Playboy Insyaf

Playboy Insyaf

Oleh:  Waiz Cute Channel  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
25 Peringkat
18Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Cinta pertama selalu berkesan, yah gak? Tapi kacaunya kalau cinta pertama itu gak kesampaian. Hem... Itulah yang menjadi penyesalan Fatih Alfarisi yang tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada Naura Ainunnisa, gadis cantik, cerdas dan saleha. Sampai pada akhirnya mereka dipisahkan oleh keadaan. Namun seiring berjalannya waktu, semesta mempertemukan keduanya kembali, dengan cara yang tidak disangka-sangka. Akankah mereka memulai kembali apa yang pernah dirasakan saat belia dulu? Mari kita simak kisah manis, lucu, unik di novel ini. Ikuti terus cerita selanjutnya. Jangan lupa masukan ke rak baca kalian, agar tidak ketinggalan update terbaru novel seru ini, hanya di GoodNovel. Tetap semangat ya! Terimakasih.

Lihat lebih banyak
Playboy Insyaf Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Kang Gali Kubur
Gw percaya, seblangsak apapun manusia pasti pernah ngerasain cinta pertama.
2021-11-22 07:34:55
1
user avatar
Jinada
Kalau diawali kata2 semesta menemukan mereka pasti seru ceritanya :)
2021-11-22 06:59:07
1
user avatar
Aura_Aziiz16
Cinta pertama memang gak kan mudah dilupakan. Bagus kak cerita nya.
2021-11-20 18:49:53
3
user avatar
Wiselovehope
Cinta pertama memang selalu bikin penasaran (::^ω^::)
2021-11-04 16:58:19
3
user avatar
WandiSobari83
Terimakasih pada Kakak semua yang berkenan mampir, moga betah, ya, mengikuti kisah Fatih sampai akhir cerita. Yuk! Ikuti terus kisahnya di Playboy Insyaf. Jangan lupa dukung penulis dengan memberikan rate bintang lima dan ulasan. Terimakasih ...
2021-10-30 08:14:53
0
user avatar
Cathalea
Ya ampuuun, playboy cap kapak bener nih si Fatih. Tapi dengan karakter yg humoris gitu emang mudah sih meluluhkan hati cewek. Hati-hati lho, fatih. Ntar kena batunya baru rasa, loe! Hahaha
2021-10-22 07:47:43
1
user avatar
Angeleyes
Lucu ceritanya wkwkwkk, Mas Fatih kayaknya kelebihan libido deh, tiap tikungan ada kecengannya. Bisa minta adegan yang hot gak Kak? Hehehe
2021-10-22 06:10:58
1
user avatar
Jinada
Cie cie clbk.... wkwkwkwk
2021-10-22 05:56:18
1
user avatar
Dewa Amour
Fatih Playboy cap kecoak hehe ...
2021-10-22 03:33:41
1
user avatar
Cucu Suliani
Semangat Fatih, kalau Naura ngga mau, sama tante aja.
2021-10-21 21:26:15
1
user avatar
Nezha Hauw
Judul nya saja sudah menarik, wajib baca nih
2021-10-21 20:00:56
2
user avatar
A_W
Sip, udah tak masukin rak, yo... Semangat thor, di tunggu next babnya...
2021-10-21 17:10:36
1
user avatar
Safiiaa
Semangat ya kak
2021-10-19 20:04:29
1
user avatar
Anquin Dienna
Wooww keren banget ceritanya kak!!
