Share

Chapter 374

Author: Iamyourhappy
last update Huling Na-update: 2025-09-20 17:12:07

21++

Bastian memperdalam ciuman mereka.

Membawa tubuh Eve berada di pangkuannya. Menarik pinggang wanita itu—mengusapnya perlahan.

Ciuman mereka semakin dalam—di atas kursi ini, tubuh mereka saling menempel.

Jemari Eve menyentuh dada telanjang Bastian.

Pria itu tidak keberatan, namun sentuhan ringan di dadanya justru menambah gairahnya.

Bastian menyelundupkan tangannya ke dalam piyama yang digunakan oleh Eve.

Mengusap perut wanita itu pelan. “Kalau kau sudah sembuh kita bisa melakukannya.”

Eve menatap Bastian. “Meskipun aku belum sembuh aku tidak bisa berhenti.”

Bastian tersenyum miring. “kau ingin melakukannya.”

Eve tidak menjawab—namun menarik tengkuk Bastian dan kembali menyatukan bibir mereka.

Seharusnya beristirahat dan jangan melakukan hal yang melelahkan.

Tapi Eve justru menginginkan olahraga panas yang menyita energi mereka berdua.

“Aku akan pelan-pelan.” bisik Bastian di ceruk leher Eve. menciumnya—menghirup aroma kesukaannya.

“Ahh!” Eve mengernyit—b
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 374

    21++ Bastian memperdalam ciuman mereka. Membawa tubuh Eve berada di pangkuannya. Menarik pinggang wanita itu—mengusapnya perlahan. Ciuman mereka semakin dalam—di atas kursi ini, tubuh mereka saling menempel. Jemari Eve menyentuh dada telanjang Bastian. Pria itu tidak keberatan, namun sentuhan ringan di dadanya justru menambah gairahnya. Bastian menyelundupkan tangannya ke dalam piyama yang digunakan oleh Eve. Mengusap perut wanita itu pelan. “Kalau kau sudah sembuh kita bisa melakukannya.” Eve menatap Bastian. “Meskipun aku belum sembuh aku tidak bisa berhenti.” Bastian tersenyum miring. “kau ingin melakukannya.” Eve tidak menjawab—namun menarik tengkuk Bastian dan kembali menyatukan bibir mereka. Seharusnya beristirahat dan jangan melakukan hal yang melelahkan. Tapi Eve justru menginginkan olahraga panas yang menyita energi mereka berdua. “Aku akan pelan-pelan.” bisik Bastian di ceruk leher Eve. menciumnya—menghirup aroma kesukaannya. “Ahh!” Eve mengernyit—b

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 373

    Entah pukul berapa. Yang pasti cahaya sudah mulai masuk ke dalam sela-sela jendela kaca yang tertutup gorden. Bastian sulit tertidur tadi malam. Tubuhnya berkeringat di dalam selimut yang tebal. Namun ia tidak bisa menyalakan AC saat tubuh Eve masih hangat. Bastian bangkit—ia meregangkan tubuhnya sebentar. hanya dengan bertelanjang dada—ia berjalan keluar dari kamar. Melihat lebih detail Apartemen milik Eve ini. Ia mendekati sebuah nakas. di atas nakas itu terdapat banyak foto Eve bersama keluarga. Grey yang masih kecil itu tersenyum bahagia di acara kelulusan Eve. Namun ia berdecak melihat satu pria yang sedang merangkul Eve. membawakan sebuah buket bunga yang begitu besar. “Buket itu harus terisi oleh uang.” Bastian berkacak pinggang. “Tunggu saja, Eve. Nanti aku akan membawakan buket yang lebih besar dan bermanfaat daripada bunga itu.” Bastian meregangkan tubuhnya. melakukan pemanasan sebelum melakukan push up. Hanya gerakan yang ringan saja. Setelah itu i

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 372

    Ting! Eve mengernyit dengan suara bel Apartemennya. Apalagi sekarang… Ia membuka pintu—seorang pria yang begitu tinggi menjulang itu berada di depan pintu. “Apa yang kau lakukan di sini?” Eve yang begitu kaget. Bastian langsung masuk begitu saja. “Aku tidak bisa diam saja melihatmu sakit.” Menyentuh kedua bahu Eve. “Aku harus memastikanmu meminum obat dengan benar.” “Kau gila.” Eve menyipitkan mata. “Apa Nicholas melihatmu? Bagaimana kalau Nicholas melihatmu?” “Tidak baby.” Bastian tersenyum. “Ya meski tadi di parkiran dia melihat mobilku. Mungkin dia sedikit terpana dengan mobiku. Tapi setelah dia pergi, aku baru ke mari.” Eve berkacak pinggang. “Sudah jangan marah.” Bastian mendorong Eve pelan. “Kau harus beristirahat.” Mengambil alih tas yang dibawa Eve. menaruhnya dengan rapi di atas meja. “Kau mau apa?” tanya Bastian. “Aku membawa banyak obat. Aku tidak tahu kau minum yang bagaimana. meskipun kau dokter, aku tetap khawatir kalau persediaan obatmu habis.”

