Share

45. Tak Sehebat Yang didengar

Kenzio menatap sosok ringkih di depannya dengan perasaan campur aduk.

“Kakek,” lirihnya.

“Dia bukan kakekmu lagi, anak muda,” tukas Hyang Sagara cepat.

Kenzio mendengus. Ia juga paham jika lelaki tua di depannya hanyalah kakeknya secara jasad tapi secara kesadaran dia adalah iblis bernama Ramangga Kala. Ia hanya kaget, setahun tak bertemu fisik Handoyo Timoer berubah seekstrem itu.

Dan yang jelas sebenci apa pun, lelaki tua itu tetaplah kakeknya. Ia tak bisa melepaskan ikatan emosi di antara mereka begitu saja.

Mata sang lelaki tua perlahan terbuka. Semua yang ada di sana semakin tercekat saat melihat warnanya yang semerah darah.

Berbanding terbalik dengan tubuhnya yang ringkih mata itu tampak begitu trengginas dan menyiratkan kekuatan besar.

“Tikus-tikus kecil, berani sekali kalian mengganggu semediku,” ucap Handoyo Timoer alias Ramangga Kala dengan suara yang terdengar dalam dan seberat napasnya.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status