Home / Pendekar / Putra Langit Tak Tertandingi / Bab 61. Beraninya Kalian Menculik Adik Kelima Ku.

Share

Bab 61. Beraninya Kalian Menculik Adik Kelima Ku.

last update Last Updated: 2025-08-11 03:32:42

Mereka mengendap-endap di sekitar bangunan itu mencoba mencari celah untuk bisa mengetahui yang sedang terjadi di dalam.

Sampai akhirnya mereka menemukan sebuah lubang kecil di belakang gudang itu.

Saat Dan Ran mencoba mengintip, ia tidak dapat melihat apapun, karena di dalam ruangan itu terlalu gelap.

hanya saja mereka bisa mendengar percakapan beberapa pria didalam.

"Bos, jika kita benar salah tangkap, bukankah akan berbahaya?" Tanya pria gemuk di ruangan itu.

"Aku juga tidak tau, tapi belum tentu juga gadis ini adalah putri keluarga Bai. Kakak, bagaimana menurut mu?" Tanya Bao Jie.

"Tadi kan kau sudah menerima ciri-ciri dari Tuan muda Tang? Bagaimana mungkin bisa salah orang?!" Jawab Bao Zhang kesal.

"Iya kak, Tuan muda Tang mengatakan, kami harus menculik gadis dengan jaket kuning." Jawab Bao Jie sedikit takut.

Mendengar itu, Xiao Yu bergidik ngeri, 'Ternyata memang guru Tang terlibat, dan jaket kuning itu? Bukankah target mereka yang sebenarnya adalah aku? Tapi ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 72. Saya Harus Segera Mengikutinya Untuk Kembali Berlatih.

    "Siapa yang bisa begitu hebat untuk menjadi guru dari master nomor satu di kota Xia?" Tanya Yu Kwan penasaran. "Dia adalah cucu menantu anda, Nyonya besar." Jawab Lin Jia lagi. Di mata tegasnya terpancar rasa kagum yang mendalam pada sang guru yang ia sebut itu. "Maksudmu?" Tanya Yu Kwan masih bingung. "I..., Itu adalah kakak Tian Fan nenek, cucu dari nenek Jiang, yang sudah nenek jodohkan dengan ku." Jawab Lu Qian malu-malu. "Gadis kecil, ternyata kau sudah bertemu lebih dulu dengannya. Dasar, kau ini memang tidak sabaran." Kata Yu Kwan tampak begitu senang. "Tidak nenek, kami bertemu secara tidak sengaja, karena kakak tampan datang menolongku saat itu." Lu Qian menjawab dengan semu merah di kedua pipinya. "Lalu bagaimana pendapatmu tentang kakak tampanmu itu?" Tanya Yu Kwan menggoda cucunya. "Nenek, jangan menggoda ku." Kata Lu Qian dengan kepala tertunduk. "Nyonya besar, dengan segala hormat, saya akan menyampaikan sesuatu. Karena guru saya sudah datang ke kota in

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 71. Berhati-hatilah Dengan Perkataan Yang Keluar Dari Mulut Mu.

    "Bagus sekali, sungguh sangat bagus sekali. Keponakanku yang hanya seorang gadis kecil, berani berteriak pada ku demi membela seorang pengawal. Kenapa aku merasa kalian jadi lebih mirip ayah dan anak, dari pada pengawal dan majikannya." Kata Ming Lan sembarangan. "Apa yang sedang kau katakan, kakak ipar?" Tiba-tiba suara seorang wanita terdengar menegur Ming Lan dari dalam rumah. Wanita itu tidak lain adalah Lu Gian Yi, ibu Lu Qian. "Adik ipar, aku hanya mengatakan sesuai dengan apa yang terlihat, apakah aku salah?" Jawab Ming Lan membela diri. "Lagi pula, ibu juga diam saja, tampaknya ibu menyetujui perkataan ku." Tambah Ming Lan. "Tidak kakak ipar, kau salah. Ibu bukan menyetujui mu. Ibu diam, karena ibu tau istri dan putriku adalah gadis baik-baik, ibu juga tau Master Lin Jia adalah seorang master terhormat, yang tidak akan mudah tergoda oleh bujuk rayu seorang wanita murahan." Sindir seorang pria dari luar. Kali ini tiga orang pria muncul dari parkiran dan berjalan ke

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 70. Saya Pergi Menyelamatkan Nona Kecil Dari Penculikan.

