Share

Bab 8

last update Last Updated: 2025-08-14 21:48:55
Sore harinya Aryan pun pulang ke rumah nya, pria itu tampak terkejut saat melihat kedua orang tuanya sudah berada disana.

"Astaga, kapan mereka datang. Kenapa mereka tidak memberitahu aku sebelumnya jika akan pulang hari ini." Gumam Aryan yang berhenti seketika.

Melihat putra nya datang, Bu Rianti pun langsung bergegas menghampiri Aryan.

"Aryan, kenapa kamu berhenti disana. Apa kamu tidak merindukan kami." Ujar wanita paruh baya itu sambil memeluk.

"Kapan Mama dan Papa datang? Kenapa kalian tidak memberitahu aku jika sudah pulang ke rumah?" Sahut Aryan dengan sebuah pertanyaan.

"Kami sengaja tidak memberitahu kamu karena ingin membuat kejutan, seperti yang kami duga jika kamu terlihat terkejut kan saat melihat kami."

"Mama dan Papa benar-benar sudah sukses membuat aku terkejut, tapi aku senang kalian datang karena aku juga sudah sangat merindukan kalian."

"Aryan, urusan Papa diluar negeri sudah selesai. Jadi kami memutuskan akan menetap tinggal disini bersama kamu l
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 28

    Besok paginya, Bu Ina dan Sintia pun sudah berada di depan rumah besar milik Aryan. "Sintia, kamu yakin ini rumah nya. Besar sekali rumah nya, ternyata Bos kamu itu sangat kaya raya ya. Luasnya hampir satu kampung untuk satu rumah saja." Ujar Bu Ina. "Ya makanya Bu, aku kan sudah bilang pada ibu semalam kalau rumah nya itu seperti istana. Dan jelas Pak Aryan adalah pria kaya raya, dia bahkan seorang konglomerat, perusahaan besar tempatku bekerja adalah milik nya. Entah kenapa nasib Aluna sangat bagus sekali sehingga dia bisa mendapatkan Pak Aryan." Sahut Sintia. "Ya sudah ayo kita masuk, ibu penasaran sekali dengan kondisi di dalam rumah nya. Pasti sangat mewah dan bagus sekali." "Jangan Bu, untuk apa kita masuk kesana. Yang ada kita akan di usir, apalagi kita juga tidak memiliki kepentingan apapun." "Disana ada Ratmi kan, kita akan jadikan Ratmi sebagai alasan untuk bisa masuk ke rumah mewah itu. Ibu ingin sekali bisa merasakan masuk ke dalam rumah mewah, ibu sangat ingin ta

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 27

    Malam harinya, semua orang pun sudah berada di meja makan. Hanya Aryan yang tidak terlihat disana. "Aluna, tolong kamu panggilkan Aryan di kamar nya ya." Pinta Bu Rianti. "Baik Mah." Balas Gadis itu menurut lalu pergi. Dengan cepat Aluna pun berjalan menuju kamar Tuan nya itu. Tok tok tok.. "Mas Aryan." Panggil Aluna dengan lembut. Namun pria itu tidak merespon sama sekali. "Mas, semua orang sudah menunggu di meja makan. Aku di minta untuk memanggil Mas Aryan turun." Ujar Aluna sekali lagi. Namun tetap tidak ada jawaban dari dalam. "Kenapa Mas Aryan tidak menjawab sama sekali, apa jangan-jangan sudah terjadi sesuatu pada dia." Gumam Aluna dengan pikiran buruk nya. Aluna pun mencoba membuka pintu kamar itu yang kebetulan tidak di kunci nya, dia pun mencoba melangkahkan kaki nya masuk ke dalam dengan sedikit ragu. "Mas, kamu dimana? Mas Aryan." "Sepertinya Mas Aryan berada didalam kamar mandi, lebih baik aku tunggu di luar saja. Tidak enak jika aku menunggu di dala

