Share

30. Penyebar rumor palsu

“Kak Reivant, bisakah kau membelikanku tas merk itu lagi? Aku sangat butuh kali ini,” ucap gadis itu sambil memainkan kerah kemeja Reivant. Pria itu di sana hanya terus minum alkoholnya. Ia seperti tidak mendengarkan gadis-gadis tersebut.

“Kak Reivant, malam ini kau akan menginap di tempatku lagi 'kan?”

Mendengar hal itu, bulu kuduk Vanilla merinding. Ia tidak ingin mendengar jawabannya meskipun yang dikatakannya itu ya atau tidak. Ia benar-benar tidak nyaman di sini. Vanilla ingin segera pergi dari sini.

“Aku… ke toilet sebentar, ya,” ucap Vanilla dengan pelan. Ia tidak peduli ucapannya terdengar atau tidak. Vanilla keluar dari ruangan tersebut. Ia menuju toilet di tempat itu. Di dalam toilet pun, semuanya terlihat kacau. Vanilla bahkan memilih hanya untuk bercuci tangan di sana.

Vanilla pun ragu untuk kembali. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan kedua gadis tersebut saat ia memasuki ruangannya lagi. Vanilla a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status