Namun, Simon mengesampingkan kekesalannya dan memasang telinga. Dia ingin tahu ke mana dan apa yang dilakukan oleh putranya.Lucy juga bergegas mendekat, dia ingin mendengar suara Robert.Melihat Simon dan Lucy yang mengkhawatirkan keberadaan Robert, Suzy pun membuka pengeras suara."Sudah bangun?" Suara Robert terdengar di ujung telepon."Em," jawab Suzy sambil melirik Simon dan Lucy yang tersipu kecil. Suzy merasa kurang nyaman dan langsung mengganti topik pembicaraan. "Kamu ke mana? Kata Papa dan Mama, kamu cuma pulang sebentar, terus pergi lagi.""Aku ...." Robert berpikir sejenak. Dia tidak berusaha untuk menyembunyikan apa pun dan menjawab dengan jujur, "Aku pergi ke Rumah Sakit Pertama Ibu Kota. Awalnya, aku berencana untuk menemui Pak Mathius, tapi orangnya sedang tidak ada di tempat. Sekarang, bangsal Barbie juga sedang dijaga oleh pengawal kerajaan, orang luar tidak boleh mendekat ataupun menjenguknya."Suzy spontan mengerutkan alisnya. Untungnya, dia sangat cerdas dan segera
Suzy menunjukkan berita yang terpampang di layar ponselnya. Gosip mengenai Gilbert sedang beredar luas ....Jenderal Xin adalah tokoh yang sangat terkenal, banyak orang yang menyatakan dukungannya secara terbuka. Di saat bersamaan, sebagai musuh bebuyutan Keluarga Xin, Gilbert pun dijadikan sebagai kambing hitam.Bahkan banyak yang menebak kalau Gilbert adalah dalang dibalik semua ini. Gilbert paling tidak suka difitnah, bisa dibayangkan betapa emosinya dia sekarang.Setelah melihat ekspresi Gilbert yang kesal, Suzy buru-buru menyimpan ponselnya, lalu berpikir sebentar dan berkata, "Pak Gilbert, aku tahu, kamu tidak ada hubungannya dengan semua ini. Hmm, sebenarnya aku datang untuk meminta bantuanmu."Gilbert mengangkat alisnya dan menatap Suzy sambil mengernyit. Sejujurnya, hati Gilbert terasa berkecamuk. Dia sangat menyukai Suzy dan ingin membimbingnya agar bisa menjadi penerus Rumah Sakit Nasional. Namun, ternyata Suzy adalah putri kandung Keluarga Xin yang merupakan musuh Gilbert.
"Tidak akan." Suzy menggelengkan kepala. "Aku yakin, ayahku tidak akan mencampuri keputusanku. Kalaupun dia ikut campur, aku akan meyakinkannya. Lagi pula ...."Suzy tersenyum pahit dan bergumam, "Sekarang dia masih ditahan. Aku tidak tahu bagaimana ke depannya."Sepertinya Gilbert tidak mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Suzy. Gilbert bertepuk tangan, dia merasa sangat puas dan berkata, "Bagus! Aku sudah mengurus semua administrasinya. Besok kamu sudah bisa datang."Suzy memebelalak, dia sangat terkejut. "Besok?!""Ah? Bukannya kamu mau menyelidiki Barbie? Besok aku akan memindahkannya ke sini agar kamu bisa memeriksanya. Eh, tidak, aku akan pergi sekarang. Aku akan pergi menemui Raja." Gilbert bangkit berdiri, lalu mengambil jaketnya dan pergi.Suzy menggelengkan kepala sambil memandang sosok Gilbert yang beranjak pergi.Setelah keluar dari Rumah Sakit Nasional, Suzy memanggil taksi untuk mengantarnya pulang. Sesampainya di depan kompleks, Suzy mendengar berita yang diput
Suzy berusaha untuk menahan emosi yang bergejolak di dalam hatinya. Jenderal Xin bukanlah seorang pengkhianat!Mengingat Robert yang berada di kerajaan, Suzy segera mengeluarkan ponsel dan hendak menelepon Robert. Seharusnya Robert sudah mendapatkan informasi terbaru.Sebelum sempat menelepon Robert, Suzy menerima sebuah panggilan. Ternyata Ivan yang meneleponnya.Sesaat menjawab panggilan tersebut, Suzy mendengar suara Ivan yang berada di ujung telepon. "Suzy, aku baru mengetahui kabar mengenai Keluarga Xin ....""Aku masih mencari menyelidiki masalah ini. Aku akan memberitahumu setelah mendapatkan kepastian." Meskipun panik, Suzy berusaha untuk tegar."Suzy, bagaimana kondisimu?" tanya Ivan memastikan."Em, aku tidak apa-apa. Tenang saja," Suzy menjawab seadanya.Ivan tidak banyak bicara. Setelah menanyakan keadaan dan menghibur Suzy, dia pun menutup panggilannya.Setelah selesai menelepon Ivan, Suzy segera menelepon Robert. Suzy sangat tegang, tangannya sampai bergetar hebat."Tut,
