Home / Romansa / Rahasia Ayah Anakku / Bab 7. EXCITED

Share

Bab 7. EXCITED

Author: Ema Ryosa
last update Huling Na-update: 2023-07-21 05:51:03

Pagi ini terasa begitu berbeda, Kania yang biasanya pagi-pagi sudah sibuk dengan Nicholas, kali ini menyerahkan Nicho pada bik Sih.

Kania yang mendapatkan jadwal untuk interview CV SayOnTrack memulai aktifitas paginya dengan mengecek ulang segala persiapan dan berkas-berkas yang harus dibawanya.

Setelahnya Kania sedikit melakukan perawatan wajah yang sebenarnya tidak terlalu perlu karena kulitnya sudah sehalus baby.

Sambil mengoleskan lotion, tiba-tiba Kania teringat ucapan sahabatnya....

"Di sana bosnya tampann dan buaikkkk banget, cuma nggak suka cewek!"

Senyum terbit di sudut bibirnya, seandainya pria itu adalah bosnya alangkah bahagia hatinya, dia bisa bekerja dengan super tenang karena tahu tidak akan ada rayuan murahan di antara mereka.

'mimpi Nia, nggak mungkin kan, itu bos nya Antampura bukan SayOnTrack!'

Dalam hati Kania menertawakan impiannya yang mustahil itu.

Kania membuka lemarinya dan mengambil beberapa kemeja dan rok selutut.

Awalnya dia akan memakai kemeja putih dengan kantong di dada, seperti para pegawai umumnya dengan rok model pensil yang panjangnya pas di atas lutut.

Namun, Kania pikir itu terlalu formal.

Ia pun pun menggantinya dengan blouse putih susu dengan aksen ikatan pita di dada dipadukan dengan rok coklat muda masih dengan model pensil yang makin menonjolkan tubuh indah Kania.

Kania melepas ikatan rambutnya dan segera mandi dan memakai pakaian yang sudah ia siapkan.

Mengeringkan rambutnya lalu menata rambutnya dengan gaya sanggul pramugari yang indah.

Kania memoles make up tipis agar terkesan senatural mungkin dengan lipstik pink lembut.

Kania pun siap untuk interview.

Kania menatap pantulan dirinya di depan cermin ia tersenyum lebar mengontrol jantungnya yang gugup dan berharap dia bisa mendapatkan jabatan yang diinginkannya yaitu manajer keuangan, dengan gelarnya dia yakin bisa.

Kania keluar kamar dan mendapati bik Sih yang sedang menggendong Nicholas.

“Sudah mau berangkat Non? Apa mau sarapan dulu?” tanya Bibi tersenyum senang melihat penampilan Kania yang terlihat fresh dan penuh semangat.

“Enggak Bik, nanti aja. Aku udah kesiangan, kalau sarapan dulu nanti kejebak macet di jalan,” ucap Kania dan mengecup bayinya.

Nicholas yang sudah kenyang tertawa senang karena mendapatkan kecupan dari sang ibu.

“Oh iya Non, hati-hati di jalan. Nggak usah khawatirin Den Nicho, Bibik akan menjaganya baik-baik.”

“Iya Bik, aku berangkat dulu yaa, dah anak Mommy sayanggg...doain Mommy ya."

Sekali lagi Kania mengecup pipi tembem Nicholas sebelum berlalu meninggalkan mereka berdua.

Beberapa saat kemudian, Kania pun berhenti di depan sebuah gedung kecil yang cukup terawat.

Kania memarkir mobilnya dan segera berjalan masuk.

Tepat pukul 08.45 Kania telah sampai di kantor pusat CV SayOnTrack, yang menjadi satu-satunya outsourcing yang dulu pernah dipakai oleh perusahaan ayahnya, PT Nikelindo untuk memenuhi semua kebutuhan mereka di lapangan, tapi sejak diambil alih Bram, kerjasama itu tidak berlanjut.

Kini SayOnTrack malah melayani perusahaan tambang yang jauh lebih besar dari Nikelindo!

Saat memasuki kantor tersebut Kania bersyukur tidak ada satu pun yang mengenalinya sebagai anak pemilik

PT Nikelindo, mungkin karena dia tidak pernah berhubungan secara langsung dengan mereka.

