Share

Part 8

Kumatikan ponsel yang ada ditanganku. Entah kapan si Reza sok cool ini ada disampingku. Benar-benar meresahkan. Semoga dokter Gunawan paham mengapa aku mematikan ponsel dengan sepihak.

"Setidaknya aku bisa bercerita dengan orang yang menghargaiku, tuan Reza."

"Tapi kamu harus ingat aku adalah suamimu," ucapnya lagi.

"Maksudnya suami diatas kertas?" Kali ini aku harus tegas agar Reza tidak semena-mena.

"Siapa bilang, Nina? Itu hanya pradugamu saja."

"Sudahlah, Tuan. Aku tidak bisa memaksa tuan menjadi suami sungguhan seperti lainnya. Pastikan saja ketika ibumu sudah sembuh pulangkan aku baik-baik ke orang tuaku."

"Apa kamu ingin bersama dengan pak doktermu itu."

"Setidaknya ada orang yang masih setia menungguku dari dulu sampai sekarang, tuan. Pada akhirnya aku dengan siapa kita lihat saja nanti," ucapku berlalu.

Waktu menunjukkan magrib. Kulakukan salat magrib lalu lanjut tilawah. Hal yang kuimpikan ketika masih muda saat menikah adalah bisa menjalankan ibadah berdua. Tadarusan berdu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Siti Sofiani
Reza hmmmmmm
goodnovel comment avatar
Purwadi Saputra
saya sudah beli koin g masuk masuk
goodnovel comment avatar
Puji Dwi Maryanti
makin penasaran dengan si Reza
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status