Share

Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam
Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam
Author: MAMAZAN

Bab 1 | Mencari Istri

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2024-01-22 15:11:23

Brak !

Suara dokumen yang di lempar di atas meja mengejutkan ke enam wanita seksi di depannya. Brice Harold memijit keningnya begitu usai membaca misi baru yang ia dapatkan dari klien.

“Apa mereka sudah gila menyuruhku untuk menikah ?! Damn!” sungut Brice kesal, tak habis pikir klien tersebut menyuruhnya untuk menikah dalam menjalankan misi ini. Dan hal itu tidak dapat ia ajukan keberatan karena misi ini turun langsung dari bagian pemerintahan.

“Mr. B, jadi apa yang harus kami lakukan?”

Brice melihat satu per satu asistent bayangannya itu, mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon dan Zeta, “Apa aku menikahi salah satu dari kalian saja? Lagi pula ini hanya untuk penyamaran ‘kan?”

“Tidak bisa Mr. B. Itu terlalu beresiko,” tolak salah satu wanita yang berinisial Alpha.

“Benar kata Alpha, meskipun kami membuat identitas palsu. Tidak menutup kemungkinan cepat atau lambat akan menimbulkan kecurigaan.” Imbuh Gamma menyetujui apa yang di katakan oleh Alpha.

Brice mendengkus, “Hah! Ya sudah, kalian kembali berjaga di posisi masing – masing,”

“Baik Mr.B,” jawab ke enam wanita cantik dan seksi itu serempak.

“Dan kamu Alpha, besok pagi jangan lupa menemani Jennifer untuk membantunya menjalankan perusahaan. Saat ini, itu adalah tugas utama kamu! Ambil ini untuk data tamu penting yang akan datang besok,” tambah Brice seraya memberikan sebuah amplop coklat kepada Alpha.

Alpha berjalan menuju meja Brice dan mengambil amplop coklat tersebut dan berkata, “Siap dilaksanakan Mr. B,” dan diangguki oleh Brice.

Kemudian Alpha berbalik dengan tegas, dan berhadapan dengan rekan – rekannya. “Done girl!” kemudian kelima rekannya itu berjalan keluar satu persatu tapi lewat tempat yang berbeda. Delta dan Zeta keluar dari ruangan Brice lewat jendela karena dua wanita kepercayaan Brice itu di tugaskan untuk melihat keadaan dari atap apartment. Sedangkan Beta, Gamma, dan Epsilon keluar dari pintu dengan cara mengendap – ngendap. Tidak ada sedikit pun suara langkah dari para wanita itu. Hingga Alpha pun menyusul keluar setelah memastikan Beta, Gamma dan Epsilon berada di posisi mereka masing – masing.

Hanya dalam hitungan lima menit, keenam wanita kepercayaannya itu sudah hilang tanpa jejak dari pandangannya.

Brice menarik napas dalam – dalam dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursinya yang empuk itu. “Hah sialan! Aku lebih baik di suruh turun kembali ke misi pelatihan keluarga Harold dari pada di suruh menikah seperti ini! Sungguh menyusahkan!” gumamnya kesal.

Brice kembali membuka map yang tadi ia lempar asal di mejanya. Di bacanya ulang dengan seksama, agar tidak ada yang terlewat. “Satu tahun… Hmmm… Apa aku mencari pelacur dan mengajukan pernikahan kontrak?”

Pria bermanik indah dengan warna biru itu tersenyum miring, “Hahahha! Ide brilian Brice!” kemudian ia beranjak dari duduknya untuk pergi ke sebuah club malam.

Begitu ia berada di luar ruangan, Gamma yang memang selalu siaga mengikuti Brice langsung menghampiri Bosnya itu yang entah muncul dari mana, “Ingin saya antar Mr.B?”

“Tidak perlu, kamu beristirahatlah lebih awal, aku hanya ingin bersenang – senang di klub.”

“Baik Mr. B,” jawab Gamma, dan kembali menghilang dari pandangan Brice secepat bayangan.

