Share

Penuh Teka-Teki

Penulis: Salwa Maulidya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-29 16:59:05

Di sudut lain kota, Jasmine menyesap coklat hangatnya sesaat, berbincang dengan Wisnu di sebuah kafe. "Jangan lupa mengabariku kalau Kakak sudah sampai di Batam," ujarnya, mencoba menjaga senyum di wajahnya.

Wisnu mengangguk pasti. "Tentu saja. Kali ini aku tidak akan menelantarkanmu lagi, Jasmine. Maaf untuk sikapku sebelumnya kepadamu," ujarnya penuh penyesalan.

Jasmine hanya tersenyum menanggapinya. Entah berapa puluh kali Wisnu mengatakan hal yang sama sejak mereka bertemu kembali beberapa hari yang lalu. "Kakak harus hidup dengan baik di sana."

"Dan kamu juga. Harus baik-baik saja di sini."

Jasmine mengangguk mengiakan, meski dia tidak yakin akan baik-baik saja.

"Kamu bilang, kamu sudah menikah. Apa suamimu membahagiakanmu?"

"Hm?" Jasmine menaikkan kedua alisnya. "Kenapa Kakak bertanya seperti itu? Tentu saja aku sangat bahagia," kilah Jasmine tanpa ragu. Dia pantang menunjukkan masalahnya pada siapapun termasuk Wisnu.

Tapi sayan

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Takdir sedang Memihakku

    Pria Itu masih tetap bergeming dengan wajahnya yang semakin mengeras dan tatapannya tertuju pada satu arah.Nadira mengikuti arah pandang Reiner, wajahnya tiba-tiba berubah keruh saat tahu siapa yang sedang Reiner pandangi dengan sebegitu marahnya."Apa lebih baik aku pulang saja?" Nadira meninggikan suaranya yang membuat Reiner tersentak.Reiner kembali menatap Nadira. Seharusnya dia fokus saja pada wanita di sampingnya ini."Maaf. Barusan aku tidak fokus. Ya sudah kita cari tempat duduk."Nadira menyembunyikan kekesalannya dalam senyuman termanisnya. Dia lantas mengikuti langkah Reiner menuju sebuah round table.Reiner menarik kursi untuk Nadira duduki, baru setelah itu dia beralih ke kursi sebelah. Namun baru saja Reiner akan duduk, seseorang tiba-tiba datang mendekatinya."Apa kabar, Reiner?"Melihat siapa orang yang tengah tersenyum miring ke arahnya, Reiner akhirnya kembali berdiri tegak dengan memasang wajah datarnya.

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Membawa Wanita Lain

    Mewah sekali....Jasmine berdecak kagum saat memasuki ballroom hotel, tempat diadakannya pesta pernikahan teman Kanaya.Hati Jasmine semakin menciut ketika melihat kemewahan yang disuguhkan di depan matanya. Semua tamu di sana hampir semuanya dari kalangan atas.Penampilan para wanitanya pun tampak mewah dan berkelas dengan gaun-gaun glamour juga seksi.Gaun Jasmine pun sebenarnya terbilang mahal. Malam ini dia memakai gaun yang sempat dipakai ke acara keluarga Reiner beberapa minggu lalu. Tapi, tetap saja Jasmine merasa tidak percaya diri berada di lingkungan seperti ini."Ayo, Jasmine. Kita menyapa pengantinnya lebih dulu." Kanaya tersenyum lebar sambil menggandeng tangan Jasmine.Jasmine balas tersenyum, mengangguk. Dia berusaha bersikap normal dan tenang.Jasmine tiba-tiba teringat dengan R

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Maaf, Sudah Merepotkanmu

    "Selamat sore, Non. Mau langsung pulang ke rumah?" Agus bertanya saat Jasmine sudah duduk di kursi belakang.Jasmine tahu Agus hanya basa-basi. Reiner pasti sudah memberinya perintah untuk langsung membawa Jasmine pulang ke rumah."Iya, Pak. Kita langsung pulang saja.""Siap, Non." Agus mengangguk mengiakan sebelum melajukan kendaraannya.Selama perjalanan, Jasmine hanya memandangi jalanan yang mereka lewati melalui jendela di sampingnya.Hampir setiap saat kepala Jasmine dipenuhi berbagai pikiran tentang masalah yang dihadapinya. Juga pikiran masa depan yang dapat Jasmine perkirakan akan seperti apa endingnya.Hingga tiga puluh menit kemudian, Jasmine keluar dari mobil setelah Agus membukakan pintu untuknya.Baru saja Jasmine menuju ambang pintu rumah Reiner, Mbak Ninik langsung mendekatinya d

