"Mengapa tekanan dari tangga ini tiba-tiba hilang?" gumam Zhou Ning, heran. Sambil menahan sakit, Zhou Ning berusaha untuk melangkahkan kakinya lagi.Begitu kakinya mencapai tangga selanjutnya, tekanan yang lebih kuat menghempas, tapi Zhou Ning tak merasakan apapun karena barer pelindung suci yang ada di sekitar tubuhnya melindunginya.Zhou Ning sejenak terheran, lalu kembali melanjutkan langkah kakinya lagi."Teruslah naik!" Ucap pangeran suci iblis di dalam tubuhnya."Apa kau tahu mengapa tekanannya menghilang?" Tanya Zhou Ning sembari melangkahkan kakinya lebih tinggi.'Jika Zhou Ning tahu yang sebenarnya, aku tak tahu apa yang terjadi, aku tak menyangka gadis kecil itu begitu kejam pada dirinya sendiri, untuk pemuda ini dia bahkan memberikan inti suci miliknya, itu adalah inti tubuh suci, entah bagaimana keadaannya sekarang, jika inti suci miliknya tidak kembali, dia akan mati atau dia hanya akan menjadi sampah saja seumur hidupnya, aku tak mengerti mengapa mereka begitu berbeda d
Zhou Ning menggertakkan giginya, Bibirnya bergetar dengan gemetar. "Mengapa kau baru memberitahukan ini padaku, kenapa!" Zhou Ning bertanya dengan penuh marah."Memang apalagi? Jika aku memberitahumu, kau pasti akan menolak untuk menggunakan benda itu, jika kau gagal di sini, kita semua akan mati, baik kau, gadis kecil itu, aku, ataupun kakakmu!" Jawab pangeran suci iblis itu.Air mata Zhou Ning menetes, dia tak sanggup lagi menahan rasa sakit luar biasa itu, kakaknya mengorbankan diri untuknya, telah menderita sangat lama, dan sekarang adalah Wu Xia, gadis kecil yang dia anggap sebagai adiknya sendiri."Wu Xia, maafkan kakak, ma-maaf!""Dasar cengeng!" Sela pangeran suci Iblis di dalam tubuhnya."Memang kau tahu apa hah? Ras iblis seperti kalian tidak akan pernah mengerti!""Ya-ya terserahmu, tapi cepatlah naik ke gerbang dewa itu, jika itu tertutup kau tidak akan bisa menerobos lagi seumur hidupmu, sekarang kau sudah menjadi pemuda buta, apa kau ingin julukan lain seperti pemuda sam
Saat Zhou Ning sampai di bagian tengah, lantai di sekelilingnya runtuh, lalu tempat itu kembali bergetar hebat, lapisan-lapisan penghalang yang ada di depannya terbuka satu persatu dan satu anak tangga merah muncul di depannya.Zhou Ning melangkahkan kakinya ke sana, tak lama setelah itu anak tangga merah lainnya kembali muncul, dan begitulah seterusnya hingga Zhou Ning tiba lantai teratas pilar merah.Berbeda jauh dengan sebelumnya, lantai itu dipenuhi dengan energi iblis kuno dan kematian. Bahkan lantai itu menjadi semerah darah karena juga dipenuhi dengan energi pembunuh yang sangat kuat.Zhou Ning hanya melihat sejenak, dia lalu mengalihkan pandanganya pada tugu batu merah menyala yang ada di tengah tempat itu.Selain kotak hitam yang melayang di atasnya, Zhou Ning juga memperhatikan huruf-huruf kuno yang terukir pada tugu batu merah."Sajak itu adalah teka-teki warisan kaisar iblis kuno, asalkan aku berhasil memecahkannya, kotak hitam yang ada di atasnya akan menjadi milikku," gu
