Share

Takdir

''Setya, ada apa? Jawab pertanyaanku!'' Kinan membentak.

''Bayi kamu ... sudah meninggal dunia, Kinan.'' Akhirnya ucapan itu keluar dari mulut Setya.

''Apa? Meninggal dunia? Kok bisa?'' tanya Kinan tak percaya dengan ucapan Setya.

''Kamu mengalami pendarahan hebat, Dokter meminta untuk melakukan operasi agar bisa menyelamatkan kamu. Sementara bayi yang ada di kandunganmu tidak terselamatkan.'' Setya kembali menjelaskan.

Detik kemudian, sorot kedua mata Kinan berembun, perlahan air matanya menetes membasahi kedua pipi. Kenyataan pahit yang harus ia terima karena kehilangan jabang bayi yang dikandungnya.

''Tidak mungkin anakku meninggal Setya, tidak mungkin. Selama aku mengandungnya, aku begitu sangat mengharapkan kehadirannya untuk menemaniku. Aku tak rela jika harus kehilangan dia,'' lirih Kinan. Dia berkata dengan nada tinggi membuat pasien yang berada di ruang picu terganggu. Tiba-tiba dua perawat datang dan menanyakan tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada Setya.

''Saya mau ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status