Share

34. Seseorang dari masa lalu

Dadaku bergemuruh, ada rasa sesal menyelinap di sudut hatiku. Sudah lama aku tidak pulang dan menemui bapak. Mungkin sudah 3 tahun tidak pulang, karena saat-saat itu, saat tersulit bagiku.

"Kalau boleh kita ngobrol dulu disini atau ... Kalau aku ikut pulang denganmu, boleh?" tanyanya lagi.

"Hah?" Aku cukup terkejut mendengar jawabannya.

Dia kembali memandangku dengan tatapan yang teduh. Lalu senyuman itu kembali terbit di tak bibirnya.

"Ya sudah, ayo ngobrol di rumah saja Mas," tukasku.

Kamipun memesan taksi. Aku dan Sofia duduk di jok belakang, sedangkan Mas Anjar duduk di samping pak sopir.

Tak butuh waktu lama kami sampai di kediamanku. Mas Anjar yang membayar tagihan taksi itu. Lalu dengan sigap dia menggendong Sofia lagi.

"Wah ... kamu tinggal disini Dek? Sepertinya nyaman," ujarnya sambil memperhatikan sekitar.

"Iya mas, ayo silahkan masuk, duduk dulu ya ..."

Aku berlalu ke dapur dan membuatkannya teh manis. Tak berselang lama aku kembali dengan segelas teh manis untuknya. L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status