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 26

    Setelah selesai pemotretan, Aluna dan semua orang pun berganti pakaian dengan pakaian biasa. Lalu mereka pun makan siang bersama. "Miko, Tante sangat berterimakasih sekali karena kamu sudah mau membantu kami." Ujar Bu Rianti. "Sama-sama Tante, Aryan itukan sahabatku tentu saja dengan senang hati aku membantu nya, ngomong-ngomong makanan nya sangat enak sekali." Sahut Pria itu. "Benarkah? Bude nya Aluna yang memasak semua makanan ini." "Wah pantas saja Aluna jago memasak ternyata memang di turunkan langsung dari bude nya." Mendengar hal itu, Bude Ratmi pun hanya tersenyum tersipu malu. "Oh iya Bude, selama di kampung kegiatan apa saja yang Bude lakukan disana?" Tanya Miko. "Sehari-hari Bude suka membuat kue untuk dijual, terkadang Bude juga berladang. Hanya itu saja kegiatan yang sering Bude lakukan, maklum saja Bude ini orang desa." Sahut wanita paruh baya itu. "Jika aku di beri kesempatan ingin sekali rasanya datang ke kampung halaman Bude, pasti suasana disana masih as

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 25

    Besok paginya, semua orang tampak sibuk mempersiapkan untuk pemotretan. Pagi sekali Miko juga sudah ada disana untuk mengatur segalanya. "Miko, bagaimana dengan persiapan nya?" tanya Bu Rianti. "Semua persiapan nya sudah selesai Tante, kita hanya tinggal melakukan pemotretan nya saja. Semua kamera juga sudah siap, jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi." sahut Miko. "Wah terimakasih banyak ya Miko, kamu memang paling bisa di andalkan." "Sama-sama Tante, kita tinggal menunggu Aryan dan yang lainnya turun." "Mah, apa semuanya sudah siap? dimana Aryan dan Aluna?" tanya Pak Lukas. "Sepertinya mereka masih bersiap-siap Pah, kemungkinan sebentar lagi juga mereka akan turun." sahut wanita paruh baya itu. Tak lama Aryan pun turun dan menghampiri mereka. "Aryan, kamu tampan sekali dengan pakaian ini." puji Bu Rianti. "Terimakasih Mah, jika semuanya sudah siap bisa kita mulai sekarang." sahut Aryan. "Tunggu sebentar lagi, Aluna sepertinya masih bersiap-siap."

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 24

    Berbeda dengan Aluna, terlihat Sintia yang menangis sambil berbicara dengan ibunya di telpon. "Sudah kamu tenang dulu Sintia, kamu jangan menangis seperti itu. Berhentilah menangis dan bicara dengan jelas pada ibu." Pinta Bu Ina. "Ibu, ternyata Aluna memang akan menikah, dan satu hal yang harus ibu tahu dia akan menikah dengan atasanku di kantor. Pria yang selama ini aku sukai ibu, aku tidak habis pikir kenapa Pak Aryan lebih memilih menikahi Aluna, padahal dia hanya Gadis Desa biasa dan bekerja sebagai seorang pembantu." "Sangat berbeda jauh dengan aku, aku benar-benar sakit hati dan hancur Bu. Aku harus bagaimana sekarang, kenapa Aluna selalu mendapatkan semuanya dengan mudah, kenapa dia selalu jauh lebih beruntung dari aku." Ungkap Sintia sambil menangis tersedu-sedu. "Apa ibu tidak salah dengar? Jadi benar kalau Aluna akan menikah dengan pria kota itu, jadi dia akan menikah dengan Bos kamu. Kenapa bisa begitu!" Gerutu Bu Ina. "Tentu saja bisa, ibu lihat saja sekarang buktin

  • Pernikahan 90 Hari Gadis Desa & Tuan Presdir    Bab 23

    Terlihat Bu Rianti memanggil Aluna untuk menemui nya, disana juga sudah ada seorang tamu yang datang. "Apa Mama memanggil saya?" Tanya Aluna. "Iya Aluna, kemarilah nak." Sahut wanita paruh baya itu. "Kenalin ini Tante Ayu, beliau ini teman Mama sekaligus desainer terkenal. Mama sudah memesan gaun pengantin yang sangat bagus untuk kamu, Mama ingin kamu mencoba nya sekarang." Ujar Bu Andini. "Hallo Tante, salam kenal." Sapa Aluna dengan ramah. "Salam kenal Aluna, ternyata benar sekali yang di katakan oleh calon ibu mertua mu ini. Kamu terlihat sangat cantik sekali sayang, sepertinya Rianti memang tidak salah memilih istri untuk Aryan." Sahut wanita paruh baya itu yang tampak menyukai Aluna juga. "Terimakasih Tante." Balas Gadis itu tersipu malu. Bude Ratmi yang mendengar suara keramaian pun datang karena penasaran. "Bu Ratmi, ayo kemari bergabunglah bersama kami." Ajak Bu Rianti. Bude Ratmi pun menganggukkan kepala nya dan dengan cepat berjalan menghampiri mereka semua.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status