2021-10-19 18:23:13
1
user avatar
SEFARIDA
Semangat kak, ceritanya keren
2021-10-19 18:07:12
1
  • 1
  • 2
18 Bab
Judul 1 Terciduk
Bab satu*Lisan adalah tempat berhiasnya kemunafikan, sedangkan hati adalah tempat bersemayamnya keikhlasan* Cobaan bagi pria tampan dan berkepribadian menyenangkan adalah banyak disukai lawan jenisnya.***"Oh, jadi begini kelakuanmu di belakangku?" hardik Anita, ketika memergoki Fatih Alfarisi. Pemuda tampan berpostur tinggi yang sudah satu tahun lebih dipacarinya. Kedapatan sedang jalan sambil menggandeng tangan seorang Gadis, sesaat keluar dari sebuah Minimarket.Anita yang sedari tadi membuntuti mereka, sudah hilang kesabarannya, hingga tak kuasa lagi menahan amarah.Plaaakkk, secepat kilat satu tamparan mendarat di pipi kiri Fatih, membuat Laki-laki itu kaget bukan kepalang. Tak disangka, Anita yang selama ini dikenalnya lemah lembut, seketika bisa beringas seperti macan bertemu mangsanya."Dasar! Laki-laki kurang ajar!" ter
Baca selengkapnya
Judul 2 Langkah Sang Playboy
  Bab dua"Niat itu berasal dari hati, disemangati oleh jiwa, dan diwujudkan oleh raga"Usai ditinggalkan dua wanita dalam waktu bersamaan, tak membuat Fatih patah arang. Baginya Itu merupakan sebuah resiko, karena telah nekad menerima cinta Chyntia serta mengajaknya jalan. Sangat pantas jika Anita marah dan seketika memutuskan hubungan sepihak. Namun bukanlah Fatih jika harus terpuruk oleh keadaan. Langkahnya seakan tak dapat berhenti untuk memacari Gadis-gadis cantik yang ada di sekelilingnya. Tak mau ambil pusing akibat di tinggal Anita dan Chyntia, lantas Fatih memulai kembali misi dengan menghubungi seseorang. "Assalamu'alaikum, Ver! Lagi di mana?" tanya Fatih pada seseorang bernama Vera, gadis yang sudah lama didekatinya. "Waalaikumsalam, Kak Fatih! Aku lagi di rumah, kemana saja? Kok baru hubungi Vera?" "Ah, ada saja Ver, Kakak boleh main ke rumah gak?" ucap Fatih, mulai melancarkan aksin
Baca selengkapnya
Judul 3 Gebetan Baru
Bab 3 *Bahagianya hati, saat cinta menemukan jalannya* **** Di sebuah Cafe, dengan furniture bergaya minimalis di tengah suasana alam yang super asri dan hijau, sangat cocok untuk memanjakan mata. Tampak dua insan sedang bercengkrama, seraya duduk di bangku bagian pojok, sedikit berjauhan dengan tempat duduk lainnya. "Ver...!" Sahut Fatih, dengan tatapan lembut. Menatap dalam-dalam mata indah Gadis yang duduk di depannya. "I...iya. Kak!" jawab Vera, sedikit terbata. Hatinya merasa tak karuan dipandangi selembut itu, oleh Laki-laki tampan di hadapannya. Hingga pandangan keduanya beradu beberapa saat, sebelum Fatih meneruskan kata-katanya. "Ver...! Tau gak?" Tanya Fatih, masih dengan tatapan lembut penuh arti, namun kalimatnya tak berlanjut. Membuat Vera tambah tidak karuan, apalagi baru kali ini Fatih terlihat serius. "Ahhh...gimana ngomongnya ya?" Fatih seakan b
Baca selengkapnya
Judul 4 Siasat Sang Gadis
Bab 4      *Betapa keinginan ini menyiksa, rasa hati yang telah lama tertaut pada satu hati, namun lisan tak kuasa untuk mengutarakannya* *** "Assalamu'alaikum, Rud! Lo di mana?" tanya Fatih pada Rudi, sahabatnya melalui sambungan telepon. "Waalaikumsalam, gue lagi di rumah" "Gue kerumah lu, ya!" "Ya udah, kesini aja!" "Oke! Gue jalan sekarang, nih! Assalamu'alaikum" pungkas Fatih, seraya menutup teleponnya. "Waalaikumsalam." *** "Telepon dari siapa Kak?" tanya Anggi pada Rudi, Kakaknya. "Iiihh, pengin tau aja! Nguping ya? dasar bocil!" dengus Rudi pada adiknya, yang sedang duduk tak jauh di ruang tengah rumah sambil memainkan gawai. "Diiihh, sebal deh! Aku, kan, sudah mau lulus SMA, masa masih dipanggil bocil aja! Kakak tuh! Kakek Sugiono, hahaha" seloroh Anggi sambil terbahak.