"Xiao Bai!" Teriak Zhou Ning cemas. 'ternyata dia mengikutiku sedari tadi, aku bahkan tak merasakan keberadaannya?' Baru beberapa langkah, Zhou Ning berhenti. Tugu iblis di belakangnya bergetar.Zhou Ning menoleh ke arah Xiao Bai lagi.Dari udara kosong, kabut kegelapan yang pekat muncul, dan serat-serat tali hitam halus dengan cepat menyelimuti Xiao Bai, membentuk seperti sebuah kepompong kegelapan.Zhou Ning merasakannya, dia lalu bergumam pelan, "Xiao Bai akan segera berevolusi!" Ucapnya.Zhou Ning menoleh kembali pada tugu batu merah di belakangnya. Wajah Zhou Ning seketika berubah serius, "aku harus memecahkan teka-teki ini dengan cepat, lalu membantu Xiao Bai! Jika tidak ikatan jiwa antara aku dan Xiao Bai bisa saja terlepas.""Jika itu terjadi, bukan hanya aku akan mati, tapi dunia ini bisa saja hancur, karena Xiao Bai adalah dewa rubah kehancuran, tanpa ikatan kontrak jiwa, dia akan menjadi tak terkendali," gumam Zhou Ning.Kedua mata Zhou Ning seketika melebar, ikatan kontra
Mendengar Zhou Ning bersedia mengabulkan satu keinginannya, pangeran suci iblis tersenyum lebar, dia mencoba membujuk Zhou Ning sekali lagi, "Bagaimana dengan dua permintaan?" Tanyanya."Kalau begitu lupakan saja," sahut Zhou Ning sembari menghindar dari serangan bilah beracun yang melesat dari libasan ekor spirit iblis serigala ungu."Baiklah-baiklah satu permintaan! Dasar pelit, selain orang lemah, orang pelit tidak akan hidup lama tahu!""Terserahmu!" Sahut Zhou Ning, bola matanya yang pudar itu nampak dingin, dia lalu melanjutkan dengan suara yang bersdesis dan mencekam, "Tapi kau harus ingat ini baik-baik, jika permintaanmu itu adalah untuk melakukan hal yang jahat, ataupun membebaskanmu, aku tidak akan melakukannya!""Kau! Huh!" Pangeran suci iblis pun melesat ke alam ikatan kontrak jiwa yang terjalin di antara Zhou Ning dan Xiao Bai."Aku melakukan ini hanya karena tidak ingin repot mati, butuh waktu berjuta-juta tahun untukku pulih.""Jika saja aku bisa merebut tubuhnya itu, u
Mata Zhou Ning seperti kilat yang memancar, "tanduk itulah kelemahannya," desisnya sembari menggunakan tali spirit hitam emas miliknya untuk menghancurkan ular-ular api tanduk yang berdatangan ke arahnya."Formasi pedang kegelapan!" Seru Zhou Ning lantang. Ketika dia memutar tangannya, sebuah formasi yang diselimuti oleh aliran kegelepan muncul di depannya.Bilah-bilah pedang bermunculan dari formasi kegelepan itu. Bilah-bilah pedang menerobos cepat, ke arah ular-ular api tanduk yang ada di depannya, menghancurkan mereka dalam sekejap saja.Zhou Ning berkeringat hebat, energinya terus menerus terkuras, tapi ular-ular api tanduk yang ada di depannya terus saja bertambah. "Tidak akan ada yang berubah jika kalian bergerombol seperti ini, formasi ini memang dibuat untuk melawan banyak lawan!" Ucap Zhou Ning berusaha melangkahkan kakinya ke depan. Dia sedikit melambat di bandingkan dengan sebelumnya."Pemimpin ular api tanduk ini sangat pandai, dia membiarkan bawahannya untuk bertarung den
Sebanyak apapun ular api tanduk yang bermunculan, sebanyak itulah tali-tali hitam bermunculan dan menangkap semuanya. Termasuk tali biru besar yang muncul dari tengah formasi, tali yang menangkap pemimpin ular api tanduk."Formasi itu akan bertambah kuat saat menyerap energi dari makhluk-makhluk ini, aku harus segera keluar dari sini, saat formasi itu semakin kuat, itu akan menjadi bencana! Bahkan untukku!"Zhou Ning pun terbang menuju pemimpin ular api tanduk, mengeluarkan sebuah bilah pedang hitam di tangannya, lalu menebas tanduknya.Tak lama setelah itu, formasi raksasa bergetar hebat, perlahan-lahan retak. Segera Zhou Ning menoleh, dia terlihat cemas saat melihatnya."Sebentar lagi formasi itu akan meledak, aku harus segera keluar dari sini!" Ucap Zhou Ning seraya mengalirkan energinya ke dalam tanduk bara kaca yang ada di tangannya sekarang.DOOOOOOOOMMMMB!Ledakan besar terjadi, Zhou Ning juga menghilang sebelum ledakan itu sampai padanya.Setelah kembali ke tubuhnya, Zhou Ning
