Share

22. Tertutup Kabut Ilusi

Raut wajah Philip terlihat pucat. Pria itu mengusap wajahnya berkali-kali dengan tak tenang.

Aludra yang sudah berbalik badan ikut memperhatikan pria pengembara itu, sama seperti yang dilakukan Adolf.

"Philip, katakan saja apa pun yang kau ketahui, bahkan jika kau bilang aku hampir mati pun aku tetap ingin mendengarnya," pinta Putri Aludra.

Philip menarik napas dalam kemudian membuangnya perlahan. "Aku tidak percaya kau ...."

Lama Philip tidak meneruskan ucapannya, membuat Putri Aludra dan Adolf semakin penasaran.

"Ada apa, Philip? Katakan saja," bujuk Putri Aludra lagi.

"Kau gadis yang kuat, Aludra, kau berbeda. Jika itu bukan kau, mungkin sudah akan mati sejak dulu. Organ dalamnya hampir sepenuhnya hangus terbakar, namun kau tetap hidup sampai saat ini, luar biasa." Philip merasa takjub sekaligus heran.

Tiba-tiba Putri Aludra memegangi dadanya. Ada rasa nyaman yang entah sejak kapan ia rasakan. Kemudian Putri Aludra menatap Philip seksama.

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Putri Aludra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status