Share

Bukti Baru

Setelah kurasa semua bukti lengkap, kutekan nomer telepon kakakku. 

Setelah beberapa saat tak ada respon, kuputuskan untuk mengirimkan pesan. 

Namun, belum lagi ku ketik pesan yang hendak aku kirim. 

Sebuah pesan dari kakakku masuk.

"Ranti ... pulanglah. Mama sakit."

Tulis kakakku dalam pesannya. 

Sakit apa Mama? Kemarin aku baru saja ngobrol dengannya, dan beliau sehat-sehat saja, batinku. 

Kupacu mobil dengan kecepatan sedang, membelah jalanan panas kota Bandung. 

Walau pikiranku dipenuhi dengan kekhawatiran, namun aku berusaha tenang. 

Kutepis semua pikiran buruk tentang sakit yang di derita Mama. 

Mama memang mempunyai penyakit gula. Dan setahun terakhir ini, sudah tidak pernah kambuh lagi. 

Mengingat hal itu, dadaku terasa sakit. 

Setelah hampir satu jam, mobilku memasuki halaman rumah yang gerbangnya te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status