Share

Part 30

Pisah Terindah

#30

"Dara, nanti sekitar pukul sepuluh tolong ke kantor Mas Lindan, ya. Cuma ngasihin beberapa dokumen aja. Cuman, harus diterima sama Mas Lindan langsung," ujar Mbak Tania yang baru saja datang.

"Aku udah terlanjur ada janji sama calon klien. Padahal aku pengen ngobrol serius sama dia," lanjutnya lagi.

"Baik, Mbak. Kantornya yang di deretan ruko biru, kan, Mbak?"

"Iya, yang itu. Kamu ingat, kan orangnya? Yang dua hari yang lalu ke sini?"

"Iya, Mbak. Aku ingat. Yang waktu itu pakai jas abu-abu?"

"Ya, benar. Nanti ingatin aku lagi, ya."

Aku mengangguk sambil mengulas senyum. Kukira Mbak Tania akan langsung masuk ke ruangannya setelah menyampaikan tugas yang harus kulakukan. Ternyata dia malah menarik kursi yang ada di hadapanku dan duduk dengan posisi nyaman.

"Oh, iya, Dara, kemarin Windi ada ke sini, nggak?"

Aku menggeleng pelan. "Nggak, Mbak. Aku nggak ketemu."

Mbak Tania menarik napas berat.

"Kalau kamu sempat ketemu sama dia, tolong nasihatin, tuh anak s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
kapan membahas ke inti judul cerita Thor, makin penasaran. sering2 update nya..kelamaan nunggu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status