Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan

Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan

Oleh:  Polaris   On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
49Bab
450Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Deon Hayden harus menerima kenyataan saat dirinya sedang berada di luar negeri untuk perjalanan bisnis. Ia mendapatkan kabar dari orang kepercayaannya bahwa ibunya, Dhira Hayden telah mati dibunuh oleh seseorang. Deon begitu sangat murka setelah tahu pembunuhnya adalah Izabel Taqi yang merupakan saudara tiri dari kekasihnya, yaitu Aurora Jovita. Untuk membalaskan dendamnya pada Izabel, Ia akhirnya memilih untuk menikahi Izabel agar bisa membalaskan dendamnya. Namun fakta yang sebenarnya akhirnya terungkap, hingga akhirnya ia mengetahui pembunuh yang sesungguhnya.

Lihat lebih banyak
Pernikahan Dendam Dengan CEO Tampan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
49 Bab
Bab 1: Malam Pengantin
"Ini kamarmu sekarang! Kamu bisa tidur di sini. Dan ingat, jangan coba-coba berani masuk ke dalam kamarku, mengerti? Kalau sampai kamu dengan lancangnya masuk ke kamarku, aku akan mematahkan tanganmu." ancam seorang pria yang kini mengenakan jas hitam setelah acara pernikahannya dengan wanita yang saat ini berhadapan dengannya."Tapi kita kan suami istri. Kenapa kita harus pisah kamar?" tanya seorang wanita yang masih mengenakan gaun pengantin."Jangan banyak bicara! Atau aku akan memindahkanmu di gudang," pria itu menatap tajam wanita yang sekarang sudah sah menjadi istrinya."Maaf! Aku hanya menyampaikan apa yang ingin aku sampaikan." Wanita itu menunduk.Pria itu langsung pergi dari sana dan berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.Pria tersebut langsung menghubungi seseorang yang sejak tadi sudah sangat dirindukannya."Hallo, Honey!" Suara seorang wanita."Hallo, kamu sedang apa?""Sedang memikirkanmu. Apalagi yang bisa aku lakukan selain memikirkanmu, hm?""Kamu ini begitu m
Baca selengkapnya
Bab 2: Kejam
Setelah mengambil nasi dan lauk, Izabel makan dengan duduk di lantai dapur. Bi Kinar yang melihatnya menjadi tidak tega. Ia hanya bisa berdo'a semoga majikannya itu selalu diberikan kekuatan.Hingga tak terasa sore hari tiba, Deon baru saja sampai di rumah pukul lima sore. Deon tidak melihat Izabel di manapun."Bi, di mana Iza?" tanya Deon menghampiri bi Kinar yang sedang menyiapkan makanan untuknya."Non Iza ada di taman belakang," jawab bi Kinar.Deon langsung menghampiri istrinya yang sedang duduk di rumput sambil memandangi danau buatan yang berada di halaman belakang rumah suaminya."Izabel," bariton suara Deon begitu menggelegar di telinga Izabel. Ia menoleh ke asal suara tersebut dan langsung berdiri kala melihat Deon berjalan ke arahnya."Ada apa?" tanya Izabel."Cuci mobilku, sekarang!" titah Deon."Aku? Cuci mobil?" tanya Izabel terbata."Iya, cepat!""Tapi, aku tidak tahu bagaimana caranya," jawab Izabel."Dasar bodoh! Kamu tinggal bersihkan semuanya dan jangan sampai ada k
Baca selengkapnya
Bab 3: Bercinta di Kantor
Tiga hari sudah setelah pernikahannya dengan Deon, kini Izabel harus kembali bekerja karena waktu cutinya telah habis. Sebelum bekerja, seperti biasa, Izabel sarapan terlebih dahulu dan duduk di lantai dapur seperti yang diminta oleh Deon. Deon yang melihat Izabel makan sambil duduk di lantai, tersenyum smirk."Kamu memang pantas di situ karena itu adalah tempatmu. Jangan berharap aku akan membiarkanmu bebas! Aku akan membuat hidupmu seperti di neraka, Izabel Taqi," ucap Deon dalam hati sambil mengunyah makanannya.Setelah selesai sarapan, Izabel langsung mencuci piringnya karena Deon tidak mengizinkan piring bekas Izabel dicuci oleh bi Kinar. Izabel diharuskan mencuci piring bekas makanannya sendiri. Setelah selesai, Izabel berpamitan pada suaminya untuk bekerja."Mas Deon, aku berangkat dulu, ya!" Izabel memberikan tangannya untuk menyalami tangan suaminya. Namun Deon masih tetap menyantap makanannya tanpa mempedulikan Izabel. Karena tidak ada tanggapan dari Deon, akhirnya Izabel me
Baca selengkapnya
Bab 4: Dikurung di Gudang