Baca selengkapnya
Judul 5 Godaan Adik Sahabat
Bab 5 *Cinta datang karena terbiasa, keinginan memiliki adalah fase selanjutnya, seraya bersama mengukir asa mewarnai semesta* *** "O, ya,  Kak! Mau minum apa?" tanya Anggi. "Gak usah repot-repot Nggi, nanti juga kalau Kakak haus ambil sendiri" jawab Fatih dengan santainya. "Hem... oke deh! Kak," tukas Anggi seraya duduk di dekat Fatih yang sedang Asyik dengan gawainya. "Kak!" sahut Anggi, lembut. "Iya, Nggi!" jawab Fatih seraya meletakan benda pipih di tangannya. "Ajarin Aku dong! Bahasa inggris" pinta Anggi mulai membuka percakapan. "Yaaa, Nggi! Zaman sekarang mah gampang belajar bahasa, tinggal buka translate di handphone, bisa belajar sendiri" "Yeee, Anggi, kan! Mau diajarinnya sama Kakak!" tukas gadis berambut panjang itu dengan manja. "Boleh! tapi pakai handphone aja ya!" cetus Fatih. "Asyiiikkk, mulai
Baca selengkapnya
Judul 6 Mantan dan Pacar Barunya
Bab 6         *Saat keangkuhan tak lagi dapat bersuara, di hadapan sang pangeran cinta* *** "Assalamu'alaikum, sayang! Sedang di mana?" tanya Fatih pada Vera, melalui sambungan telepon. "Waalaikumsalam, sedang di rumah, Yang" "Ada waktu gak? Kita jalan yuk!" ajak Fatih. "Ayo! Kapan?" "Sekarang ya! Aku jemput sekalian," "Hem, tapi Aku mau antar mama dulu ke pasar, maklum Ibu-ibu hehe" "Lama gak?" "Ya gak tau! Namanya juga Ibu-ibu kalau belanja, gak tentu, bisa lama, bisa sebentar, hehe" tukas Vera seraya tertawa kecil. "Bagaimana kalau kita ketemuan di tempat biasa? Nanti sepulang dari antar Mama, kamu naik ojek online, Aku tunggu di sana!" "Oh, ya, udin hehe," "Deal, ya?" "Iya!" "Sip! Assalamu'alaikum" pungkas Fatih seraya mengakhiri percakapan.
Baca selengkapnya
Judul 7 Gadis Pilihan Mama
Bab 7 *** Usai mengantarkan Vera kembali kerumahnya, Fatih langsung memacu si kuda besi untuk pulang. Jalanan di saat sore hari lumayan ramai, motor besar dengan ciri khas cat warna hijau yang di tungganginya terus melaju membelah jalan. Hari ini hatinya sangat bahagia, selain sudah bertemu dengan Vera, pemuda itu pun merasa puas, karena telah membuat Linda, mantan pacarnya kesal. Walau keduanya bertemu sudah menggandeng pacar masing-masing, namun paling tidak, Fatih dapat menunjukan bahwa ia dengan waktu singkat bisa mendapatkan gebetan baru lagi. "Fatih dilawan! Hahaha"  gumamnya berbangga diri, seraya terus memacu kendaraannya. *** "Assalamu'alaikum," ucap Fatih memberi salam, sesaat sampai kerumahnya. "Waalaikumsalam," jawab Bu Mirna yang tampak sedang duduk di teras rumah. Lantas Fatih menghampiri wanita setengah baya itu seraya mencium tangannya dengan penuh takzim.