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 371

    Ada sebuah rapat santai dengan klien yang membuat Bastian berada di restoran yang sama dengan Eve. Bastian mendekat. “Apa kabar?” tanyanya santai. Eve menyipitkan mata. “Kau melihatku bersama Nicholas?” “Tenang saja. Aku tidak akan mengganggu kalian.” Bastian menatap lengan Eve yang basah. “Bukan seperti itu.” Bastian menarik lengan Eve perlahan. “Jangan menggulungnya terlalu tinggi. itu akan membuat lenganmu yang lain ikut basah.” “Gulung di bagian yang basah saja.” Bastian mengambil tisu diusapkannya perlahan di lengan Eve yang basah. Eve mendongak. pria itu sangat serius melakukan hal kecil seperti ini. Wajahnya mengernyit samar. Gerakan tangannya sangat halus dan lembut. Eve tertawa pelan. “Kenapa kau tertawa?” tanya Bastian melepaskan tangan Eve. “Kenapa kau seserius ini?” tanya Eve. BAstian mendekat lagi. “Karena aku baru sadar kalau kau sakit.” Tangannya terulur menyentuh dahi Eve. “wajahmu terlihat pucat.” Bastian menatap Eve lebih dalam. “Kau pasti k

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 370

    “Hai babe..” Eve keluar dari rumah sakit. Setelah melakukan operasi darurat, Nicholas menjemputnya. Eve tersenyum menyambut Nicholas dengan pelukan. “Aku merindukanmu. kamu tidak bisa dihubungi dari kemarin, jadi aku khawatir.” Nicholas mengusap pipi Eve pelan. “Kamu baik-baik saja?” “Aku baik-baik saja…” Eve tersenyum. Menatap Nicholas. Ia memeluk pinggang kekasihnya itu. “Maaf seharusnya aku memberitahu kamu. aku sangat lelah sampai aku langsung tidur dan tidak membuka ponselku sama sekali.” Nicholas menunduk—mengecup bibir Eve sekilas. “Baiklah kalau begitu. Ayo kita makan siang.” Eve masuk ke dalam mobil. Mobil berjalan dengan Nicholas yang menyetir sendiri. Eve mendekat—memeluk lengan Nicholas dari samping. Menyandarkan kepalanya di lengan pria itu. Sesekali tangan Nicholas mengusap puncak kepalanya. Eve memejamkan mata—mencoba menghapus ingatannya tentang kemarin. Kejadian yang amat jelas tidak bisa ia singkirkan begitu saja dari pikirannya. “Sayang,”

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 369

    21++ “Ahh!” Eve mengusap kepala Bastian yang mencium ceruk lehernya. Pria itu benar-benar lihai mempermainkan titik sensitifnya. Bastian akhirnya mengangkat tubuh Eve—membawanya ke atas ranjang kembali. Ia menunduk—mencium Eve kembali. “Kalau sakit aku tidak akan melakukannya…” Bastian setengah menindih. “Apa masih sakit?” Eve menggeleng. “Lakukan saja.” Bastian menunduk—membuka selimut dari tubuh Eve. kembali mencium setiap inchi tubuh Eve. Memberikan sentuhan yang lebih lembut. Membawa gairah mereka pada kenikmatan. “Ahh!” Mereka sudah sepenuhnya menyatu. Bastian mendorong miliknya. Ia menunduk—mencium bibir Eve kembali. Pinggulnya bergerak—menggerakkan miliknya memasuki milik Eve yang mencengkramnya dengan nikmat. Eve menikmatinya. Permainan kotor nan panas ini tidak bisa membuatnya menolak. Bersama Bastian ia melupakan segalanya. Melupakan bahwa dirinya sudah terikat dengan orang lain. Eve menatap Bastian yang berada di atasnya. Tubuh perkasa itu meng

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status