebagai manajer housekeeping, departemen yang dipegang Sofia sekarang. Begitu lulus kuliah, Reno langsung merekrut Sofia untuk bekerja di Hotel Royal. Selama 3 tahun, Reno membimbing dan mengajari Sofia. Setelah 3 tahun, Reno pun diangkat menjadi manajer umum Hotel Royal.

Bagi Reno, Sofia bukan hanya bawahan, tetapi adalah murid yang dibimbingnya dengan sepenuh hati. Hubungan Reno dan Sofia tak hanya sebatas rekan kerja, mereka memiliki kekompakan dan kedekatan yang lebih daripada karyawan lainnya.

Oleh sebab itu, setelah mendapatkan perintah dari Ethan, respons pertama Reno adalah memanggil Sofia untuk menanyakan masalah yang terjadi.

"Aku tidak kenal," jawab Sofia.

Mengingat nama belakang yang sama, Sofia rasa orang yang bernama Ethan ini pasti memiliki hubungan dengan Vera.

"Kayaknya aku tahu kenapa dia memintamu untuk memecatku," kata Sofia.

"Kenapa?" tanya Reno.

"Ceritanya agak rumit, sudah dijelaskan." Sofia tidak berniat menceritakan aib rumah tangganya yang memalukan. Sebaliknya, dia menatap Reno dan bertanya dengan serius, "Apakah Bapak akan memecat aku?"

"Aku sangat menyukai kinerjamu, tentu saja aku tidak mau memecatmu. Tapi ...." Reno menghela napas panjang, raut wajahnya terlihat serba salah. "Hotel Royal merupakan bagian dari Grup Upeska. Walaupun Pak Ethan tidak berhak mengatur hotel ini, tapi jabatannya di holding company lumayan tinggi. Aku tidak boleh menyinggungnya."

Selama 5 tahun bekerja di sini, Sofia baru tahu ternyata Hotel Royal merupakan bagian dari Grup Upeska. Kalau tahu sejak awal, Sofia tidak akan mau bekerja di sini.

"Pak Reno." Sofia pun memutuskan dengan cepat. "Anda tidak perlu memecatku, aku akan mengundurkan diri."

Reno merasa kasihan sekaligus menyayangkan hal ini. "Apakah masalah kalian sudah tidak bisa diperbaiki? Bagaimana kalau kamu meminta maaf kepada Pak Ethan?"

"Tidak perlu." Sofia menolak saran Reno. "Aku akan langsung mengurus prosedur pengunduran diri."

Reno tidak langsung menerima pengajuan pengunduran diri Sofia. "Kamu kembali dulu, tunggu kabar dari aku."

Begitu Sofia pergi, Reno langsung menelepon Liam. "Halo, Pak Liam? Maaf mengganggu, apakah Anda sedang sibuk? Saya mau minta tolong."

....

Berdasarkan prosedur, biasanya karyawan harus mengajukan pengunduran diri paling lambat 1 bulan sebelum efektif meninggalkan perusahaan. Selama 1 bulan tersebut, ada banyak prosedur serta serah terima kerja yang harus dilakukan.

Namun kondisi Sofia berbeda, dia tidak tahu bisa bertahan berapa lama di Hotel Royal. Jadi begitu keluar dari ruangan Reno, Sofia langsung memanggil kedua asistennya untuk melakukan serah terima kerja.

Kedua asisten Sofia heran melihat pekerjaan yang diberikan Sofia. "Ibu mau pergi dinas?"

Sofia menggelengkan kepala. "Aku mau mengundurkan diri."

"Apa?" Kedua asisten Sofia tampak terkejut. "Kok tiba-tiba?"

"Iya." Sofia hanya tersenyum sambil berpesan, "Tapi kalian jangan bilang siapa-siapa. Cukup kalian berdua saja yang tahu."

....

Tak lama setelah Sofia tiba di rumah, seseorang mengetuk pintu rumahnya.

Selain Evano dan Liam, tak ada orang lain yang memiliki akses menuju lantai 19. Begitu membuka pintu, Sofia melihat Evano yang berdiri di depan pintu.

Evano mengenakan pakaian yang santai, sepertinya dia sudah pulang bekerja sejak tadi.

"Aku tidak mengganggumu, 'kan?" tanya Evano.

"Tidak." Sofia bergegas mempersilakan Evano masuk dan menuangkannya segelas air.

"Itu apa?" tanya Sofia saat melihat tas kulit yang dibawa Evano.

"Aku membawa beberapa dokumen, termasuk hasil identifikasi tanda tangan." Evano membuka tasnya, lalu mengeluarkan beberapa lembar kertas dan memberikannya kepada Sofia.

Dari hasil laporan identifikasi, tertulis bahwa tanda tangan tersebut adalah tanda tangan Sofia sendiri. Dengan kata lain, memang Sofia sendiri yang menandatangani kontrak peralihan tersebut.

Meskipun sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk, Sofia tetap terpukul saat melihat hasil laporan identifikasi.

Begitu melihat reaksi Sofia, Evano melanjutkan ucapannya, "Ini memang kabar buruk, tapi aku juga punya kabar baik."

"Apa?" Sofia menatap Evano.

"Aku sudah menemukan orang yang membantu suamimu untuk membuat akta rumah baru. Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Peralihan rumah dilakukan secara ilegal, yang berarti tidak sah di mata hukum," Evano menjelaskan secara ringkas.

Sakit hati Sofia sedikit terobati setelah mendengar kabar baik ini.

"Oh iya, aku juga sudah mengecek aliran dana suamimu. Dia membelikan orang tuanya rumah di kampung halaman. Kayaknya utang suamimu lumayan banyak."

"Beli rumah?" Sofia refleks meremas kertas yang dipegangnya.

Glen bahkan tidak berkontribusi untuk membeli rumah pernikahan, tapi bisa-bisanya dia membeli rumah di kampung halaman?

"Em. Dia tidak pernah bilang?" tanya Evano.

"Tidak."

Kalaupun Glen memberi tahu Sofia, Sofia pasti tidak akan menyetujuinya. Mungkin Sofia malah memaksanya untuk ikut membayar cicilan rumah pernikahan.

"Berarti dia menggunakan harta kalian tanpa meminta persetujuanmu." Evano tersenyum lebar dan kedua matanya tampak berbinar-binar. "Tenang saja, aku akan mendapatkan kembali uangmu!"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status