Baca selengkapnya
Judul 8 Asa Cinta Mama
Bab 8 "Nak! Ke sini deh! Sebentar," sahut bu Mirna dari dalam rumah. Memanggil Fatih yang nampak asyik dengan benda pipih di tangannya, sedang duduk di teras. Pemuda itu langsung menutup layar ponsel, lantas menghampiri mamanya. "Apa Ma? Ada yang perlu dibanting? Hehe," tanya Fatih diiringi canda khasnya. "Minta tolong banting ini kerumah bu Lena ya!" pinta bu Mirna seraya turut bergurau. "Hah! Kok dibanting Ma? Rusak dong! Hahaha," "Ahh, udah! Jangan bercanda melulu. Minta tolong ya! Kemarin Mama sudah janji mau kasih ini ke tante Lena" tukas Bu Mirna sambil menyodorkan sesuatu yang sudah dibungkus rapi. "Ini apa Ma, isinya?" "Ahh, gak usah tahu, pokoknya anterin! Mumpung masih pagi," "Harus tau dong Ma! Jangan-jangan isinya b*m! Hahaha" "Uhhh, dasar!" "Tapi, Fatih, kan, gak tahu Rumah tante Lena yang sekarang!" "Ihhh, bany
Baca selengkapnya
Judul 9 Diuber Janda
  Fatih memarkirkan kuda besinya di garasi, hatinya masih diliputi dengan rasa tak menentu. Sepulang dari rumah tante Marlena dan melihat Indri diantar pulang oleh seorang lelaki, membuatnya tak bersemangat lagi untuk kembali ke sana. Tampak pak Budi, Ayahnya, sedang bersantai di teras dengan ditemani bu Mirna. Keduanya sedang asyik berbincang. Sekilas terdengar namanya dan Indri disebut-sebut. "Assalamu'alaikum," ucap Fatih seraya menghampiri kedua orang tuanya dan menciumi tangan mereka dengan penuh takzim. "Waalaikumsalam," "Cieee, yang baru pulang apel" seloroh pak Budi. "Apel? Apel kesiapa? Yeee, Bapak sotoy!" Fatih menyeringai. "Itu! tadi, kata Mama. Fatih berkunjung kerumah calon mertua. Hehe," "Mama juga, nih! Ngerjain Fatih, ya? Pasti, kan, antar barang ke rumah tante Lena, cuma akal-akalan saja? Hem..." Fatih merengut. "Hehe..." bu Mirna hanya tertawa kecil, mendengar protes dari anak tunggalnya i
Baca selengkapnya
Judul 10 Pria Berselimut
Bab 10   Setelah rapi berpakaian seraya mematikan alunan musik dari speaker aktif di kamarnya, Fatih beranjak keluar setengah berlari seperti sedang diburu waktu. Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti. Ia mendengar ada suara wanita muda yang sedang berbincang di teras, dengan kedua orangtuanya. Pemuda itu pun melongok dari balik tirai jendela. "Astagfirullahal'adziim" ucap Fatih, seketika hatinya tak karuan. Baru saja ia akan pergi untuk menghindari agar tidak sampai bertemu dengan Sarah. Tiba-tiba, perempuan itu sudah ada di rumahnya. "Waduh! Harus gimana ini?" gumamnya seraya menarik diri perlahan, untuk kembali ke kamarnya. "Bahaya, bisa diomelin mama sama ayah, nih! Gue," batinnya seraya memutar otak untuk dapat keluar dari rumah. "Kalau aku temui yang ada malah berabe, tapi kalau tidak ditemui, Sarah sudah terlanjur ketemu Mama sama Ayah," Fatih nampak bingung. "Duh! Rudi, kenapa juga, sih! Lu kasih alama
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status