Share

Bab.8 Lelang Untuk Second Hand

Andre dan Yusril sudah duduk diantara para penikmat ranum gadis muda original. Ada tiga puluh peminat.

"Banyak juga Bro, " bisik Andre.

"Tenang ajah cek cashmu sebagai tanda jadi sudah di tangan Tante Sonya " bisik Yusril yang baru tahu jika para penjual perawan pun perlu jasa sutradara video juga.

'Kalau harga sudah cocok untuk apa acara lelang ini?" Andre gusar cek cash yang diserahkan bernilai seharga dua ratus juta untuk dua puluh empat jam bersama Niken. Itu pun masih harus nambah setengahnya lagi untuk membawa Niken besok. Belum lagi jaminan seratus juta. Untuk apa?

"Jaminan untuk jaga jaga pengembalian tak tepat waktu. Macet di jalan itu bukan urusanku. Terlambat satu jam dari jadwal sewa dua puluh juta tambahannya, " ujar Madem Sonya begitu profesional cara menghitung bisnisnya.

"Wow hebat juga tuh madam menegemennya, " Andre tertawa kecil.

Bagi madam Sonya tawaran yang diberikan pada Andre adalah keuntungan baginya. Karena untuk booking dua puluh empat jam Niken telah ditetapkan bersama Anggodo sebesar dua ratus lima puluh juta. Berarti jika pada Andre minta tiga ratus juta, berarti ada keuntungan lima puluh juta. Belum lagi denda keterlambatan. Dengan Anggodo tak ada istilah denda keterlbatan.

Sudah dipastikan penjualan gelap semacam itu yang akan ditetapkan membawa Niken.

Lalu kenapa harus ada lelang dan pemutaran video segala jika sudah sepakat dengan Andre?

Harus dong.

Ada original ada second hand. Bukan seken yang berarti bekas. Jadi yang akan dibahas adalah second hand nya Niken dari orang pertama. Bukan sembarang seken.

Mulailah pemutaran Video rekaman gambar Niken yang agresif dan liar pada sesi pertama. Dengan baju transparan orange. Belahan bagian depan rok begitu tinggi, hingga saat gadis itu melangkah genit tersingkaplah rok bagian depannya, hingga tampak belahan pahanya yang seksi terbalus jumsuit warna kulit.

Semua mata melotot mencari sela sela kedua paha yang melangkah lebar itu.

"Uuuuhhhhhh ..." gumam mereka para pencari nikmat sesaat itu tak melepas pandangan pada kedua paha Niken yang menguak lebar.

Saat Niken berputar roknya tersingkap dan tampaknya bentuk paha gadis itu yang terbungkus jumsuit tipis sewarna kulit saat diedit menyerupai kulit asli si gadis.

"Wah boleh nih ...!" Teriak seseorang dengan dada bergemuruh.

Apalagi saat Niken memeluk manaken cowok dengan sebelah paha terangkat, sedangkan tangan gadis itu menarik baju bagian dadanya, hingga tersembullah dua bukit dadanya. Tapi segera Niken menyembunyikannya dengan memeluk boneka lelaki itu.

"Wow menang tuh benda mati ..." seru seorang pelanggan merasa cemburu.

Diam diam madem Sonya tersenyum penuh bangga melihat antusias para pelanggan yang diundangnya.

Andre tak berkedip menyaksikan gerakan Niken di layar televisi 100 inch. Begitu pun dengan hidung belang berduit langganan madem Sonya. Mereka ingin segera acara lelang harga dimulai.

Rupanya mereka sudah tak sabar ingin jadi pemenang membawa Niken. Demi syahwat yang terbiasa bongkar selangkangan perempuan selain isteri sah mereka.

"Madam mulai udah nggak tahan, nih ..." seru seorang bandot lima puluh tahun yang sejak muda belum pernah merasakan sensasi perawan. Dua puluh tahun lalu saat menikahi isterinya tahu tahu perempuan itu tak perawan. Itulah awal petualangannya dengan banyak pelacur. Semua tak ada yang perawan.

Masa ada perawan mau dilelang harus dilewati begitu saja?

Bibir bandot ini senyum senyum di atas dagunya yang sudah susun dua.

"Sabar Om ..." tersenyum madam Sonya memandang bandot yang sudah berapa puluh kali membooking dagangan empuknya.

"Ini baru jualan ...!" Seru seorang pelangggan yang pernah tertipu perawan palsu. Nego tujuh puluh lima juta, eh tahu tahunya sudah oblong.

"Sabar Bung ..." seru madam Sonya.

Lalu sesi kedua dimana Niken tampil anggun yang dirangkul dan dikecup Andre sepersetengah detik.

"Huuiu ada yang ngedului bibirnya ..." keluh seorang pengunjung yang berminat pada Niken.

"Hanya kecukupan singkat, " seru madam.

Andre yang di tek naskah hanya diarahkan memeluk dan mendekatkan bibirnya ke bibir Niken itu, tak tahan melihat bibir merah jambu merekah di bawah bibirnya. Reflek mendaratkan bibirnya. Untung kemarin Yusril langsung berteriak.

"Cut!"

Andre tersenyum saat itu.