"Selamat pagi Bu, saya ada janji interview hari ini." Kania berkata kepada pegawai yang duduk di meja.

Satu-satunya meja yang ada di sana.

"Dengan Ibu Kania?” tanya salah seorang pegawai di sana.

"Ya benar.”

"Baik silahkan ikut saya, Bapak Mochtar Ulin sudah menunggu di ruangan,” ucap pegawai itu.

Kania hanya mengangguk dan mengikuti arahan pegawai itu hingga mereka pun tiba di salah satu ruangan untuk melakukan interview.

"Permisi Pak, Bu Kania sudah tiba.”

"Bawa dia masuk.”terdengar suara bariton menjawab datar.

Kania gugup.

"Silahkan masuk Bu Kania." Setelah membuka pintu wanita itu hanya memegang handle pintu, Kania masuk perlahan..menatap wajah si pemilik suara bariton datar.

Kania terkejut!!

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rinni
bagus bangaet... lanjut kan dong..
goodnovel comment avatar
Jessica Uktolseya
luar biasa, kerenn ayo Nia , come on gass poll
goodnovel comment avatar
Maria Santi
good luck bab
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 203. KITA DITAKDIRKAN BERSAMA

    Kania melihat wajah Tora, lalu menunduk menatap ponsel Tora, nampak dua orang anak manusia yang sedang bercinta. Keduanya asing bagi Kania! Akan tetapi masih sambil menunduk Kania menyusun rencana. "Mana ada tubuh sexy, tubuh over weight aja di bilang seksi!" gerutu Kania. Tora terkejut hingga lupa menutup mulutnya.."Kau tidak menangis?" Lucu sekali raut wajah Tora.Reaksi Kania hanyalah mengangkat keningnya lebih tinggi."Sudah kubilang bahwa suamiku adalah pria paling setia, dia memiliki semua kriteria yang diinginkan seorang wanita pada diri seorang pria."Kania sengaja membuat panas hingga Tora tak lagi bisa berpikir dengan otaknya."Sudah kaya, tampan, seksi, pintarrr lagi.""Diam," desis Tora."Seorang pria yang bisa menaklukkan dunia akan dengan mudah membuat ribuan wanita tunduk di kakinya, tanpa rayuan, tanpa ancaman." Kania meneruskan dengan sengaja."DIAM!" bentak Tora dengan raut wajah bengis. "Pria yang percaya diri adalah pria yang tahu kualitas dirinya, tidak men

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 202. YANG PALING BERHARGA : WAKTU

    Nick mengangkat tangannya dan siap menggedor pintu kamar ketika sesuatu menghentikannya. Tawa istrinya! Tawa! 'apakah perkiraannya salah? Mereka memang sedang berbisnis?' Kalimat berikutnya menjawab pertanyaan Nick. "Suamiku pria yang paling bisa dipercaya, kau tunjukkan foto dia sedang bercinta pun aku akan bilang itu rekayasa!"Segera Nick berbalik dengan wajah heran dan memberi isyarat kepada Tommy untuk melakukan sesuatu. Tommy mengacungkan jempolnya, Nick heran melihat ketenangan sahabatnya. Kembali Nick menghadap pintu dan menempelkan telinganya lebih dekat. **Kania melihat Tora mendekatinya. Kania beringsut akan tetapi Tora makin mendekati hingga parfumnya tercium oleh Kania. Parfum lembut yang aneh karena menguar setelah bercampur keringat seorang pria. Seaneh pemakainya. "Sejak awal kita bertemu kau sudah merendahkan ku dengan lagak bangsawanmu! Lalu makin hari kau makin membuatku marah karena kau membuat mereka semua mulai berani melawanku!""Tanda tanya besar ba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 201. PRIA SEJATI