Hingga pukul delapan malam, Izabel belum menampakkan dirinya. Dan itu sukses membuat Deon merasa kesal dengan istrinya."Argghh... kemana dia? Kenapa sampai saat ini belum pulang? Awas saja kamu Izabel, aku tidak akan mengampunimu!" Deon mengepalkan tangannya dengan tatapan mata yang begitu menghunus tajam.***Di kafe tempat Izabel bekerja, gadis itu baru saja selesai mengganti pakaian kerjanya dengan rok selutut dan kaos lengan pendek. Izabel hari ini terpaksa lembur karena kebetulan hari ini kafe milik Joshua begitu sangat ramai hingga mereka kewalahan."Jo, aku pulang dulu, ya!" Izabel berpamitan pada boss nya."Kamu pulang dengan siapa? Apa suamimu menjemputmu?" tanya Joshua.Mendapatkan pertanyaan seperti itu membuat Izabel bingung harus menjawab apa karena sungguh mustahil bagi Deon mau menjemput dirinya. Tapi Izabel juga tidak ingin orang lain tahu bagaimana keadaan rumah tangganya yang sebenarnya."Ah, tidak! Maksudku, aku menolak dia untuk menjemputku meskipun tadi dia menaw
Baca selengkapnya
Bab 5: Izabel Salah Lagi
Pasangan ibu dan anak saat ini baru saja pulang dari acara shoppingnya di mall. Mereka adalah Sara dan putri kesayangannya, Aurora Jovita. Mereka baru saja mendapatkan uang dari Deon, yang merupakan kekasih Aurora. Aurora sendiri yang meminta uang pada kekasihnya karena ia ingin membeli barang-barang terbaru. Dan tanpa berpikir dua kali, dengan senang hati Deon memberikannya pada Aurora karena ia begitu mencintai Aurora, wanita yang sudah dua tahun ia kencani."Ma, aku merasa sangat bahagia sekarang. Semenjak Deon memutuskan untuk menikahi Iza, kekasihku itu selalu memberikan apa pun yang aku minta. Bahkan Deon bilang padaku bahwa dia tidak pernah sekalipun memberikan uang pada Iza, meskipun Iza sekarang menyandang status sebagai istrinya. Tapi aku tetap yang nomor satu di hati Deon." ucap Aurora pada ibunya dengan bangga."Aurora, meskipun Deon mencintaimu, tapi Mama takut Deon tergoda dengan gadis itu. Mama tidak ingin kalian berakhir hanya karena Izabel," cemas Sara.Aurora tertawa
Baca selengkapnya
Bab 6: Cerita Aurora
Di tempat lain, Aurora sedang merias dirinya. Ia begitu senang Deon memintanya untuk datang ke rumahnya. Ia pun segera keluar dari kamarnya dan bersiap menemui kekasihnya."Sayang, kamu mau ke mana?" tanya Sara."Tentu saja bertemu dengan Deon, Ma. Deon mengatakan bahwa dia merindukanku. Dan apa Mama tau, Deon mengatakan padaku bahwa ia sedang menghukum Izabel. Aku begitu senang mendengarnya, Ma." ucap Aurora dengan perasaan senang."Benarkah? Ah, Mama senang sekali mendengarnya, Sayang.""Kalau begitu, aku pergi dulu ya Ma, bye!" pamit Aurora."Hati-hati, Sayang!"Memerlukan waktu satu jam bagi Aurora untuk bisa sampai di rumah kekasihnya dengan mobil Range Rover pemberian Deon saat ulang tahunnya tahun lalu. Kini mobil Aurora sudah memasuki gerbang rumah mewah nan megah milik Deon Hayden. Ia turun dari mobil dengan gaya angkuhnya selama ini."Di mana Deon?" tanya Aurora pada salah satu pelayan di rumah tersebut."Tuan ada di kamarnya, Nona. Tuan sudah menunggu Nona," sahut sang pela
Baca selengkapnya
Bab 7: Membebaskan Izabel
Hingga hampir tengah malam, Deon baru menemui Izabel kembali."Iza, ayo turun!" teriak Deon dari bawah.Namun saat ini Izabel tertidur di atas pohon karena menahan kantuk dan lapar."Iza, cepat turun!" teriak Deon lagi lebih keras. Dan teriakan tersebut berhasil membangunkan Izabel dari tidurnya."Mas Deon?" Izabel melihat ke bawah dan ada Deon di sana yang sedang menatapnya tajam."Cepat turun! Atau aku akan membiarkanmu di atas sana lebih lama!" seru Deon dengan ancamannya."Jangan! Aku akan turun sekarang, Mas!" jawab Izabel dari atas sana. Perlahan ia pun menurunkan kakinya. Hingga hampir saja ia akan sampai ke bawah, tiba-tiba saja ia terpeleset dan terjatuh."Awwww...!!!" jerit Izabel saat kakinya terkikir."Dasar bodoh! Turun saja kamu tidak bisa. Ayo cepat masuk!" umpat Deon."Aww, kakiku sakit, Mas! Aku sulit untuk berjalan." keluh Izabel karena memang sangat sakit dan sulit jika digunakan untuk jalan."Jangan berlebihan, Iza! Ayo cepat bangun!" paksa Deon."Tidak bisa, Mas!
Baca selengkapnya
Bab 8: Izabel Sakit
Pagi hari saat Deon baru akan sarapan, ia tidak melihat Izabel di dapur. Biasanya saat ia sedang sarapan, Izabel pasti juga melakukan hal yang sama sarapan di dapur dan duduk di bawah lantai. Namun kali ini ia tidak melihat istri yang sangat dibencinya itu."Bi, di mana Iza?" tanya Deon."Non Iza sakit, Tuan, dan dia ada di kamarnya," jawab bi Kinar.Ya, tadi pagi saat baru bangun tidur, kepala Izabel terasa pusing dan badannya juga lemas. Ditambah kakinya yang masih sedikit nyeri meskipun sudah dipijat oleh bi Kinar semalam."Sakit?" ucap Deon."Iya Tuan, Non Iza mengeluhkan kepalanya terasa pusing dan badannya juga lemas. Saya lihat sendiri bagaimana pucatnya wajah Non Iza. Ditambah lagi kakinya yang masih belum sembuh," jelas bi Kinar."Tuan, apa sebaiknya kita panggilkan dokter saja untuk memeriksa Non Iza?" lanjut bi Kinar."Tidak! Biarkan saja!" tolak Deon dengan tegas.Deon tidak akan pernah membiarkan Izabel mendapatkan perlakuan baik di rumahnya. Apalagi sampai memanggil dokt
Baca selengkapnya
Bab 9: Aurora dan Pria Asing
Malam ini di sebuah kamar hotel, sepasang kekasih baru saja selesai melakukan percintaan di kamar yang sering mereka kunjungi. Sang wanita kini sedang berada di dalam pelukan pria yang saat itu sama-sama dalam keadaan polos."Mau sampai kapan kita akan seperti ini secara sembunyi-sembunyi? Aku bahkan tidak tega padanya. Aku merasa telah mengkhianatinya, apalagi selama ini dia sudah begitu banyak membantuku." ucap pria tersebut."Bersabarlah! Aku akan menyelesaikannya. Tapi tidak sekarang. Jadi, aku mohon pengertianmu! Selama dia tidak tahu dengan apa yang kita lakukan saat ini, kita pasti akan aman. Kamu tenang saja, ya! Aku begitu sangat mencintaimu dan aku sangat nyaman berada di dekatmu. Jadi, tolong jangan pernah tinggalkan aku!" kata wanita tersebut dengan mata berkaca-kaca.Wanita itu memang begitu sangat mencintai pria yang sudah beberapa bulan ini telah resmi menjadi kekasihnya. Di dekat pria itu, ia merasakan kenyamanan yang tidak pernah ia dapatkan dari pria manapun."Tenangl
Baca selengkapnya
Bab 10: Enam Bulan Masih Sama
Enam bulan kemudian Meskipun pernikahan Deon dan Izabel sudah memasuki bulan ke-enam, namun tetap saja perlakuan Deon pada Izabel tetaplah sama. Deon masih saja membuat Izabel susah. Bahkan Deon juga masih sering menyiksanya dengan bermain tangan.Pernah suatu ketika, saat itu Izabel pulang bekerja larut malam karena saat itu hujan deras mengguyur dan jarang ada kendaraan yang beroperasi karena saat itu juga kebanyakan terjebak banjir. Saat itu Izabel memberanikan diri menghubungi suaminya sendiri untuk menjemputnya karena Izabel bingung harus pulang dengan menaiki apa. Namun yang didapat Izabel lagi-lagi sebuah penyiksaan dari suaminya. Sebenarnya tanpa ia sadari, ia begitu trauma dengan perlakuan Deon padanya selama ini. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah.#Flashback OnTadi pagi Izabel sudah meminta izin pada Deon bahwa hari ini ia akan pulang melebihi jam yang telah ditentukan oleh Deon karena hari ini kafe tempatnya bekerja sudah dibooking untuk acara ulang t
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status