Share

23. Bukan Jodoh Bertemu

Nira menunggu di halaman rumah tabib. Sementara istri tabib sibuk menjemur beberapa tanaman herbal untuk di keringkan.

"Apa Bibi dan Paman tidak ikut menonton pertarungan yang heboh dibicarakan sana sini."

"Mau bagaimana lagi, kondisi Nona itu tidak bisa ditinggalkan. Salah tindakan saja, nyawa taruhannya.

"Padahal suamiku sudah membeli tiketnya dari jauh-jauh hari agar tidak kehabisan. Sekarang tiket itu jadi terbuang sia-sia."

Istri tabib yang sudah menyelesaikan tugasnya jadi ikut duduk di pelataran bersama Nira.

"Bibi, memangnya siapa yang sedang dirawat oleh Paman, sampai segitunya. Apa dia orang penting?"

"Ya, mungkin dia orang yang spesial bagi Tuan Muda Jahan. Sebab--"

Jelas terlihat sekali istri tabib itu langsung menahan diri di akhir kalimatnya. Wajahnya pun langsung dipalingkan dari hadapan Nira.

Dia lupa bahwa dahulu Nira dan Jahan sudah bertunangan dan hampir menikah. Entah alasan apa yang pada akhirnya membuat mereka berpisah.

Orang-orang sudah mengira bahwa pernika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status