Share

Kekhawatiran Bu Tiwel

Kriet ... Kriet ... Kriet ...

Senandung tembang jawa terdengar lirih menggema di dalam kamar.

Alina duduk menatap cermin di depannya sambil sesekali menyisir rambut panjangnya.

"Rose, aku penasaran sama kamu. Kamu kok masih di sini terus, aku takut orang tua kamu khawatir," ucap Alina masih dengan menyisir rambutnya.

"Belum saatnya kamu tahu, Alina." jawab Rose.

"Lalu, kapan?" tanya Alina.

Rose hanya tersenyum sambil memainkan kakinya di atas ranjang Alina.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Nduk, kamu belum tidur?" teriak Bu Tiwel dari depan kamar Alina.

"Iya, Bu. Ini Lina akan tidur sekarang." jawabnya.

Alina menghentikan aktifitasnya menyisir dan berjalan mendekati tempat tidurnya.

"Aku tidur dulu, Rose. Kamu bisa tidur di sebelah aku." Rose pun hanya mengangguk menanggapi ucapan Alina.

Alina memejamkan matanya, tak butuh waktu lama bagi Alina untuk tertidur.

Setelah Alina tertidur, Rose bangun dan menjauh dari tempat Alina tertidur.

"Akan ada saatnya untukmu membantuku, Alina. Kamu anak yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status