Beranda / Romansa / Rahasia Suami Pengganti / Bab 5 : Hinaan Dari Teman Sosialita

Share

Bab 5 : Hinaan Dari Teman Sosialita

Penulis: Lucky Star
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-27 12:48:55

Setelah selesai makan Mahesa mencuci piring dan merapikan dapur, tak berselang lama Mahesa pun selesai dan dapur terlihat bersih dan rapi. kemudian dia pun menghampiri Zishu yang masih berada di ruang makan.

“Tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.” tutur Mahesa pada Zi.

"Hm– jangan lama-lama, nanti jika telat. Aku yang malu." sambung Zi sambil bercak kesal.

setelah 15 belas menit berlalu, dia berjalan setengah berlari menghampiri Zishu "Ayo buruan aku sudah siap." tutur Mahesa.

Zishu tampak terlihat terpesona saat menatap Mahesa, walaupun dia hanya menggunakan pakaian dengan harga yang sangat murah. Tapi itu mampu membuat Mahesa terlihat begitu menawan.

Zishu hanya berdehem kemudian ia pun didorong oleh Mahesa keluar Rumah.

***

Saat dalam perjalanan Zishu pun berucap “Ingat! jangan sampai membuat aku malu. Di dalam acara reunian banyak anak orang kaya yang tak bisa di singgung oleh siapa pun.” jelas Zishu memperingati.

“Baik Nyonya Zi, aku akan lakukan seperti kemauan Nyonya.” sambung Mahesa dengan tegas.

“Baguslah jika kamu mengerti.” lanjut Zi dengan nada yang sedikit lega.

Setibanya di tempat reunian, Zishu langsung di bantu turun dari mobil oleh Mahesa.

"King Bown Food … Kita lihat apa yang terjadi di dalam.’ batin Mahesa tersenyum lalu mendorong kursi roda Zishu masuk ke dalam restoran mewah tersebut.

“Ingat pesanku tadi!” ucap Zishu memperingati Mahesa dan hanya di tanggapi dengan dehem'an oleh sang Suami.

“Selamat datang Tuan dan Nyonya,” sambut Kepala Pelayan menyambut tamu para tamu yang datang.

"Kok seperti ada yang aneh, Kenapa tidak ada yang melarang Mahesa masuk. sedangkan … Mahesa terlihat seperti dari kalangan bawah." batin Zi dengan merasa sangat heran.

“Mari Tuan dan Nyonya, saya hantarkan ke ruang platinum," ucap Staf penghantar, lalu di ikuti oleh Mahesa dan Zishu.

Setibanya di dalam, Zishu langsung di panggil oleh teman-temannya.

“Zi, disini.” panggil teman wanita yang berambut pirang.

Zishu pun memberikan kode pada Mahesa untuk mendekati teman-teman sosialita.

“Ya ampun Zi, kamu bertambah cantik saja." puji teman yang tadi memanggil dan melambaikan tangan.

“Kamu bisa saja." sambung Zishu. dan wanita berambut pirang itu melempar pandangan pada teman yang berada di sebelahnya.

“Ini pelayanmu Zi” tanya wanita yang berambut panjang.

“Kok bisa sih, seorang pelayan dari kalangan bawah masuk kedalam Lantai Platinum.” ucap wanita berambut panjang sambil Menatap jijik kearah Mahesa.

Mahesa masih diam dan tidak menanggapi penghinaan dari teman-teman Sosialita Zishu.

“Heh kamu! lebih baik kamu keluar deh. Dari pada membuat kita malu.” usir wanita yang berambut lurus, sambil mendorong bahu Mahesa.

“Kamu masih punya telinga kan bro?, jangan sampai aku panggilkan Menejer King Bown Food.” ucap Pria yang mengenalkan Jas coklat yang tak lain adalah Billy.

“Aku akan pergi, jika Zishu sendiri yang memintaku untuk pergi.” jawab Mahesa dengan tatapan malas.