Rumah sebesar ini terasa sangat sepi.Keberadaan Welly membuat Lucy tidak leluasa untuk menanyakan kabar mengenai Keluarga Xin.Setelah makan malam, Suzy menemani Welly untuk bermain.Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Akhirnya, James dan Simon sudah pulang, tetapi Robert masih tidak ada kabar.Suzy memandikan Welly, lalu menemaninya tidur. Walaupun kelelahan, Suzy tidak bisa tidur dengan tenang. Akhirnya, dia mengambil jaket dan beranjak turun.Saat berada di tangga, Suzy heran melihat lampu yang menyala. Ternyata James, Simon, dan Lucy masih berkumpul di bawah. Tampaknya mereka bertiga tidak terkejut melihat kemunculan Suzy.Lucy melambaikan tangan dan memanggil Suzy untuk duduk di sampingnya. Setelah Suzy duduk, Lucy menepuk punggung Suzy sambil berbicara dengan pelan, "Kami sudah berdiskusi. Meskipun kerajaan sudah mengumumkan bahwa mereka menemukan bukti pengkhianatan yang tersembunyi di Kediaman Keluarga Xin, semua tetap harus melalui pengadilan militer. Ka
Lucy menghela napas. "Kita harus mencari bukti untuk membersihkan nama baik Keluarga Xin."Sembari bicara, Lucy teringat dengan James yang memiliki ide. "James, tadi kamu mau bilang apa? Apa idemu?"Semua orang sontak menoleh ke arah James dan menatapnya dengan penuh harap."Berdasarkan reputasi dan karakter yang dimiliki Jenderal Xin, pasti banyak orang yang berpikiran sama seperti kita. Bagaimana kalau kita mengumpulkan para pendukung Jenderal Xin, lalu mengajak mereka untuk menekan Charles agar menyelidiki kasus ini secara terbuka?"Ide James sangat bagus. Dengan begitu, mereka bisa mengulur waktu untuk mendapatkan bukti sekaligus mengetahui perkembangan kasus secara menyeluruh.Namun, Suzy ragu dan bertanya, "Paman, memangnya Charles akan setuju?""Dia pasti akan menyetujuinya." James tersenyum yakin dan menjelaskan, "Charles harus bertindak dengan hati-hati. Coba pikir, untuk apa dia menyerang Keluarga Xin? Tentu saja untuk mengubah posisi kekuasaan di ibu kota. Dia pasti tidak in
"Pak Gilbert adalah direktur Rumah Sakit Nasional, Charles sangat menghormatinya. Asalkan Pak Gilbert bersedia membantu, kita pasti bisa menang."Walaupun agak mustahil meminta bantuan Gilbert untuk menolong Keluarga Xin, penjelasan Suzy memang masuk akal. Ditambah, Suzy terlihat sangat yakin dan percaya diri.Simon dan Lucy saling bertatapan, mereka tidak tahu harus berkata apa."Kalau begitu, kamu yang mengurus Pak Gilbert," kata Robert. Selain Suzy, tidak ada seorang pun yang bisa membujuk Gilbert. Suzy adalah orang yang paling cocok untuk membujuknya."Baik," Suzy menjawab dengan senang hati.Setelah selesai diskusi, mereka kembali ke kamar masing-masing dan beristirahat.Keesokan hari, mereka bertindak sesuai rencana yang telah disepakati.Suzy tidak ingin membuang-buang waktu, dia segera menghubungi daftar nama yang telah dipegangnya. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, setelah obrolan panjang, sebagian besar bersedia untuk mendukung Keluarga Xin.Di sisi lain, sebagai ketua Kam
Semua orang agak terkejut, kenapa Thomas tidak datang?Seperti yang orang-orang tahu, Thomas dan Jenderal Xin sudah seperti keluarga. Namun, malah tersisa Thomas yang tidak menandatangani petisi ....Karena takut ada yang salah paham, James pun segera menjelaskan, "Setelah menyelamatkan Raja, Komandan Thomas masih dirawat di Rumah Sakit Ibu Kota. Pengamanan pengawal kerajaan sangat ketat, tidak ada yang berani mendekat.""Oh, begitu." Kecurigaan orang-orang pun perlahan sirna.Simon berkata, "Meskipun Komandan Thomas jarang berada di ibu kota, dia memiliki peran penting di kemiliteran. Apalagi, dia telah menyelamatkan nyawa Raja. Kalau dia ikut mendukung rencana ini, aku rasa Raja akan mengalah.""Tapi, sekarang kita tidak bisa menemui Thomas. Bagaimana bisa meminta bantuannya?" Ekspresi Lucy terlihat sangat cemas.Suzy mengernyit sambil tersenyum. "Kita mungkin tidak bisa, tapi ada satu orang yang bisa."Tanpa basa-basi, Suzy langsung mengungkapkan idenya, "Ketika insiden di Kediaman