Share

Bab 6: Cerita Aurora

Author: Polaris
last update Last Updated: 2023-08-08 21:09:00

Di tempat lain, Aurora sedang merias dirinya. Ia begitu senang Deon memintanya untuk datang ke rumahnya. Ia pun segera keluar dari kamarnya dan bersiap menemui kekasihnya.

"Sayang, kamu mau ke mana?" tanya Sara.

"Tentu saja bertemu dengan Deon, Ma. Deon mengatakan bahwa dia merindukanku. Dan apa Mama tau, Deon mengatakan padaku bahwa ia sedang menghukum Izabel. Aku begitu senang mendengarnya, Ma." ucap Aurora dengan perasaan senang.

"Benarkah? Ah, Mama senang sekali mendengarnya, Sayang."

"Kalau begitu, aku pergi dulu ya Ma, bye!" pamit Aurora.

"Hati-hati, Sayang!"

Memerlukan waktu satu jam bagi Aurora untuk bisa sampai di rumah kekasihnya dengan mobil Range Rover pemberian Deon saat ulang tahunnya tahun lalu. Kini mobil Aurora sudah memasuki gerbang rumah mewah nan megah milik Deon Hayden. Ia turun dari mobil dengan gaya angkuhnya selama ini.

"Di mana Deon?" tanya Aurora pada salah satu pelayan di rumah tersebut.

"Tuan ada di kamarnya, Nona. Tuan sudah menunggu Nona," sahut sang pelayan dengan menunduk hormat karena Deon yang memerintahkan pada para pelayannya di rumah untuk memperlakukan Aurora seperti nyonya di rumah itu. Meskipun para pelayan di rumah itu sama sekali tidak menyukai Aurora.

Aurora segera menaiki anak tangga dan berjalan ke arah kamar Deon. Kamar yang sudah menjadi saksi bagaimana Aurora dan Deon seringkali bercinta sebelum Deon menikahi Izabel.

Tok Tok Tok

Ceklek

Deon tersenyum melihat Aurora dengan pakaian seksinya. Ia begitu terpana melihat penampilan Aurora malam ini. Aurora mengenakan dress merah terang dengan tali spaghetti dan panjangnya di atas lutut. Bahkan jika ia membungkuk dengan jelas memperlihatkan bongkahan bokongnya yang padat.

"Masuklah, Honey!" Deon membiarkan Aurora untuk masuk ke dalam kamarnya. Kamar yang tidak pernah dimasuki oleh wanita manapun kecuali Aurora, wanita yang dicintainya.

Aurora pun langsung duduk di tepi ranjang dan disusul oleh Deon di sampingnya.

"Honey, beritahu aku, hukuman apa yang kamu berikan pada Izabel?" tanya Aurora penasaran.

"Kamu penasaran, hm?" Deon tersenyum gemas melihat kekasihnya begitu penasaran.

"Tentu saja! Ayo beritahu aku, Honey!" rengek Aurora.

"Baiklah!" Deon berjalan mengambil ponselnya di atas nakas. Ia memperlihatkan pada Aurora hukuman yang telah diberikannya pada Izabel. Aurora merasa puas saat melihat Izabel sedang menangis di atas pohon sambil menggaruk tubuhnya karena digerayangi oleh semut di sana. Deon belum meminta Izabel untuk masuk padahal hari sudah gelap.

"Honey, kenapa kamu menghukumnya?" tanya Aurora.

"Dia telah mengacaukan pertemuanku dengan klienku." jawab Deon.

"Bagaiman bisa?" tanya Aurora lagi.

Deon pun menceritakan bagaimana tadi Izabel menumpahkan minuman pada jas Mr. Martin, hingga Mr. Martin menunda pembahasan kerjasamanya dengan perusahaan milik Deon, yaitu Ursa Major.

"Dari dulu dia selalu seperti itu, Honey! Selalu membuat Mama dan mendiang Papa malu." kata Aurora berbohong.

"Apa kamu dan dia sudah sejak dulu tidak pernah akur?"tanya Deon.

"Kami memang tidak pernah akur karena Papa lebih menyayangiku dan dia merasa iri denganku. Dia seringkali melawan nasehat Mama dan Papa. Padahal nasehat dari mereka berdua itu demi kebaikannya. Tapi dia memang tidak pernah bisa diatur. Mungkin itulah alasan kenapa Papa lebih menyayangiku dibandingkan dengannya." tutur Aurora.

"Aku bangga memilikimu, Aurora. Aku tidak pernah salah memilih wanita yang aku jadikan sebagai kekasihku. Aku mencintaimu, Aurora," ungkap Deon. Lalu ia melumat bibir Aurora dengan lembut.

Perlahan Deon melepaskan dress pendek yang masih menempel pada tubuh Aurora. Setelah terlepas semua hingga Aurora tampil topless. Kini Aurora yang membantu Deon untuk melepaskan kaos pendeknya dan juga celana boxernya. Hingga kini keduanya sudah polos tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh keduanya.

