Share

Bab 14 Rencana Pergi Berdua

Flavia tertawa. Dia jelas melihat Bian tadi. Sejak Bian berlari ke lift tadi, dia tahu Bian mengejarnya. Karena itu dia langsung berlari agar tidak dapat dikejar oleh Bian.

“Rasakan. Enak saja mau menumpang.” Flavia tertawa. Rasanya senang sekali ketika melihat Bian yang tak dapat mengejarnya. “Sepertinya dia main-main dengan aku.” Dia tidak akan membiarkan Bian untuk melakukan apa pun.

Flavia terus melajukan mobilnya. Hari ini, dia ingin menikmati waktunya. Besok Flavia harus ke luar kota. Jadi, tentu saja dia harus mempersiapkan diri.

Mobil yang sampai di tempat parkir membuat Flavia segera turun. Dengan langkah semangat, dia mengayunkan langkahnya ke lift. Tepat saat di depan lift, dia melihat seseorang yang dikenalnya di sana.

“Bu Shea.” Flavia mengenali jika yang berada di depan lift adalah Shea.

“Flavia.” Mommy Shea tersenyum.

Flavia menghampiri Mommy Shea. Dilihatnya jika Mommy Shea membawa barang-barang yang cukup banyak. Beberapa terlihat seperti panci-panci dan sebagia
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status