Share

24. Titah Rahasia

Disana sudah sangat ramai dengan orang-orang yang menyetorkan tiket mereka untuk melihat pertarungan.

Termasuk Janu dan Nira juga ikut berdesak-desakan masuk kedalam.

Janu bersikap sebagai seorang lelaki tangguh. Dia mencoba melindungi Nira dengan tubuhnya, sedikit merengkuh agar Nira tidak ditabrak orang lain.

Akibat sikap Janu, Nira malah semakin menginginkan Janu dan tidak mau melepaskan Janu untuk nona di kediaman tabib.

"Maaf, pasti enggak nyaman. Tapi kamu akan terombang ambing dalam lautan manusia kalau aku biarkan begitu saja."

"Janu, apa kamu selalu baik terhadap permepuan?"

"Hah? aku tidak mendengarmu. Kamu bicara apa?"

"Tidak lupakan."

Dengan sedikit tenaga ekstra Janu berhasil menarik Nira ke tepian yang tidak terlalu ramai.

Walau mereka tidak dapat tempat yang bagus untuk menonton pertarungan.

Banyaknya orang memadati barisan paling depan. Janu memilih undakan tangga paling tinggi untuk menonton.

---

Nalini sudah berpindah ke kamar tamu, pakaiannya juga sudah di g
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status