Gunayanto termenung di depan rumahnya didaerah elit di komplek T. Rumah yang ia tempati bersama keluarganya yang sekarang.
Gunayanto ternyata memiliki rumah seluas seribu meter persegi di daerah elit yang tinggal dengan ketiga istri istrinya yang cantik semampai, dikaruniakan satu putra dari istri pertama dan satu putri dari istri keduanya, sebenarnya apakah yang di cari oleh Gunayanto dengan mendekati Lisa.
Terbayang masa kecil yang susah, untuk makan saja, ia harus ke pasar meminta sayuran, Atau kadang kadang dia menjadi kuli panggul, beras atau hasil bumi.
Takut makanannya di minta lagi oleh para pamannya, Gunayanto kecil suka membuat api dari kayu bakar membakar kentang atau ubi, apa saja yang diketemukan oleh Gunayanto.
Apalagi setelah ia tinggal bersama dengan ibu, ayah tiri dan adik adik tirinya, kehidupan yang susah, yang harus ia tanggung dengan menjajakan es mambo pada usia sepuluh tahun. dan kalau ibunya memasak makanan diberikan kepada suami dan adik adik tirinya sedangkan dia yang mencari uang ,sedikitpun tidak di beri sisa makanannya. sedangkan ayah tirinya menganggur, juga seorang penjudi yang meninggal pada saat ia berusia dua belas tahun.
Pernah kelereng sekaleng susu seribu gram yang didapati susah payah oleh Gunayanto dibuang ke sumur semuanya oleh ayah tirinya, karena dia tidak mau memberikan kelereng itu untuk adiknya, padahal kelereng itu dapat dijual untuk mendapatkan uang,
Dengan uang yang didapati, ia belajar ilmu bela diri di berbagai pelosok di kota J. Hanya memakai sepeda, ia mengelilingi pelosok pelosok kota J untuk mencari guru ilmu bela diri yang sakti.
Ilmu tinju mabuk yang harus dipelajari dengan harus minum minuman keras, memindahkan batu batu yang besar dan menimba air sumur dengan sekali sentakan, Hanya bermodal minum, ia belajar ilmu itu dari gurunya sampai tingkat lanjut, Dengan sekali sentak, timba di sumur dapt melayang setinggi dua meter dari pinggir sumur. karena tidak memiliki tempat latihan , mereka berlatih di kolong jembatan.
Ilmu tapak naganya yang ia pelajari dengan susah payah sampai mencapai tingkat lanjut. dengan memukul batang kayu dan mencengkeram bambu untuk melatih tenaga dan cengkeramnya.
Atau latihan dengan memukul bambu dengan tinju dan tangannya, itulah yang menyebabkan tangannya sekuat besi tapi tidak terlihat kasar.
"Ah, teringat semua itu, sakit rasa hati ini." Kenang Gunayanto
Bagaimana ia dihina oleh orang tua gadis gadis yang tertarik dengan dia, di waktu remajanya.
Dikarenakan orang tuanya tukang kawin kata para tetangga dan para orang tua gadis gadis yang mau dengannya, bibit bebet bobot itulah prinsip para orang tua, takut Gunayanto pun tukang kawin.
dan Gunayanto sendiri preman yang suka berkelahi, tentu manusia seperti itu tidak berbobot dan tidak punya masa depan.
Tidak seperti sekarang, ber lomba lomba para orang tua mengijinkan putri putrinya dekat dengannya.
Karena sekarang dia menjadi guru yang harus menjaga etika gurunya dan juga sekarang dia menjadi seorang pemuda yang tampan ,gagah dan berwibawa,
Sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi dengan salah seorang murid putriku.
"Bagaimana ya, cara menghindarnya?' Tanya Gunayanto pada dirinya sendiri.
Dapatkah manusia lahir menghindar takdir dan jodohnya yang telah di lalui ber abad abad yang silam?
Bisakah seorang Gunayanto yang multi talenta itu menghindar takdir dari seorang gadis bernama Lisa itu?