"Heyy nak! Kau ini lama sekali," pangeran suci iblis berkacak pinggang lalu bergumam dalam hatinya, 'anak ini mengerikan, bagaimana bisa dia berhasil secepat itu, jika pun aku yang melakukannya, aku ragu akan bisa berhasil secepat itu, kenapa bisa?' tersenyum getir."Maaf, tak kusangka akan sangat sulit, aku memang memerlukan waktu yang lama untuk memecahkannya, kau jangan biarkan satu jiwa hitam pun masuk ke dalam tubuh Xiao Bai, dan aku akan menutup retakan dimensi ini."Pangeran suci iblis mengangguk, "iya!" Jawabnya seraya memutar tangannya tangkas, lalu pusaran energi muncul di depannya, menghisap jiwa-jiwa hitam itu ke dalamnya.Di udara Zhou Ning mengeluarkan kuas Kegelapan yang didapatkannya tadi, lalu mengukir sajak-sajak di udara. Setiap sajak yang diukirnya, itu dipenuhi dengan aura yang kuat."Sungguh aura yang kuat! Dengan kuas kegelapan ini, setiap sajak yang kubuat, akan terukir dengan sempurna!"Setelah selesai menulis sajak-sajak di udara, Zhou Ning mengarahkannya pa
Melihat serangannya tidak memberikan efek yang signifikan, ekspresi Raja Xuantian berubah menjadi lebih gelap. Ia merasakan kekuatan pil merah itu memang luar biasa, namun lawannya kali ini bukanlah musuh biasa. Kekuatan Pegunungan Huaisan terlalu besar untuk dilawan hanya dengan peningkatan kekuatan sesaat."Membuatku takut saja, kukira seberapa kuat seranganmu, ternyata hanya segitu saja?" ejek Kesadaran Pegunungan Huaisan dengan nada merendahkan. "Walaupun ada seratus orang sepertimu, aku juga bisa menghancurkan semuanya dengan mudah! Tapi membunuhmu terlalu cepat tidak akan memuaskan. Kau sudah menyiksaku begitu lama, kau juga harus merasakan dengan baik, rasa sakit yang aku rasakan selama ini!"Raja Xuantian, yang masih belum mengenali sosok di hadapannya, menjadi bingung. Dia merasa tidak ingat pernah membuat masalah dengan seseorang sekuat itu sebelumnya, tapi makhluk di hadapannya terlihat sangat membencinya, seolah-olah ada dendam yang sangat mendalam. "Apa maksudmu! Aku tid
Kesadaran Huaisan, dalam wujud raksasanya, menatap ke bawah dengan mata hijau bercahaya yang dingin dan tanpa ampun. Dia tidak berniat untuk berhenti, terus menekan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Dampak yang ditimbulkan sungguh dahsyat. Suara tulang remuk terdengar mengerikan, bercampur dengan erangan kesakitan Raja Xuantian yang tertahan. Suara Buaaaak! Kembali terdengar, sementara tubuh Raja Xuantian semakin hancur dan terperosok ke dalam tanah, kawah yang lebih besar terbentuk di sekelilingnya. Kesadaran Huaisan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, dia terus menekan dengan kekuatan yang tak terhentikan, menghancurkan Raja Xuantian dengan cara yang sangat brutal. "Kau orang tua jahat! Siapa yang menyuruhmu menyakitiku, kau memaksaku untuk menelan orang-orang, bahkan berani menyinggung orang seperti yang mulia, kau pantas mati!" "Kau tidak pernah mengira bukan, akan berada dalam situasi seperti sekarang, rasakan ini! Siapa suruh kau menyinggung orang sal