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Seperti Papanya

    Mendengarnya, Reiner berdecak kesal. "Singkirkan pikiran kotormuItu! Aku bukan mau menyentuhmu di sini, tapi aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku."Jasmine sedikit malu karena sempat berpikiran yang tidak-tidak. Mau tak mau Jasmine akhirnya mendekat. "Mau apa?"Reiner menarik tangan Jasmine masuk ke dalam dan menutup pintu rapat-rapat."Gosok punggungku," titah Reiner datar sebelum dia melempar handuk di pinggangnya ke sembarang arah, lalu memasuki bathub. Membuat Jasmine yang memperhatikannya segera memalingkan wajah ke arah lain.Jasmine mendecakkan lidahnya kesal. "Hal-hal seperti ini kenapa menyuruhku?" gerutunya sembari mengambil spons mandi, lalu duduk di pinggiran bathub."Apa aku harus menyuruh Ninik yang melakukannya?""Akan jauh lebih baik seperti itu."Reiner menoleh ke belakang dengan tatapan tegas, tetapi Jasmine sama sekali tidak gentar. "Istriku adalah kamu. Bukan Ninik!"Jasmine menghela napas panjang dan ta

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Kamu Gila!

    "Kurasa hal itu sangat wajar. Aku juga sering mengucapkan kalimat itu pada siapapun, bukan hanya pada Evano.""Terserah!" Lagi-lagi Reiner tidak suka saat Jasmine bersikap tenang dan merasa tidak bersalah sama sekali. Dia sebagai suaminya, seharusnya Jasmine meminta maaf padanya.Jasmine tak ingin berdebat panjang lebar di tempat umum seperti ini. Dia memutuskan berjalan mendahului Reiner yang masih bergeming di tempatnya berdiri."Mau ke mana kamu?!" seru Reiner lantas mengekori langkah kaki Jasmine di belakangnya.Dari sini Reiner bisa melihat punggung Jasmine yang ramping. Entah hanya pikiran Reiner saja atau bukan, tapi tubuh Jasmine terlihat sedikit kurus saat ini."Ke manapun aku pergi, kurasa itu bukan urusanmu, Reiner""Tentu saja menjadi urusanku!" balas Reiner sengit. "Kamu istriku, Jasmine!""Kamu berkata seolah-olah sudah menjadi suami bagiku," gumam Jasmine lalu tersenyum kecut.Saat Jasmine berjalan melewati lapan

  • Pernikahan Dadakan dengan Bos Arogan   Tidak Mengerti

    Reiner mendengus kasar sambil keluar dari kamar setelah mengenakan pakaian lengkap. Dia baru mendapat email dari Bayu dan dia masuk ke ruangan kerja untuk mengeceknya.Reiner duduk di meja kerjanya berhadapan dengan laptop. Dengan rasa penasaran yang cukup tinggi, dia membuka file tersebut yang berisi data diri Jasmine yang sempat dia minta pada Bayu.Jasmine Jasmine. Usia 25 tahun. Tinggal di panti asuhan Kasih Bunda sejak usia tiga tahun, lalu diadopsi oleh Naura dan Prayoga di usia sembilan tahun.Pria itu menghela napas pelan. Sampai di situ belum ada yangmenarik tentang diri Jasmine. Dia lalu memutuskan untuk terus membacanya sampai selesai.Kedua alis Reiner seketika terangkat begitu dia menemukan sesuatu yang baru dan menarik.“Jadi setelah orang tuanya meninggal, Jasmine tinggal dengan kakaknya bernama Wisnu?" Reiner bermonologSebuah email dari Bayu kembali masuk. Kali ini berisi foto Wisnu dan data dirinya.Reiner meng

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status