"Besok, saya akan kirimkan pakaian untuk Selir Lie, kamu sekarang bisa memakai baju lebih indah dari Roseline." Kebahagiaan yang luar biasa dialami oleh Rose, apa yang Rose inginkan tercapai. Besok dia akan mendapat pakaian yang indah dari Baginda Raja langsung , menjadi selir kesayangan Putra Mahkota dan putus hubungan dengan keluarga Jendral Lie dan Roseline. Kehidupan Rose makin hari makin membaik dan pelan pelan Rose yang asli keluar dan menjadi kepribadian yang sabar tapi penuh percaya diri dan berwibawa. Dan sering menemani Baginda Raja , putra mahkota membuat syair di gazebo di taman kerajaan khusus untuk Baginda Raja. Kadang kadang dia memetik alat musik kuno untuk menghibur Baginda Raja dan Putra mahkota, sehingga membuat iri selir selir Baginda Raja dan sel
Selamat membaca dan menikmatinya. Saya bukan anggota keluarga Jendral Lie lagi dan saya mohon Baginda Raja memutuskan hubungan saya dengan mereka, jadikanlah saya budak setia putra mahkota saja yang sudah tidak ada hubungan lagi dengan mereka terutama Roseline, jika sampai nyonya Jendral Liu dan Selir Chu ingin mempersulit saya, saya mohon keadilan dari Baginda Raja., Mohon Rose. Putra Mahkota kaget dengan permintaan Rose. Apakah Baginda Raja akan marah karena kelancangan Rose atau mengabulkannya? “Ha… ha… ha… , sifat kamu juga sama dengan bibi kamu, jika dia sudah marah, apapun dia tidak takut, sayang dia terkena penyakit, sehingga terlambat mengobatinya. Baiklah saya kaburkan, kamu akan diangkat menjadi selir kesayangan putra mahkota, jika kamu bisa melahirkan anak
SELAMAT MEMBACA “Mari masuk ke ruangan santai.” kata Baginda raja . Mereka masuk keruangan santai Baginda Raja, dimana ada kursi yang ditengahnya ada tempat menaruh makanan. Baginda Raja duduk dan menyuruh Putra Mahkota duduk di sampingnya. “Ceritakan siapa kamu?” tanya Baginda Raja lebih lanjut. “Hamba adalah budak Putra mahkota.” Kata Rose dengan sopan. “Bukan itu yang saya maksud.” Kata Baginda Raja Emosi. “Rose, ceritakanlah semuanya.” Kata Putra Mahkota lembut. “Putra Mahkota tahu nama saya.’ Kata Rose kaget. “Tentu, nyonya jendral
SELAMAT MEMBACA SEMOGA MENIKMATINYA. "Jika kamu tidak becus juga membuka baju saya, nanti sesudah mandi, telapak tangan kamu saya rotan tiap telapak tiga kali, terserah kamu mau pillih yang mana?" Ancam putra mahkota. Rose dengan menahan malu dan wajah bersemu merah membantu putra mahkota membuka bajunya dan melihatnya utuh tanpa sehelai benang juga, di dalam hatinya dia menghibur dirinya. “Saya adalah budak, harus mengikuti perintah atasan, adakah kekuasaan saya menolaknya, lupakan malu, seorang budak sudah tidak ada malu lagi.” Batin Rose. dan dia mengerasi diri dan akan melakukan apapun yang diperintahkan dan dia tidak boleh malu. “Sekarang , kamu berdua turun dan layani saya, gosok seluruh badan saya tanpa kecuali. K
Selamat membaca semoga senang dengan ceritanya Selesai perjamuan mereka pulang dengan masing masing membawa seorang budak, kecuali putra mahkota membawa dua kung kung. Mulai hari ini , Rose masuk ke istana sebagai kung kung Lie. Sampai diistana, sudah malam dan kung kung Lie dan kung kung Mu tidur di satu kamar disebalah kamar putra Mahkota. Kung kung Wei disuruh istirahat, jadi yang harus menemani putra mahkota adalah kung kung Lie. “Rapikan ranjang, saya mau tidur,” kata Putra Mahkota. “Ya, tuanku.” Jawab Rose. “Sini kamu, naik keatas ranjang , berbaring di s
Selamat membaca"Hmmm, nanti setelah menjadi budak saya , akan selalu saya hukum berlutut kamu di samping saya, sampai kamu memohon ampun atau menangis, akan saya didik kamu menjadi budak yang tidak dapat berkata apapun." Kata putra mahkota dalam hati.Pertandingan di mulai , para budak laki laki disuruh berlarian secara acak di lapangan utama, biasa digunakan untuk menghukum para budak, hari ini para budak dan pelayan tidak bekerja pekerjaan rutin.Para budak dijadikan hewan buruan para bangsawan, mereka akan dipanah di tempat tempat yang tidak mematikan, anah panahnya pun , anak panah khusus yang tidak akan menimbulkan luka tembus, tapi mendatangkan luka memar.Para budak tidak boleh memakai baju lengkap, mereka hanya memakai celana pendek setengah lutut.