Share

BAB 7 LISA

Seperti apakah gadis bernama Lisa itu?

Lahir sebagai anak perempuan bungsu di keluarga besar tuan Shendra dari istri keduanya. Yang memiliki saudara perempuan se ibu yang lahir dan meninggal beberapa menit kemudian karena keterlambatan pertolongan.

Sebagai anak bungsu, menurut kakak kakak tirinya , Lisa adalah putri keluarga, yang tak boleh disentuh seperti keramik atau dilukai secara tubuh, tapi mendapatkan pelecehan mental dari saudara saudarinya , seperti jika Lisa mendapat mainan pasti dimainkan oleh saudaranya dan dibuat rusak.. Semua itu menyebabkan, Lisa malas bergaul dengan saudara saudara tirinya, dia merasa tertekan, kesepian. Jadi membuat dia malas melakukan apapun, karena serajin apapun dia, di mata saudara saudaranya, dia tetap seorang pemalas, tidak seperti kakak perempuan tirinya, yang menurut mereka, dia ( kakak perempuannya ) rajin......

Dengan keadaan itulah yang membuat Lisa senang membaca buku, dengan membaca buku silat dengan ilmu bela diri yang hebat hebat ,dia dapat bermalas malasan dan tergiur untuk belajar bela diri.

Sekarang Lisa sudah memiliki guru yang tampan, tapi dia tidak dapat menghilangkan wajah tampan gurunya, wajah itu selalu terbayang di kepalanya, apalagi waktu dia memeramkan matanya. 

Setiap malam memimpikan guru tampannya, salahkah dia jika dia terlalu terikat pada guru tampannya itu.

Apalagi gurunya pun sering memetik gitar, menyanyi bersuka ria, pada jam istirahat ditengah tengah latihan. Lisa benar benar tidak tahan untuk menyatakan cintanya. Padahal mereka berdua sering saling melepas tanda, tapi belum ada diantara keduanya yang mulai duluan.

Pada saat ini, murid putri bukan hanya Lisa saja, selain LIsa masih ada tiga murid putri, cuma dua diantaranya masih kecil, masih remaja sekitar umur 15 tahun. Tapi biarpun masih remaja, mereka juga terbius oleh karakter guru itu. Apalagi pada saat ia mencontohkan jurus bela dirinya. murid satu lagi (willy)  sudah berumur 22 tahun, jadi pastilah diapun mengejar guru tampannya.

Sampai suatu saat, Willy membuat janji dengan Lisa untuk mengajaknya ke pastur, untuk konsultasi tentang gurunya. Di belakang gurunya, Willy menjelek jelek kan karakternya. Jadi Willy berkata:" guru itu preman lho, kamu dari keluarga berada, tidak pantaslah menjadi pacarnya. Karena perkataannya tidak mempan menjauhi Lisa dengan gurunya, maka Willy meminta bantuan pastur untuk menasehati Lisa.

Willy juga pernah memngatakan guru pernah meminta sumbangan ini itu untuk rumah ibadah tapi tidak terlihat hasilnya." kamu tahu tidak, guru itu suka minta dana untuk hal yang ngga jelas,"

"Apa dong contohnya, nanti saya tanyakan uangnya kemana?" Kata Lisa lebih lanjut.

"Nih, dia minta mau betulin rumah ibadah, tapi masih gubuk bentuknya." Kata willy lagi.

Ketika hal itu ditanyakan ke Gunayanto, dia mengatakan:" TUh, untuk betulin genteng yang bocor, sekarang udah ngga bocorkan.

Jadi willy mau berusaha menjauhi saya toh, dari sang guru, he he he ngga bakalan berhasil deh, wong orang udah jatuh cinta sampai mati toh.

"Mengapa kamu mau menjadi pacar seorang preman,biarpun dia adalah guru bela diri." Tanya pastur.

" Bapa, bukankah di ajarkan kalau orang dapat membuat seseorang sadar,itu pahalanya besar."Jawab Lisa.

"Ya, tapi seorang gadis benar bergaul dengan orang tidak benar itu salah menurut ajaran apapun" desak pastor lagi

:Saya yakin , saya akan membuat dia keluar dari jalur salah dan mengikuti saya kejalan yang benar.' Kata Lisa yakin.

Akan berhasilkah misi Lisa terhadap Gunayanto?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status