"Jadi begini. Untuk para pelanggan terima kasih sambutannya. Untuk model yang masih ori ini dan betul betul original perawan asli ..." madam Sonya mengangkat kedua jempolnya dengan kerlingan mata.

Plak

Plak

Plak

Tepuk tangan Riuh.

Di pojok belakang tak ada yang tahu jika seorang lelaki baru saja memindahkan gambar video Niken ke hapenya. Kini ia bersiap siap pula untuk merekam suara madam Sonya untuk lelang.

"Tetapi penawaran hari ini untuk pemakaian dua tiga hari lagi ..."

"Lho kenapa nggak langsung besok?" Si bandot tak sabar di otaknya yang ngeres hanya ada bayangan dirinya mencabuli Niken.

"Ya katanya promo ini untuk besok malam, Madam .." seru yang lain.

"Wah Madem nih bikin kita dag dig dug der ..."

Banyak lagi suara suara protes. Mereka rata rata ingin segera membawa Niken.

Andre geleng geleng kepala. Baru tahu begini lelang perawan. Gawat nih para laki laki ...!

"Khusus besok akan dipakai seseorang. Bos yang sudah atur, "

"Ooohhhh ..." ngeriung keluhan kecewa.

"Dua hari istirahat untuk memulihkan stamina dan lainnya, baru hari ketiga mulai yang kedua, " ujar madam Sonya.

"Wah udah bekas, dong ..."

"Ya barang seken, dong ..." seru yang lain.

"Ini promo Second hand. Beda dengan second, ya. Kalau second itu bekas, tapi second hand yang ini masih semi ori. Untuk sekennya Nona primadona flower ada aturannys. . Boleh dikatakan masih semi original .Untuk second hand dibuka dengan harga tujuh puluh lima juta untuk dua puluh empat jam. Penawaran tertinggi itu yang dapat." Madam tersenyum.

"Delapan puluh lima untukku. Second hand nggak masalah, yang penting belum diterjunkan dan digilir Anda semua ...." tertawa sibandot.

"Huh brengsek ..." seru yang lain.

Andre merasa ngilu melihat persaingan dan rebutan daging mentah yang masih segar. Dunia dunia ... serunya membatin.

"Begini saja Anda kan tahu nomer WA ku,.nah silahkan buat penawaran. Dibuka untuk yang kedua dan selang dua hari lagi yang ketiga."

"Untuk yang ketiga harga turun, dong ..." celetuk seorang pelanggan.

"Kalau baru tiga orang barang pasti masih khwalitas tinggi " madem Sonya tak bisa dikibuli oleh lelaki hidung belang itu, "Silahkan ajukan nominalnya kita nego di WA saja, oke?"

Bagi mereka tak dapat yang pertama tak apa. Yang kedua dan ketiga pastinya masih oke punya.

"Aku jadi pengen ngakak tadi. Kok kayak pasar lelang saham ... lelaki lelaki .. " ujar Andre menyetir mobilnya meninggalkan Flower Club.

"Lalu kamu sendiri ratusan juta hanya untuk nidurin perawan ..." Yusril tertawa.

"Aku mau menikahinya, zina dosa. Siapkan penghulu besok di apartemenku. "

"Hah serius?!" Yusril menatap Andre?

"Kamu nego untuk seminggu dengan si madam itu, "

"Nggalk becanda?"

"Biar laki laki hidung belang tak tahu diri itu gigit jari .." tertawa Andre.

Yusril hanya mengangguk. Sahabatnya ini terkenal keras kepala? Jika maunya harus. Tapi untuk urusan perempuan inilah pertama kalinya bertindak edan.

*

Niken khusuk terpekur berdoa kepada Sang Pemilik kehidupan.

"Ya Allah ya Robb, mohon ampunkan khilaf ayah hamba. Sekiranya jalan yang pernah dilaluinya telah mengakibatkan hamba berada di tempat ini. Ya Allah ya Tuhan kami pemilik semesta alam ini. Jangan Engkau limpahkan dosa pada ayahku, dia ayah yang bertanggung jawab. Karena keterpaksaan ia terjun jadi kurir barang haram yang Engkau larang. Ya Allah ya Tuhan kami ampunkan dosa ayahku, ampunkan dosa orang tuaku ..."

Niken berderai air mata. Kerinduannya pada kedua orang tuanya berbaur dengan rasa takut yang melandanya.

Niken sejak tadi rindu pada orang tuanya. Juga cemas pada ayahnya. Konon orang yang pernah tercebur dalam permainan barang haram itu, hidupnya tak akan tenang, bahkan jiwa pun bisa saja terancam.

"Aku kok kepikiran sama mereka. Ya Allah baik baikkah mereka?"

Air mata Niken mengalir. Hanya menangis dan berdoa yang dapat dilakukannya. Selebihnya ia pasrah.

Besok adalah hari perdananya untuk menerima pelanggan. Shooting video itu untuk menawarkan dirinya. Lelang perawan. Begitu percakapan antara Anggodo dan madam Sonya yang ditangkapnya.

"Semua takdir kuserahkan padamu,vya Tuhanku ..." kepalanya terasa berat, matanya gelap tak melihat apa pun. Lalu tubuhnya rebah di atas sajadah tempatnya mengaduh semua beban.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status