Share

Part 23

Pisah Terindah

#23

"Mas Ada di mana?"

Akhirnya telepon dariku diangkat juga setelah beberapa kali aku mengulang panggilan.

"Di rumah sakit." Suara Mas Danar terdengar datar saja.

"Di rumah sakit mana?"

"Rumah sakit Kasih Bunda."

"Okey."

Aku menutup telepon tanpa kata basa-basi.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Kasih Bunda, di sinilah aku berdiri sekarang. Persis menghadap ke pintu utama.

Sehabis mengantar Shahna aku sengaja ke sini. Beberapa hari yang lalu aku sempat melihat brosur digital rumah sakit tersebut di galeri ponsel Mas Danar. Feeling-ku mengatakan kalau di rumah sakit itulah istri kedua suamiku itu akan melaksanakan persalinannya. Tadi pagi aku menguatkan hati untuk menghampiri ke sini. Ternyata benar Mas Danar ada di sini.

Harusnya hari ini, aku dan Mas Danar berada di aula sekolahnya Shahna untuk menyaksikan penampilan putri semata wayang kami. Namun, tentu saja hal itu tidak terlaksana karena Mas Danar lebih memilih memfokuskan waktu dan perhatiannya pada anaknya yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
mampuslah kau dara g berguna. teruslah bergantung dan jadi benalu
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
yang namanya di madu itu tetep sakit ,pisahin aja thoor kasian dara makin kelihatan damar beratnya ke istri barunya ,makin nggak peduli
goodnovel comment avatar
Joko Tripuji Santoso
kalau Damar kena PHK bagaimana ya????
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status