    "Maafkan sikap ku yang sebelumnya kek, sekarang aku sadar, kakek memang selalu melakukan yang terbaik untuk masa depan ku." Kata Shi Su sedih dan dipenuhi penyesalan. Luo Shen memeluk cucu perempuannya itu, lalu dengan lembut berkata, "Sudahlah sayang, tidak usah kau sebut masalah itu lagi, perubahan sikap dan ketegasan mu saat ini telah menunjukkan kalau kamu sudah dewasa, kakek sangat bahagia,. Orang tuamu di surga sana pasti sangat bangga dengan putri cantiknya ini." Puji Luo Shen bangga. "Terimakasih kakek. Tapi kek, bagaimana dengan kakek?" Tanya Shi Shu ragu. "Kau tenang saja, Andreas dan para pelayan kakek kan masih ada, mereka pasti merawat kakek dengan baik. Kau cukup jalani hidup bahagiamu bersama peria hebat mu itu, lalu segera lahirkan cicit untuk kakek." Kata Luo Shen tegas. "Benar nona, biarkan kami yang menjaga tuan besar, kami berjanji akan menjaga dan merawat tuan dengan baik." Sambung Andreas, asisten Luo Shen yang sudah puluhan tahun, mengabdi pada keluarga

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 69. Kau Memang Cucu Yang Berbakti.

    Bao Jie Kau bisa urus kebersihan dan ke asrian Villa, juga halaman serta tamannya, gaji mu dua ribu dolar perbulan. Lalu Bao Zhang, tugasmu mengawasi pekerjaan mereka, kau juga urus sisanya, termasuk keperluan dapur dan lain-lain juga adalah tugasmu, gaji mu tiga ribu dolar perbulan. Bagaimana menurut kalian?" "Tidak usah guru, itu terlalu berlebihan, harusnya kami yang menghasilkan uang untuk guru, sebagai tanda terimakasih, bukan malah sebaliknya." Tolak Bao Zhang cepat. "Aku hanya menghargai kerja keras dan kemauan kalian untuk menjadi lebih baik. Kalian terima saja semua itu, dan ingat, jangan sampai kalian mengecewakan kepercayaan yang ku berikan pada kalian." Perintah Tian Fan Tegas. Tampa komando, mereka berenam langsung berlutut dengan serempak. "Terima kasih guru, kami berjanji akan mengikuti guru seumur hidup kami, kami tidak akan pernah mengecewakan guru, hidup kami adalah milik guru." "Hidup kami adalah milik tuan." "Hidup kami adalah milik tuan guru agung."

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 68. Kakak Tian, Kau Belum Menyebut Namaku.

    "Adik Shi Su, kau harus pulang temui kakek, jika tidak dia akan khawatir. Jika kau ingin tinggal di sini, mintalah izin pada kakek, jika diizinkan kau bisa datang kapan saja, tapi jika tidak diizinkan, kau harus patuhi kakek." Perintah Tian Fan tegas. "Baik kakak, sore ini juga aku akan berangkat." Jawab Shi Su patuh. "Dan Ran, kau beritahu kakek, aku mungkin belum akan berkunjung dalam waktu dekat ini, jadi kau kabari dia jika kita semua tinggal bersama disini." "Baik kakak suami." Jawab Dan Ran. "Mei Ling dan Xiao Yu, aku akan datang melamar kalian berdua, karena diantara semuanya hanya kalian yang belum sah menjadi tunangan ku." "Baik kakak Tian." "Baik kakak." Jawab mereka berdua serempak. "Lu Qian, kau pulang bersama Lin Jia, mintalah izin pada nenek untuk pindah kemari jika kau mau. Tapi mengingat statusmu yang masih pelajar, aku rasa belum saatnya, aku takut orang-orang akan menganggap ku seorang pedofil. Kau juga sama Xiao Yu." "Tapi kakak tampan, aku sudah 1

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 67. Kalian Semua Dengarkan Pengaturan Ku.

    "Ti..., tidak kak, aku rasa aku tidak mendengarnya, apa mungkin aku terlalu gugup saat itu sampai aku tidak fokus?" Tanya Dan Ran bingung. "Huft..." Qi Jian menghela nafas tak berdaya. "Hubunganku dengan kakak Tian awalnya adalah perjodohan, kakek kami yang menjodohkan. Kakekku dan kakek Shu Tian Dao adalah teman sejak kecil, bahkan kakek Shu juga lah yang mengobati penyakitku sebelum kakak Tian." Lanjut Qi Jian menjelaskan. "Wah, hebat sekali. Jika begitu, bukan kah empat pendekar hebat, sekarang adalah tetua keluarga kita?!" Seru Mei Ling kagum. "Kau benar sayang, empat orang tua itu adalah kakek dan nenekku, kenapa tampaknya kalian begitu heran?" Tiba-tiba suara ramah yang familiar terdengar dari kejauhan. Meskipun masih berada cukup jauh dan masih di dalam mobil, namun pendengaran Tian Fan yang merupakan seorang kultivator, bisa mendengar percakapan para wanitanya itu dengan sangat jelas. "Kakak Tian." "Kakak Suami." "Kakak Tampan." "Kakak." Panggil mereka be

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status