Share

30. Penjelasan Demitrio.

Demitrio membawa Kiran ke kafe Biru. Kafe Biru ini milik Ario Sentanu, teman SMAnya. Demitrio menyukai kafe ini karena pengaturan antar meja berjauhan satu sama lain. Dengan begitu pembicaraan tiap pengunjung menjadi lebih privat.

"Hapus dulu riasan wajahmu di toilet, Ki. Jangan sampai orang mengira kalau saya baru saja menganiayamu." Demitrio memandu Kiran menuju toilet.

"Saya sudah membersihkan wajah dengan tissue basah di ujung jalan tadi kok, Om," bantah Kiran. Ia memang sudah membersihkan wajah dengan berlembar-lembar tissue basah selama menunggu Alexa datang menjemputnya.

"Tapi masih ada bagian yang belum bersih, Ki. Ini contohnya. Matamu masih mirip dengan film kolosal Pendekar Mata Satu." Demitrio mengusap mata kanan Kiran.

"Masa sih?" Kiran meringis. Ia tengah membayangkan penampakannya ala aktor laga 90-an almarhum Advent Bangun.

"Iya. Nih, lihat. Sisa bubuk pewarna matamu masih menempel di jari saya." Demitrio memperlihatkan residu berwarna abu-abu kehitaman di ujung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Wur Yani
waduh..waduuh..kasian deh niatnya kandas sudah mbk is...
goodnovel comment avatar
Tiraya
Pak Pol kereeeen....
goodnovel comment avatar
senja
keren kak author, next dong kak author.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status