"Puaskan aku malam ini, Honey!" pinta Deon dengan mata berkabut.

"Tentu saja, Honey!" goda Aurora dengan mata nakalnya.

Hingga kini keduanya pun bergumul di atas ranjang yang sering mereka gunakan untuk melampiaskan nafsu keduanya.

***

Di tempat Izabel berada, wanita itu semakin terisak karena hingga tiga jam lamanya, Deon belum juga memintanya untuk turun. Izabel merasa sangat lapar karena tadi siang ia belum sempat makan karena perutnya sedang sakit.

"Mas Deon, kamu di mana? Aku sudah tidak sanggup lagi berada di sini, Mas. Aku ingin masuk. Di sini dingin. Hikss...hikss..." isak Izabel. Ia hanya bisa berdo'a semoga Tuhan memberikannya kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi suaminya. Izabel masih belum tahu sebenarnya apa alasan Deon membenci dirinya, karena Izabel sendiri sebelumnya memang tidak pernah mengenal Deon. Ia mengenal Deon saat pria tersebut membebaskannya dari penjara dan memintanya untuk menikah. Izabel tidak tahu sebelumnya bahwa Deon adalah atasannya di tempat ia bekerja saat itu.

Hingga dua jam berlalu, Deon dan Aurora baru saja bangun setelah tadi kelelahan bercinta selama satu jam lamanya.

"Aurora, sepertinya kamu harus pulang sekarang. Ini waktunya aku membebaskannya. Dia belum makan sama sekali. Aku tidak ingin dia mati dengan mudah. Setidaknya, dia harus mati di tanganku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Setelah itu baru aku puas." pungkas Deon.

"Baiklah, Honey!" Aurora segera bangun dan memakai pakaiannya kembali yang sudah berceceran di lantai marmer kamar Deon. Disusul oleh Deon yang juga ikut memakai pakaiannya kembali.

"Honey, aku pulang dulu ya, muach..." pamit Aurora dan mengecup pipi Deon.

"Hati-hati, Honey!" balas Deon dan diangguki oleh kekasihnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan    50 End

    Izabel begitu terkejut saat ia mendengar kabar bahwa saat ini Aurora telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Bahkan saudara tirinya itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Iza, kamu kenapa terlihat cemas? Apa yang sedang kamu pikirkan sayang?" tanya Deon. "Mas, apa Mas Deon tahu, pembunuh sebenarnya dari nyonya Dhyra adalah Aurora, saudaraku sendiri Mas." ucap Izabel. "Iya, aku tahu." jawab Deon. "Jadi Mas Deon sudah tahu?" "Tentu saja aku tahu, karena aku sendiri yang menjebloskan sauadara tirimu ke dalam penjara." Deon mengaku. "Apa!!!" Izabel begitu terkejut dan tidak menyangka bahwa ternyata yang menjebloskan Aurora ke dalam penjara adalah suaminya sendiri. Ia tak habis pikir. "Iza, jangan terkejut seperti itu. Bukankah aku sudah pernah bilang padamu bahwa aku akan membantu membersihkan nama baikmu dan mencari pembunuh yang sebenarnya. Dan aku sudah menemukan banyak bukti. Setelah itu ternyata benar, bahwa saudara tirimu lah yang telah menjebakmu, padahal dia sen

  • Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan    Bab 49: Ditangkap

    Ting TongTing TongCeklek"Selamat pagi, Bu." sapa tiga orang pria berseragam coklat."Selamat pagi." balas bu Sara begitu terkejut melihat pria berseragam di hadapannya."Apa benar ini kediaman saudara Aurora Jovita?" "Ya, benar, saya ibunya. Ada apa ya, Pak?" tanya bu Sara."Ma, Mama di mana? Aku keluar sebentar ya, Ma." teriak Aurora. Kemudian wanita itu segera berjalan ke depan untuk menghampiri ibunya yang terlihat seperti sedang mengobrol dengan seseorang."Ma, ada apa ini? Kenapa bisa ada polisi?" tanya Aurora tak kalah terkejut."Permisi, apa saudara yang bernama Aurora Jovita?" tanya salah satu pria berseragam tersebut."Iya benar, saya sendiri Aurora Jovita. Ada apa ini?" tanya Aurora."Kami ke sini untuk membawa surat penangkapan Nona Aurora, dan Nona Aurora harus ikut kami ke kantor polisi." jawabnya."Apa? Membawa saya ke kantor polisi? Apa maksud kalian? Apa salah saya sampai saya harus ikut kalian ke kantor polisi?" Aurora begitu tercengang mendengar penjelasan p

  • Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan    Bab 48: Ternyata Aurora