Pria tampan itu memilih mobil sport Lamborghini berwarna hitam dari sekian banyak mobil yang terparkir di Garasinya.

Brice memacu Lamborghini hitamnya melalui jalan-jalan yang padat di malam yang gelap. Lampu-lampu neon menyala di sepanjang jalan, membuat Brice merasa lebih tenang. Tujuannya tidak lain adalah Club AIR, klub malam terkenal di Amsterdam yang dipenuhi dengan banyak wanita seksi. “Setidaknya aku bisa menyeleksi mereka malam ini,” gumamnya yang merasa idenya ini adalah jalan keluar yang paling tepat.

Sesampainya di depan klub, Brice memarkir mobilnya. Dan berjalan menuju pintu masuk klub tersebut. Dimana para bodyguard yang berjaga langsung menyapa Brice dengan hangat, “Malam Bos!”

“Yoo….” Sahut Brice sambil mengangkat tangannya santai. Dan terus melangkah masuk ke dalam, suara musik berdenyut-denyut di telinganya saat ia melangkah lebih dalam ke dalam klub. Cahaya berkedip-kedip dan laser melintas di langit-langit.

Ia memilih untuk duduk di salah satu sudut, tempat favorit setiap ia mengunjungi klub malam karena di tempat ini dia bisa menikmati pemandangan yang menarik di sekitarnya.

Para pelayan yang melihat kedatangan tamu VIP mereka dengan sigap menghampirinya, “Selamat malam Bos,” sapa pelayan pria tersebut kepada Brice.

“Wine seperti biasa,” jawab Brice singkat. Dengan sigap pelayan tersebut melangkah untuk mengambil pesanan Brice dengan secepat ia bisa.

Tidak sampai lima menit Brice menunggu, satu botol Wine dan gelas sudah tersaji di atas mejanya. “Silahkan Bos,” ucap pelayan pria tersebut dengan sedikit membungkuk dan menuangkan wine ke dalam gelas.

“Thank’s…” jawabnya singkat dan meraih gelas yang ada di atas meja. Pelayan pria itu pun berlalu meninggalkan Brice untuk menikmati waktunya. Karena sudah ada beberapa wanita yang berdiri di belakangnya, seolah mengusirnya dengan cepat.

Dan benar saja, begitu pelayan pria itu berlalu. Para wanita seksi datang menghampiri Brice. Empat wanita cantik dan seksi itu langsung duduk di sisi kiri dan kanan brice yang kosong. “Selamat malam Tuan Brice,” sapa mereka dengan nada menggoda.

Brice menyeringai. Beginilah dia kalau ada di club, para wanita akan menempel seperti ngengat kepadanya. Dia tidak perlu bersusah payah mencari wanita. “Hah! Aku berpikir terlalu jauh tadi. Ternyata semudah ini,” gumamnya dalam hati melihat para wanita itu mulai mengelus dada dan wajahnya.

Ia menyeruput minuman mahalnya sambil menikmati irama musik yang terus memacu, menikmati service dari wanita – wanita yang ada di sisinya. Dia hanya cukup melihat mana yang pantas untuk dia ajak menikah kontrak. Namun sudah tiga puluh menit bersama para wanita ini, tidak ada satupun yang membuat dirinya tergugah untuk membawa salah satu dari mereka ke atas ranjang.

Tiba – tiba alisnya terangkat begitu melihat sosok wanita yang baru saja masuk. Wanita asing yang sepertinya pertama kali ia lihat di Klub ini.

Pandangannya tidak dapat lepas dengan keanggunan wanita cantik itu. Rambut pirangnya yang terurai begitu indah di bawah sinar lampu yang memantul di rambutnya. Dress press body yang memperlihatkan lekukan bagai gitar spanyol, begitu sempurna.

“Damn! Dia sangat seksi!” batin Brice terus mengikuti gerakan wanita cantik itu. “ Apa dia sendiri?”

