Share

8.Pengacara

Dua insan yang saling berbagi cerita itu tampak hangat dan serasi jika di lihat dari banyak sepasang mata , termasuk mata dengan beriris abu-abu yang sedang memperhatikan kedua nya.

Florence saat itu sedang tertawa akan lelucon yang dilontarkan Arga namun, pandangannya tiba-tiba teralihkan oleh pemilik sepasang mata yang menatap tajam tanpa arti yang jelas . Mulutnya yang saat itu terbuka kerena tertawa kini menutup spontan, mempertanyakan kedatangan Evander ke tempat ini . Karena sedari yang dia tahu , Evander takkan pernah menggunakan kakinya untuk pergi ke tempat cafe apalagi ramai seperti ini. Jadi untuk apa Evander di disini ? Apa karena ingin bertemu dengannya ?

Ah bukan kurasa , bisa saja dia ingin sarapan siang .

Eh , tapi kenapa tatapannya mengarah kesini ? Batin Florence , tidak terlalu ambil pusing tetapi tetap saja curiga.

Ketukan sepatunya dari pemilik nama Evander itu bahkan membuatnya merinding .

Pada akhirnya tujuannya memang ke sini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status