    "Hallo, bagaimana? Kamu sudah menemukan siapa pemilik mobil itu?" tanya Deon pada orang suruhannya di telepon."Saya sudah berhasil menemukan siapa pemilik mobil tersebut, Tuan. Mobil itu adalah mobil milik rental yang disewa oleh seorang perempuan," jelas anak buah Deon di telepon."Apa? Mobil sewaan? Siapa perempuan yang menyewa mobil itu?" tanya Deon."Menurut info yang saya dapat, mobil tersebut disewa oleh seorang perempuan yang bernama Aurora Jovita, Tuan. Dan menurut pantauan cctv yang berada di sekitar tempat kejadian, ternyata mobil itu sudah berada di ujung jalan satu jam sebelum kejadian itu, Tuan. Mobil itu memang sengaja ingin menabrak Nona Izabel," kata anak buah Deon.Deon mengepalkan tangannya begitu mendengarkan fakta yang sebenarnya. Ternyata dugaannya benar, jika Aurora adalah dalang di balik kejadian kemarin. Sungguh demi apa pun Deon benar-benar marah dan tidak akan memaafkan Aurora. Jika saja kemarin ia terlambat menolong Izabel, ia telah kehilangan dua wanita te

  • Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan    Bab 47: Hampir Saja

    "Apa? Jadi, Deon sudah mengetahui tentang hubungan kita?" Javas begitu kaget mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh Aurora."Iya, aku harus bagaimana, Javas? Ini sangat gawat!" Aurora berjalan mondar-mandir merasa bingung apa yang harus ia lakukan."Aku juga bingung, Aurora. Deon pasti akan sangat marah padaku," jawab Javas tak kalah cemas."Javas, kenapa Deon bisa tahu tentang hubungan kita? Padahal selama ini kita sudah bermain aman. Tapi kenapa dia bisa tahu? Atau jangan-jangan Izabel yang memberitahukannya pada Deon?" tebak Aurora."Maksudmu?" tanya Javas belum mengerti."Kamu ingat jika Izabel tahu kamu adalah Austin kekasihku. Atau jangan-jangan Izabel bercerita pada Deon tentang hubungan kita?" tukas Aurora."Kamu benar, Aurora. Selama ini hanya saudara tirimu yang tahu tentang hubungan kita meskipun dia tahu aku dengan nama Austin," timpal Javas."Kurang ajar! Ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus kasih pelajaran pada Iza," geram Aurora."Apa yang akan kamu lakukan, Aurora?

  • Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan    Bab 46: Ketahuan

    "Honey!!!" Aurora masuk begitu saja ke dalam ruangan Deon.Deon begitu terkejut dengan kedatangan wanita yang sampai kini masih berstatus sebagai kekasihnya."Aurora? Kenapa kamu ke sini?" tanya Deon menatap Aurora dengan tatapan yang tidak biasa."Tentu saja aku merindukan kamu, Sayang. Sudah beberapa hari ini kita tidak menghabiskan waktu bersama. Aku ingin kita melakukannya, Sayang." Aurora langsung duduk di pangkuan Deon.BugghhhDengan secepat kilat, Deon langsung mendorong tubuh Aurora di atas pangkuannya, hingga wanita itu terjungkal ke bawah. Deon merasa jijik dengan wanita yang pernah dicintainya itu. Kini cintanya untuk Aurora telah berubah menjadi rasa benci dan dendam yang begitu besar pada wanita itu. Apalagi jika ia mengingat bahwa Aurora adalah pembunuh mendiang ibunya. Ia semakin benci pada wanita itu."Deon, kenapa kamu mendorongku? Hah? Sakit, Sayang." keluh Aurora."Aku reflek," jawab Deon dengan santainya."Sebenarnya ada apa denganmu? Kenapa sikapmu padaku berubah

  • Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan    Bab 45: Menjalankan Kewajiban

    Aurora dibuat tidak bisa tidur malam ini. Saat ini ia sedang berada di hotel bersma Javas. Sebelumnya Javas yang meminta Aurora menemaninya di hotel karena pria itu sedang merindukan kekasih gelapnya."Ada apa, Sayang? Kenapa dari tadi aku perhatikan kamu seperti sedang memilki masalah," tanya Javas."Javas, apa kamu tahu, bahwa akhir-akhir ini sikap Deon telah berubah padaku. Bahkan seakan dia tidak peduli padaku dan mengabaikanku," kata Aurora."Maksudmu bagaimana?""Javas, Deon baru saja mengajak Izabel berlibur selama satu minggu ke Mesir. Sedangkan denganku, dia tidak pernah mengajakku berlibur sejauh itu. Aku takut jika dia telah jatuh cinta pada Izabel," ungkap Aurora."Memangnya apa salahnya? Izabel adalah istrinya. Aku rasa tidak ada yang salah dengan itu," cetus Javas."I know! Tapi aku takut, Javas. Aku takut jika Deon sudah tidak percaya lagi padaku. Aku takut jika dia tidak percaya bahwa Izabel adalah pembunuh ibunya. Jika dia tidak percaya bahwa Izabel adalah pembunuh, m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status