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
ORTYA POI
untuk mencari hiburan
goodnovel comment avatar
ida Sari
Brice suka nih sama tuh cewek tp kek nya itu cewek baik2 deh
goodnovel comment avatar
Alexander Natanael Gianto KM
mulai dech
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   136 | I Love You (The End)

    Agnes menarik napas dalam dan berkata dengan cepat, “Apa kamu pernah melakukan ‘itu’ dengan para asistentmu?” Brice terdiam sesaat. Alhasil membuat Agnes semakin gugup dan cemburu. “Brice?” “Hmm, kalau itu—” “Sepertinya aku tahu jawabannya,” potong Agnes lalu menyingkirkan tangan Brice, turun dari pangkuan Brice. “Mau kemana?” Brice menahan tangan Agnes. Agnes menoleh dengan mata berkaca-kaca, “Aku ingin sendiri Brice, aku tidak sangka jika selama ini mereka juga menemanimu untuk hal seperti itu…” “Rasanya aku tidak bisa, maaf…” Brice mengerutkan keningnya, ia menarik lembut tangan Agnes, membuat Agnes otomatis mendekat padanya, “Sweety, sepertinya kamu salah paham.” “Salah paham apa Brice? Bukannya tadi kamu sendiri yang bilang iya?” suara serak Agnes terdengar lirih. “Aku tidak pernah mengatakan iya, sweety.” Brice tersenyum lembut dan mengusap sudut mata Agnes, “Aku tidak pernah melakukan hal seperti yang kamu pikirkan. Aku menjaga hubungan kerja kami dengan bersih.” Agne

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   135 | Aku Ingin Kamu Jujur

    “Hem...” gumaman Agnes.“Namaku Brice Elroy Harold, seperti yang kamu lihat sendiri, Austin Harold adalah kakak sepupuku, jadi aku salah satu penerus keluarga Harold di Jerman. Aku memiliki beberapa perusahaan besar di jerman, amsterdam, dan beberapa negara lainnya. Dan untuk identitas lainku adalah...”Agnes menoleh, menunggu jawaban Brice.“Aku seorang agen rahasia yang berhubungan dengan dark organitation, uhm, orang menyebutnya dengan Mafia, lalu aku memiliki enam orang kepercayaan, sebagian besar dari mereka sudah pernah bertemu denganmu, ada Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon dan Zeta.”“Dan orang yang menculikmu adalah salah satu dari organisasi yang sedang aku selidiki.”Agnes diam, mendengar kata demi kata penjelasan dari Brice, ia enggan memotong apapun itu.“Maaf sudah melibatkanmu ke hal yang sangat berbahaya, jika tahu seperti ini, aku tidak akan membawamu masuk ke dalam misi ini,” ujar Brice dengan suara seraknya.Agnes menoleh dan meraih wajah Brice, ia tersenyum lembut

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   134 | Brice Elroy Harold

    "Sweety..." Brice yang hendak mengulurkan tangannya, seketika berhenti melihat tangannya yang kotor dipenuhi bercak darah, ia lalu menyembunyikan tangannya di belakang tubuhnya."Bugh!"Agnes berdiri dan memeluk erat tubuh Brice, "Aku takut Brice..." gumaman yang terdengar lirih dan tubuh Agnes dapat ia rasakan saat ini gemetar ketakutan.“Ma-maaf...” Brice merasa begitu bersalah karena dirinya, Agnes harus melalui hal mengerikan seperti ini.“Yang kamu lakukan itu jahat Brice! Kamu jahat!” isak Agnes yang tidak melepaskan pelukannya dari Brice.Brice menutup matanya, “Iya sweety, aku jahat, maafkan aku.”“La-lalu kenapa kamu tidak memelukku? Kamu sangat jahat!”Deg!Brice terperangah, “Swe-sweety, bukannya kamu takut melihatku sekarang?”Agnes merenggangkan pelukannya, menatap tajam ke arah Brice, wanita cantik itu mengusap kasar wajahnya, “Iya aku takut!”Mafia berdarah dingin itu seketika merasakan dadanya sakit mendengar penuturan sang istri, ia kemudian berdiri dengan tangan yang

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   133 | Anda Siapa?