    Nick sampai di kantor Kania. Bergegas Nick menuju ruang Kania hanya untuk mendapati ruangan itu kosong. Nick melihat sekeliling. 'fix! Nia keluar kantor karena tas dan semua barang-barang pribadinya tidak ada di sini.' Nick berkata dalam hati setelah melihat sekitar. Nick langsung mencari sekretaris Kania. "Kemana Ibu pergi?" "Ibu pergi dengan klien lama yang memang sudah janjian dari kemarin itu, Pak." Nick ingat cerita Kania bahwa beberapa hari terakhir dia sedang sibuk mempersiapkan penyambutan klien besar yang tadinya sudah tidak menjalin kerja sama dengan mereka karena perusahaannya vakum akan tetapi kini telah kembali. Nick masih ingat binar di mata istrinya, betapa Kania sangat bahagia karena dengan perjanjian baru ini mereka akan mendapatkan laba yang berlipatganda. Sebenarnya ini bukan melulu tentang uang, tapi Kania ingin mengembalikan kondisi perusahaan ayahnya kembali ke posisi semula, jadi perusahaan sehat yang bisa menopang hidup ratusan karyawan beserta keluar

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 200. KAUU??

    Kania memandang Mrs Brenda sambil bertanya dalam hati. 'seharusnya basa basi nggak sampai sedalam ini kan? Pakai nanya nama anak segala!' "Namanya Nico, Mrs Brenda." "Kamu sayang sama Nico?" 'pertanyaan nggak penting!' Ingin rasanya Kania menghardik Mrs Brenda. "Kenapa Mrs Brenda?" Nampak Mrs Brenda mendongak akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Yah...hanya ingin tahu saja." Kania hanya mengangguk samar tanpa menjawab pertanyaan Mrs Brenda. Tanpa terasa mereka telah sampai di parkir bawah tanah. Mereka keluar dan berjalan dengan Mrs Brenda yang memimpin di depan. Lalu Kania sadar bahwa mereka sedang berada di hotel bukan kantor! Sedang mereka berjalan terjadi keributan. Ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya. Si ibu kerepotan dengan barang bawaannya dan juga sibuk menenangkan bayinya yang sedang menangis kencang. Kania mengamati dan sedang berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menolong si ibu ketika dia merasa tangan M

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 199. STRANGER

    "Selamat siang, mari silahkan masuk." Sambil mempersilahkan wanita itu masuk Kania berjalan menyongsong kliennya. Mereka berjabat tangan. Kania mencatat dalam hati bahwa wanita itu hanya sekilas memandang wajahnya lalu melihat ke sekeliling ruang kerja Kania. 'mungkin wanita ini mengukur kredibilitas perusahaan Kania melalui kondisi dan perabot kantor pemilik,' batin Kania. "Mari silahkan duduk Mrs Brenda, senang bisa bertemu dengan Anda hari ini." Merasa namanya di panggil Mrs Brenda memandang Kania lalu menganggukkan kepalanya. "Kemana orang-orangmu?" Kania sejenak berpikir bagaimana cara menjawab tanpa membuat wanita tua ini tersinggung. "Maaf, bukankah pesan yang sekretaris Anda kirim mengatakan agar sebaiknya kita hanya bertemu berdua saja?" Wanita tua itu tersenyum. Senyum formalitas, catat Kania dalam hati."Aku hanya ingin memastikan kau sudah melakukan apa yang aku inginkan," jawab Mrs Brenda.Kania mengangguk. "Baik, kalau ada yang ingin Anda tanyakan seputar pr

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 198. SENSASINYA LUAR BIASA

    Nick meraih tengkuk istrinya lalu mulai memimpin mereka berdua. "Aku terus memikirkan ini sejak dokter bilang kau sudah boleh beraktivitas normal," bisik Nick dengan bibir basah yang merambah ke mana-mana. Nick membelai kulit istrinya yang sangat lembut dan membiarkan jemarinya meluncur turun ke leher, lalu ke tulang selangkanya. Nick mencium denyut nadi di leher Kania dan merasakan detak itu di lidahnya.Mereka setara dalam gairah."Aku ingin kau telanjang," gumam Nick yang tidak lagi ingin membuang waktu langsung menarik turun blouse Kania yang ternyata memang belum terkancing dengan sempurna."Aku terlalu merindukanmu.." gumam Nick.Mereka saling memandang."Me too. Jadi, apa yang kau tunggu, Hon? Pleaseee,"Nick tersenyum mendengar rengekkan Kania.."Kalau hanya untuk aku, sudah sedari tadi aku akan langsung masuk, berdiam di sana, menikmati kenikmatan luar biasa yang tak pernah gagal kau tawarkan." "Tapi?""Aku harus membayar hutangku dulu, betapa istriku yang murah hati su

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status