Share

RAKA NAYA
RAKA NAYA
Author: Saa

Kakak Kenal Saya?

Suara dentingan sendok dan garpu yang beradu diatas piring terdengar memenuhi ruang makan. Tampak satu keluarga kecil yang berisikan suami istri serta 2 anak Lelaki dan perempuan nya yang usianya hanya terpaut 2 tahun. Keluarga Antonio Abraham dan Anjani Abraham. Raka Putra Abraham merupakan sang Anak sulung yang berumur 17 tahun yang kini tengah menempuh pendidikan kelas 2 SMA serta sang Adik Yuriko Putri Abraham yang saat ini berumur 15 tahun dan tengah duduk di bangku kelas 3 SMP. 

"Pah, kenapa kita pindah kesini sih? Enakan juga di Jakarta, kemana-mana deket, kawan Yuri juga kan udh banyak di Jakarta Pah, kalo disini Yuri harus cari kawan lagi kan jadinya," tanya Yuriko atau yang biasa dipanggil Yuri. 

"Papah kan di pindah tugaskan kesini sayang, jadi mau tidak mau ya kita harus pindah. Kalo kita gak pindah kesini, nanti Papah gak punya kerjaan terus gak punya duit, yang mau biayain hidup kalian siapa coba?" jawab Antonio memberikan pengertian pada putri bungsu nya. 

Sebelumnya mereka tinggal di Jakarta . Namun karena urusan pekerjaan, Antonio terpaksa mengajak keluarga nya pindah ke Bandung untuk beberapa tahun kedepan. Namun keputusan nya tidak di dukung oleh sang putri Yuri, karna menurut nya ia akan kesusahan mencari kawan baru. Namun berbeda lagi dengan putra sulung nya, Raka. Iya merasa sangat senang ketika mendengar sang Papah akan berpidah tugas ke Bandung. Karena di kota ini, ia akan mencari seseorang yang sangat penting dalam hidup nya. 

"Udah deh Yur, lo mah lebay deh. Pasti banyak kok nanti yang mau berkawan sama lo disini, jadi gak usah khawatir lo gak dapet temen, " Ucap Raka pada Yuri. 

"Kak Raka mah enak bilang gitu, kak Raka kan tau, Yuri orang nya susah bergaul, tapi ya udah lah udah pindah kesini juga," Jawab Yuri tak bersemangat. 

"Raka, hari ini masuk sekolah kan Nak?" Tanya sang Mamah

"Iya Mah, Raka hari ini masuk ke SMA Garuda, kemarin udah daftar via online jadi hari ini langsung masuk, "  Jawab Raka. 

"Kamu baik-baik sekolah disini, jangan bikin ulah dan harus rajin belajar nya,"

"Siap Mah, anak Mamah ini kan paling rajin kalo soal sekolah, hehe,"

Setelah itu mereka pun menyelesaikan kegiatan sarapan nya dan Melak aktifitas masing-masing. 

Raka POV 

Setelah selesai sarapan, gue langsung mengambil kunci motor kesayangan  di atas nakas dan segera bergegas berangkat ke sekolah, sampai di pintu gerbang gue melihat seorang murid perempuan yang baru saja keluar dari mobil. Gue seperti tidak asing dengan murid tersebut. 

"Kak, bel masuk udah bunyi tuh," Ucap seorang murid yang bikin gue terkejut. 

"Eh iya, sorry gue mau nanya. Itu cewek yang tadi keluar dari mobil itu kalo boleh tau namanya siapa ya? " Tanya ku penasaran. 

"Ohh, itu Kanaya kak. Biasa dipanggil Naya, dia anak XI IPS 2,"

"Oh gitu, yaudah thanks ya,"

Kemudian gue pergi samperin murid perempuan itu, tapi sayang nya bel sudah berbunyi dan akhirnya gue memilih untuk masuk ke kelas dan berniat untuk melanjutkan mencari murid perempuan tadi nanti ketika jam istirahat. 

Author POV

"Nay, tunggu!" Ucap seseorang didalam lorong sekolah. 

"Kakak panggil saya?" Tanya seorang gadis yang merasa namanya di panggil. 

"Iya, lo Kanaya anak X IPS kan?" Tanya orang tersebut. 

"Iya Kak, ada perlu apa cari saya?"

"Bisa ikut gue ke taman belakang sebentar? Tenang aja, gue orang baik-baik kok." Ucap orang tersebut meyakinkan sang Gadis. 

Kemudian gadis tersebut pun hanya menjawab dengan anggukan. Setelah sampai di taman belakang, mereka berdua lalu duduk pada bangku yang berada di bawah pohon besar yang terdapat disana. 

"Kakak siapa? Kenapa kok bisa kenal saya?" Ucap sang Gadis yang bernama Kanaya atau yang biasa di panggil Naya. 

"Kenalin, gue Raka. Gue baru pindah dari Jakarta, dan disini gue gak punya temen, makanya gue pengen ajak lo kenalan," Jelas seseorang yang ternyata bernama Raka. 

"Kenapa kakak bisa tau nama saya? Kaka kenal saya?" Tanya Naya penasaran. 

"Tadi pas gue baru masuk, gue liat lo turun dari mobil, seketika gue langsung penasaran sama lo dan gue nanya sama salah satu murid disini, terus dia kasih tau nama sama kelas lo,"

"Oh gitu ya kak,"

"Jadi?"

"Jadi apa kak?"

"Lo mau berkawan sama gue?"

"Maaf kak, saya banyak tugas."

Kemudian Naya pergi meninggalkan Raka di taman tersebut seorang diri

"Lo gak berubah Nay, lo masih kaya dulu tetap dingin ke semua cowok kaya dulu." Ucap Raka dalam hati. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status