Debu mengepul hebat saat Raja Xuantian terbanting keras ke tanah, membentuk sebuah kawah besar menganga di tempatnya mendarat. Walaupun sudah menjatuhkan Raja Xuantian, gaya gravitasi di pegunungan Huaisan masih berlanjut, masih menekan dengan kuat. Berteriak penuh kesal, Raja Xuantian berusaha untuk bangkit. Lututnya gemetar menahan tarikan kuat dari medan gravitasi yang sedari tadi terus meningkat, tekanannya bukan sesuatu yang dapat dia lawan dengan mudah. "Seharusnya tidak begini, bagaimana bisa!" Mata merahnya menatap Zhou Ning dengan rasa benci yang kuat. Dari nafasnya yang terengah-engah, menunjukkan bahwa dia terluka cukup serius."Sejak kapan Medan gravitasi di sini menjadi sangat kuat? Kau, apa yang kau lakukan pada pegunungan Huaisanku!" Jarinya menunjuk ke arah Zhou Ning saat berteriak, wajahnya mengkerut buruk. Sulit dia percayai bahwa cendekiawan muda di depannya bisa membuatnya terluka sedemikian rupa.Zhou Ning mendengus, lalu menjawabnya, "Tidak punya pengetahuan. Wa
Tanpa berpikir panjang, kesadaran kecil pegunungan Huaisan tersebut langsung menyetujuinya, "te-tentu saja yang mulia, hari ini walau saya mati! Saya pasti akan memenuhi keinginan anda."“Kalau begitu, apa lagi yang kau tunggu?” Zhou Ning bersuara datar. “Hentikan formasinya sekarang.”"Baik yang mulia, saya akan segera menghentikanya!" Dalam Kendali batu hijau kecil, inti dari pegunungan Huaisan yang ada di kedalaman tanah merespon, mematikan seluruh jalur yang berhubungan dengan formasi. Dengan begitu, seluruh formasi yang memenuhi pegunungan telah benar-benar terputus dari kendali raja Xuantian.Mendapati seluruh formasi yang dia kendalikan sudah terputus, Raja Xuantian bangun dengan wajah buruk, urat kesal tampak di dahinya. "Aku benar-benar meremehkanmu, siapa sangka kau memiliki kemampuan seperti ini," menyeringai jahat."Tapi jangan khawatir, aku sendiri yang akan membunuhmu! Setelah aku membunuhmu, aku akan mendapatkan kontribusi yang besar, kau tunggu saja cendekiawan muda!"
Yao Tian melangkah maju, mencoba untuk menyentuh batu hijau kecil yang tengah memohon pengampunan kepada Zhou Ning. "Dia terus saja mengoceh, sebenarnya apa yang dia katakan pada tuan? Aku tidak mengerti sama sekali." Baru saja jari Yao Tian terulur, makhluk hijau itu tiba-tiba menggeram, menunjukkan ketidaksukaannya. Tanpa peringatan, mulutnya terbuka lebar dan langsung menggigit dengan keras."Waaaaa!" Jerit Yao Tian, berusaha melepaskan jarinya yang digigit. Bahkan setelah dia mengerahkan seluruh kemampuannya, batu hijau kecil tidak mau melepaskannya, malah gigitannya semakin kuat. "Apa! Gigitannya ternyata sangat kuat, shhh! Ini menyakitkan," keluh Yao Tian masih terus berusaha melepaskan jarinya."Makhluk sialan, lepaskan aku!" teriaknya dengan frustasi.Sekeras apapun Yao Tian berusaha, mengibaskan-ngibaskan tangannya, batu hijau kecil tetap tidak mau melepaskannya. Sambil mengigit, makluk itu mengumpat marah, "kau yang aneh, seluruh keluargamu aneh! Aku adalah kesadaran alam y
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan