Share

Dua Puluh Satu

Empat tahun kemudian

Raya memijit keningnya, jam sepuluh malam, namun dia belum menyelesaikan pekerjaannya. Komputer masih menyala, dan mata Raya mulai perih dan kelelahan.

Empat tahun dijalaninya dengan bekerja dan bekerja. Banyak hal yang dilaluinya selama ini, perusahaan yang memiliki banyak saingan dan musuh, namun berhasil di selesaikan dengan baik olehnya.

Raya mengalihkan pandangan ke pintu ruangannya. Disana, Mario, laki -laki tampan yang rangkap jabatan sebagai bawahan dan teman dekatnya. Dia duduk di sofa, memandang Raya yang tampak lelah.

"Ayo kita pulang," kata Mario. Dia mendekati Raya, membantu gadis itu mematikan komputernya. Raya meregangkan ototnya, tersenyum sekilas pada Mario.

"Oke, kau yang bawa mobil! Aku lelah." Raya menyerahkan kunci mobilnya pada Mario. Mario mengangguk dengan senang hati. Dia tinggal di apartemen yang sama tapi berbeda lantai, sering berangkat bersama dan pulang bersama.

Mario adalah laki-laki yang baik. Dia sangat tulus dan perhatian, memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Langit
marsel ya itu??kok manggil raya sayang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status