Share

Bab 46

"Hey! Melamun?" Sergah Vio menggerakkan telapak tangannya di depan wajah Dina.

"Eoh.. Eng.. Emm.." Dina salah tingkah, tidak siap menjawab pertanyaan Vio yang terkesan to the point.

"Saat menerima undangan pernikahan kalian, sejujurnya aku penasaran siapa yang akan dipersunting Pak Elan. Mas Jarek cerita kalau gosip yang beredar Pak Elan akan menikah dengan anak SMA. Waduh aku hampir tidak percaya, sampai aku datang di pernikahan kalian dan membuktikan sendiri kalau kamu memang masih belia. Asal kamu tahu ya, biarpun waktu itu kamu sudah di make up tapi wajah beliamu masih sangat terlihat. Mana kamu menyun banget kan?" Senyum Vio memotong sendiri tutur katanya.

Dina tersipu-sipu kembali. Ia ingat bagaimana pelaminan tak seindah yang ia bayangkan, tak seperti cerita kebanyakan orang. Kala itu, pelaminan adalah tempat ia harus duduk dalam kepahitan, disanding lelaki dewasa nan matang. Mengumbar senyum kebohongan tanpa tahu mimpi

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say, terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status