“Apa kamu sedang tidak bercanda, Zishu pasti akan mengusir mu. Karena dia teman baik kami, dan itu sudah pasti dia akan berpihak pada kami.” tutur wanita berambut pirang lalu  tertawa menghina.

“Jangan bercanda lah bro. Apa perlu? aku ajarkan kesopanan pada orang yang bermartabat seperti kami.” tutur Billy dengan begitu angkuh.

“Aku tak sudi menghormati orang hina seperti kalian!.” sahut Mahesa mulai kesal.

Zishu yang sudah terlanjur malu pun tak bisa berbuat apa-apa selain diam, dan juga menyimak perdebatan antara teman dan suami.

“kau bilang kami hina … Apa kau tak punya kaca? berkacalah sebelum berucap dan menghina kami.” ejek Billy lalu menatap hina pada Mahesa.

“Aku tak punya waktu untuk menanggapi kalian, waktu ku dan Zishu terbuang sia-sia datang ke acara sampah seperti ini.” ucap Mahesa lalu mengajak Zishu pergi.

“Apa katamu!? semua orang yang ada disini. Lihat. ada sampah mencoba untuk menjadi permata.” tutur Billy mencari perhatian para tamu dan memprovokasi orang-orang yang ada di sana.

Langkah kaki Mahesa terhenti saat mendengar sebuah teriakan dari Billy yang sudah sangat tidak sopan. “Zishu hiduplah bersamaku, aku akan memberikan mu Seratus Dollar untuk satu kali tidur denganku di atas ranjang.” teriak Billy.

Mahesa pun memejamkan mata, lalu mencengkram gagang kursi roda dengan erat. kemudian membalikkan badan dan dia pun berjalan mendekati Billy. Dengan memasang wajah garang serta tatapan mata yang sudah terbakar oleh amarah.

“lihatlah anj*ng jantan datang.” hina Billy lalu Tertawa menghina.

Bag! Satu tinjuan mendarat dihidung pria itu dan membuatnya terhuyung kebelakang.

“Dasar Anj*ng s*al*n! beraninya membuat masalah dengan tuan muda dari keluarga Yin." tutur Billy sambil memegang hidung yang sudah mengeluarkan dar*h.

“Aku tak perduli bahkan jika kamu putra dari Raja Sulaiman pun, aku tidak takut.” sambung Mahesa dengan nada tinggi.

Zishu tampak tertegun sekaligus terkejut dengan kemarahan dari sang suami, karena ini Baru pertama kali dia melihat puncak kemarahan seorang Mahesa.

“Kamu itu adalah sampah yang tidak diinginkan oleh keluarga mu, mulutmu lebih pantas memakan bangkai dari pada melontarkan penghinaan untuk Zishu.” pekik Mahesa sambil menarik kerah baju pria tersebut.

Bugh!–Bugh! Mahesa kembali memukul wajah Billy.

“Panggilkan Manajer restoran ini.” teriak Billy pada dua Wanita yang tadi ikut menghina Mahesa.

Mahesa pun menghempaskan dengan sangat kasar , hingga membuat Billy tersungkur kebelakang.

“Aku tidak takut dengan siapa pun di sini. Silahkan saja untuk melihat siapa yang akan ditendang keluar dari sini!.” tutur Mahesa dengan sangat tegas.

Mendengar ucapan sombong dari mulut Mahesa, Billy merasa semakin kesal, kemudian dia pun mengambil sebotol anggur tanpa berpikir panjang, Billy langsung melemparkan nya kearah Mahesa.

 

Mahesa yang merasakan firasat buruk, dengan sigap ia menghindar, lalu botol anggur itu terbang mengenai kaca restoran.

Prank! suara kaca restoran pecah berkeping-keping sangat memekik ditelinga pelanggan dan langsung menghebohkan para tamu dan pelanggan.

”khiyaaa!" teriak semua orang semakin heboh dan berhamburan keluar dari Lantai Platinum.

Mahesa langsung bergegas berlari menghampiri Zishu untuk menyelamatkan Zishu dari hal yang tidak diinginkan.

“Zi!” pekik Mahesa berteriak memanggil Zishu.

“Mahesa. tolong aku!.” panggil Zishu yang sudah terpontang-panting oleh tamu yang berlari keluar dari ruang platinum.

“Zi … kamu tak apa-apa?” tanya Mahesa saat menemukan keberadaan sang Istri.

“Aku bawa kamu ke tempat yang aman.” ucap Mahesa lantas membawa sang istri ke tempat yang lebih aman.

“Jangan lari pecundang!.” teriak Billy sambil mengejar Mahesa.

Tak berselang lama, para scurity dan menejer datang masuk kedalam ruang platinum.

“Siapa yang membuat kekacauan ini!?” pekik manejer Alvin berteriak.

“Tuan Alvin. tadi ada pecundang datang untuk membuat kekacauan ini.” ucap Billy mengadu dengan kebohongan dengan niatan memprovokasi Menejer Alvin.

“Biliy. benarkah ucapanmu?” tanya Menejer Alvin.

Mahesa hanya berdecak malas, kemudian ia mengirim pesan pada Minzo. “Aku dalam masalah besar di King Bown Food. Cepatlah datang dan bawa bantuan yang bisa membungkam tuan muda dari keluarga Yin.” Mahesa lantas menekan tombol send.

"Beraninya kamu membuat keributan di sini! apa kamu sudah bosan hidup?." ucap Menejer Alvin.

“Aku tidak melakukan apa. Apa Tuan Alvin percaya dengan ucapan bab* jantan, yang pandai berakting ini.” sambung Mahesa menyindir Billy.

“Beraninya kau menyebut ku bab* jantan! Apa kamu tidak tahu dengan siapa kamu berbicara.” sahut Billy tak terima.

“Kamu! tolong jaga sikapmu pada Tuan Muda dari keluarga Yin.” ucap Manejer Alvin.

“Aku tak mau tahu siapa yang salah di sini! kamu, cepat ganti rugi atas kekacauan ini.” imbuh Menejer Alvin sambil menunjuk Mahesa.

“Aku? tidak mau! … " tolak Mahesa. "Anda juga belum mengetahui siapa yang salah disini, lihatlah dulu rekaman cctv. Jika aku yang salah, aku akan mengganti rugi berapa pun yang anda minta" lanjut Mahesa.

“Dia yang mulai duluan tuan, dia juga yang memprovokasi aku, dan dia juga yang membuat kekacauan ini." ucap Billy memprovokasi Menejer Alvin.

“Kamu harus membayar denda satu juta dollar X! jika tidak aku akan memenjarakan mu.” tutur Manejer Alvin dengan Mengancam Mahesa.

“Tuan Menejer yang terhormat, bukankah disini ada cctv? mengapa anda tidak memeriksa rekaman cctv terlebih dahulu.” ucap Mahesa masih teguh dengan permintaannya.

“Dia hanya membual. Aku sangat yakin dia berkata seperti itu, karena ingin lari dan lepas tanggung jawab.” dalih Billy berusaha untuk memperdaya Menejer Alvin agar tidak menuruti ucapan Mahesa.

Mahesa merasa muak dengan orang kaya yang tidak pernah bisa mengakui kesalahan yang di perbuat.

saat hendak membungkam mulut Billy, Mahesa mendapati Ponselnya berdering.

“Mahesa tolong Aku, Aku ditahan oleh petugas Scurity!" ucap Zishu dalam panggilan telepon dan terdengar seperti sangat ketakutan.

“Apa! kamu tenang disana, Aku akan segera datang dan menyelamatkan mu” tutur Mahesa lalu panggilan terputus.

“Cepat periksa cctv! atau … kalian semua akan dalam masalah besar!" bentak Mahesa.

“Masalah besar? memang kamu itu siapa. Raja, Kaisar, Atau Dewa Langit.” sahut Manejer Alvin lalu tertawa mengejek.

“Dasar manusia tak sadar diri!.” ejek Billy ikut menimpali.

“Kalian memang harus di musnahkan dari muka bumi ini." lanjut Mahesa sudah tidak bisa menahan Emosi.

Wait For The Next Story…

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Rahasia Suami Pengganti    Bab 20 :Pelajaran Berharga 

    "Kau dengar sendiri kan? belum sampai lima menit aku bicara, dia sudah datang." ucap Mahesa."Kalian temui dia dulu, aku nanti menyusul." perintah Mahesa pada Gan Qiang dan Minzo.Mereka berdua pun pergi ke depan setelah mengatakan "Baik tuan"Mahesa pun tersenyum menyeringai, dia sangat menunggu apa yang akan di lakukan oleh pamannya Billy."Kalian lagi! mana pria sampah itu, pria pengecut yang tiba-tiba menghilang dan lari dari masalah, dan membuat masalah denganku." ucap Yin Wu-pen dengan nada tinggi."Tutup mulutmu! kamu memang pria tak tahu diri." sahut Gan Qiang dengan tatapan tajam, hingga melototkan mata."Aku tidak pengecut seperti yang kamu katakan." ucap Mahesa tiba-tiba muncul dari belakang Gan Qiang dan Minzo."Cepat kembalikan Bar Bintang Sempurna padaku." pinta Yin Wu-pen dengan berteriak sampai menampakkan urat leher."Hahahaha. Kamu minta B-B-S yang sudah

  • Rahasia Suami Pengganti    Bab 19 : Menyingkir dari Parasit.

    "Foto Tuan Rian masih di pajang." batin Mahesa saat tatapan mata tertuju pada bingkai foto di atas nakas.Zishu yang menyadari hal itu pun bergegas menghampiri suami dan memeluk dia dari belakang.."Dia teman masa kecilku, aku tak bisa melupakan dia. Kamu jangan khawatir–Aku sudah sangat mencintaimu." ucap Zishu saat memeluk tubuh suami."Aku tahu itu … " ucap Mahesa lalu membalikkan badan dan menatap wajah Zishu. "Seandainya dia masih hidup, aku pasti tidak akan pernah bisa menjadi pengisi hatimu." lanjut Mahesa."Itu belum tentu. Kita terpaksa menerima tawaran papa karena orang yang hendak di jodohkan aku sebelum Rian, dia melarikan diri dari perjodohan yang telah direncanakan tapi, tak tahu kemana perginya pria itu." sambung Zishu menundukkan kepala.Glekkk."Kamu tak usah bersedih, aku akan berusaha membuat dirimu bahagia." ucap Mahesa membuat Istri mendongak menatap wajah Suami dengan lekat-lekat.

  • Rahasia Suami Pengganti    Bab 18 : Keajaiban Cinta

    "Kamu harus kuat, kita akan segera sampai rumah sakit." ucap Zishu saat dalam perjalanan, dia sangat khawatir pada suami."Aku tak apa-apa, maaf membuatmu khawatir." sambung Mahesa lirih, sambil menahan rasa sakit akibat pukulan dari anak buah Sony."Jangan banyak bicara, apa kamu ingin membuat aku mati mendadak di sini" balas Zishu dengan nada cemas.Mahesa tersenyum, dia melihat sang istri sudah bisa berjalan dan sekarang mengemudikan mobil.tak berselang lama, mereka pun sampai di rumah sakit. Zishu bergegas turun dan memapah suaminya masuk ke dalam rumah sakit."Suster! Tolong!–Darurat!" teriak Zishu dengan keras sampai menampakkan urat leher.beberapa perawat datang dengan mendorong brangker, Mahesa pun di baringkan diatas brangker lalu di dorong masuk ke kamar pasien, untuk di periksa dokter."Syukurlah, cuma luka ringan. Mungkin besok sudah pulih." ungkap Dokter setelah memeriksa

