Share

Bab 8 : Bagai Telur di Atas Ujung Tanduk

Cahaya begitu menyilaukan, Naya sampai menutup matanya dengan tangan, berusaha untuk melindungi dari kebutaan -meski sementara-. Perlahan-lahan cahaya semakin meredup, menyisakan pemandangan yang tak pernah dibayangkan oleh orang-orang bumi seperti Naya dan Bima. Ternyata mereka berada di ruang angkasa yang begitu luas, sedang mereka bisa menapak selayaknya berpijak pada tanah.

Setelah kesadaran makin penuh, refleks Naya dan Bima menutup hidungnya, takut jika mereka menghirup udara yang mestinya tidak dihirup manusia normal seperti mereka. Tahu betul bahwa dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ruang angkasa bukan sembarang tempat, seperti orang-orang yang sudah berhasil tinggal di bulan meski tidak dalam waktu yang lama. Bagaimana mereka mesti mengenakan pakaian khusus dan menyediakan tabung oksigen untuk nafas sehari-hari.

“Kalian kenapa?” Sunam memandangi mereka keheranan. Melihat Sunam bisa bernafas dengan normal, Naya berhenti menutup hidungnya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status