    Sang pilot pun mengikuti perintah Max, “Di sini Tuan,” seru pilot tersebut.Austin memalingkan wajahnya, menatap Max yang duduk di seberangnya. Tatapan mereka bertemu, dan tanpa perlu kata-kata, Max mengangguk memahami instruksi dari bosnya itu.Max berdiri, tangannya terangkat untuk menjaga keseimbangan saat helikopter bergoyang sedikit akibat turbulensi. Suara angin semakin kencang saat pintu helikopter dibuka, seperti raungan binatang buas. Max, dengan gerakan yang mantap dan cekatan, berjalan lebih dulu ke arah pintu. Setiap langkahnya terasa berat karena angin yang seolah ingin melemparnya keluar.Dia meraih tangga gantung yang tergantung di sisi pintu, dan mulai menuruni anak-anak tangga satu per satu, tubuhnya bergoyang-goyang di bawah kekuatan angin. Austin menyusul di belakangnya, tetap tenang meskipun angin terus menerpa wajahnya dengan kekuatan besar.Begitu mereka mencapai ujung tangga, di depan jendela kaca besar yang menjadi target mereka, Max menarik napas dalam-dalam.

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   132 | Aksi Heroik Austin Harold

    Beberapa jam sebelumnya, Austin dan Bella yang baru saja kembal ke Amsterdam untuk melanjutkan honeymoon mereka, serta Austin yang sekalian melakukan perjalanan bisnis di sini.Di saat Austin dan Bella sedang makan di sebuah restaurant, Max menghampiri mereka dengan wajah serius. “Tuan, Brice sepertinya sedang menghadapi masalah besar.”Austin mengerutkan keningnya, “Maksud kamu?”“Uhm sebenarnya orangku memberitahukan kalau Brice saat ini sudah memiliki seorang istri, satu bulan lalu dia mendaftarkan pernikahannya,” terang Max sambil memberikan sebuah map coklat.“Brice menikah? Kenapa dia tidak bilang-bilang hubby?” kaget Bella dengan senyum merekah, ikut bahagia dengan kabar tersebut.“Hmm, mungkin dia memiliki alasan tersendiri, love. Sebaiknya aku lihat laporan yang di berikan Max dulu—““Tuan, bukan maksud saya ingin memotong, tapi saat ini sangat darurat, istri Brice di culik oleh seseorang yang berasal dari sebuah club yang menamakan diri mereka Club Billionaire dan setelah sa

  • Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam   Bab 131 | Aku Takut Brice

    "Mr.B semua yang datang malam itu sudah berada di dalam," ucap Gamma menyambut Brice di depan pintu besi.Gamma cukup terkejut melihat penampilan Brice saat ini.Ia melirik ke Alpha yang berada di samping Brice, Alpha hanya menggeleng pelan kepalanya agar Gamma tidak menanyakan perihal tersebut.Tanpa menjawab Brice terus melangkah masuk, ia melihat pasangan suami istri yang ikut di pertemuan malam itu.Ia berdiri tepat di tengah menatap wajah ketakutan orang-orang yang saat ini melihatnya, "Siapa yang tahu di mana keberadaan istriku?!" suara berat Brice terdengar mencekam."Hmmppph! Hmmmmp!" seorang pria berusaha untuk berbicara.Bticr memberi kode agar membuka pengikat di mulut pria tersebut, "Brengsekkk! Lepaskan kami! Apa kau tidak tahu berurusan dengan siapa! Hah!!!! Kami tidak perduli dengan keberadaan istrimu!!"Brice menggeretakkan rahangnya, ia berjalan cepat dan mengangkat kakinya tinggi-tinggi, "Brugh!""Arggghhh!" pekikan sakit terdengar mengisi gudang yang luas ini."Bahk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status