  • Rahasia Suami Pengganti    Bab 17: Parasit 2

    "Zi, maafkan aku meninggalkanmu." ucap Mahesa saat tiba di rumah sakit, dan kebetulan Zishu tengah istirahat."Tak apa, aku tahu kamu pasti ada urusan." sambung Zishu mencoba memahami suami."Terima kasih, oh iya? gimana? apa sudah ada perkembangan dengan terapi yang kamu jalani." tanya Mahesa."Aku sudah tidak boleh menggunakan kursi roda lagi, kata dokter agar cepat memperkuat kaki ku." jawab Zishu lalu tersenyum."Syukurlah, setelah dari sini. Kamu ingin makan dimana?" tanya Mahesa lagi, karena ingin mengajak sang istri kencan."Aku ingin makan seafood yang masih segar." sambung Zishu, kemudian perawat datang dan mengajak Zishu untuk terapi lagi.*Di tempat yang lain*"Kurang ajar!. dia cukup lincah dalam berkendara." ucap Sony mengumpat dengan kesal. Tak berselang lama, dia mendapati ponsel bergetar, saat layar ponsel menyal. Sony melihat ada notifikasi Email dari seseorang, yang di

  • Rahasia Suami Pengganti    Bab 16 : Parasit

    "Kamu kenapa? kamu sakit?" tanya Zishu kemudian berdiri dari kursi roda dan menyentuh kening suami."Aku tak apa-apa." sambung Mahesa menggenggam tangan Zishu dengan lembut, lalu menarik Zishu dalam pelukan."jika kamu tahu tentang aku, apa kita akan tetap bersama?" tanya Mahesa, membuat Istri terkejut sekaligus bingung."Kamu ini bicara apa? aku masih bersama mu." sahut Zishu merasa ada yang aneh.Zishu mendapatkan firasat kalau ada yang di sembunyikan oleh suami, dia akan bertanya di saat Mahesa sudah siap untuk bercerita."Apa kamu mimpi buruk lagi?" tanya Zishu teringat dulu saat Mahesa juga sering mimpi buruk.Mahesa pun mengangguk, lalu terlihat Zishu ada tatapan mata penyesalan di dalam pandangan suami. "Kita tidur lagi, aku akan menemanimu." ucap Zishu kemudian ia pun mengajak suami masuk ke dalam kamar.Mahesa pun menuntun istri dan membantu dia naik di atas ranjang. "Aku tidak

  • Rahasia Suami Pengganti    Bab 15 -  Bayangan Masa lalu.

    Suasana di dalam restoran sangat Romantis, Mahesa sangat menikmati setiap waktu, setiap jam, setiap detik, saat bersama Zishu di dalam restoran hotel."Zishu? Kamu juga berada di sini?." tanya Pria yang tiba-tiba muncul di belakang Mahesa. yang tak lain adalah Sony bersama dengan wanita cantik berpakaian modis."Kamu?" ucap Zishu terkejut saat melihat sosok pria yang sudah mempermainkan perasaannya di masa lalu."Kamu masih saja seperti ini, apa dia kekasih mu? sungguh menyedihkan." tutur pria itu yang tak lain adalah Sony."Dia kekasihku atau tidak … itu bukan urusanmu!" jawab Zishu dengan ucapan yang di pertegas Sony tampak memperhatikan penampilan Mahesa, kemudian ia tertawa kecil lalu menatap dengan tatapan hina. "Zishu-Zishu, aku tak habis pikir. Bagaimana bisa kau mempunyai kekasih jauh di bawahku. Seleramu memang rendahan." ucap Sony dengan nada menghina.Mahesa pun bangkit, kemudian membalik

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status