Share

Bab 8 (Kekhawatiran Ibu)

“Ibuuuu ....,” Liana mendekati wanita itu seraya memeluknya.

“Memalukan,” ucap wanita itu dengan wajah yang tampak malu.

“Aku masih mencintai Bang Husien, Bu,” lirihnya.

“Ayo, pulang!” Wanita itu memaksa Liana untuk pulang.

Wanita setengah baya itu rupanya ialah ibu Liana, ia datang ke pesta itu bersama Liana. Ibu Liana adalah saudara dari sang pemilik pesta mewah malam ini.

“Aku masih ingin di sini. Aku masih ingin menikmati pesta ini,” jawab Liana dengan menangis hebat di dalam pelukan ibunya.

“Ibu malu dengan olahmu malam ini,” bisik ibunya di telinga Liana dengan menarik tangan kirinya membawa Liana masuk ke dalam mobil.

Atul yang melihat akan hal itu. Sesuatu yang sangat tampak di depan matanya. Sebuah pertunjukkan gratis tentang cinta. Mulailah terlintas pikiran konyolnya.

“Seandainya aku di perebutkan oleh dua lelaki sekaligus atau bahkan tiga lelaki. Duh ... senangnya.” Kata itulah yang terlintas di pikiran Atul.

Sejenak Atul termenung membayangkan betapa indahnya jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status