Share

Bab 28

Aku mengangguk pada dua prajurit penjaga di depan pintu ruangan Raja Vathu. Mereka balas mengangguk lalu membukakan aku pintu.

Suara langkah kakiku menggema di tengah ruangan yang luas dan hampir kosong seiring semakin pendeknya jarak antara aku dengan raja yang membatu itu.

Kutatap Raja Vathu dengan seksama. Saat pertama kali aku melihatnya kemarin aku tidak memiliki kesempatan untuk memperhatikannya.

Raja Vathu duduk dengan kepala menunduk. Badannya besar, bahkan saat aku berdiri, tinggiku hanya mencapai bahunya. Kedua tangannya berada di atas pegangan singgasananya sementara wajahnya menatap ke bawah dengan raut sedih. Rambut sebahunya tampak seperti dipahat helai demi helai dengan sebuah mahkota sederhana melingkar di kepalanya.

Seluruh tubuh Raja Vathu tampak berkilau.

Aku merunduk lalu menyentuh tangannya dan terkesiap saat menyadari apa yang ada di hadapanku.

Berlian.

Seluruh tubuh Raja Vathu merupakan berlian.

I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status