Share

Bab.37: Angkat Kaki

Aku tidak melanjutkan ucapan. Rasanya sungkan ingin mengatakan yang sebenarnya.

"Sebenarnya saya apa Mbak Dinar? Kalau ngomong jangan setengah-setengah, bikin orang penasaran saja!" ketus Bu Ida.

"Sebenarnya saya belum punya uang, Bu. Ibu kan tahu kalau saya baru saja ditinggal meninggal suami . Tolong beri saya waktu lagi ya, Bu. Semoga secepatnya saya bisa mendapatkan uang untuk membayar kontrakan Ibu," ucapku hati-hati. Semoga Bu Ida mau berbijaksana dan mengerti dengan keadaanku.

"Terserah ya, itu urusan Mbak Dinar saya gak mau tahu. Yang menjadi urusan saya, Mbak Dinar tetap harus bayar kontrakan. Saya kasih waktu satu minggu, kalau masih belum bisa bayar juga terpaksa Mbak Dinar harus angkat kaki dari kontrakan saya!" Bu Ida mengancamku dengan tatapan bengisnya.

Dugaanku salah. Aku pikir Bu Ida akan berbelas kasih karena kini telah menjadi seorang janda dan memiliki dua anak yatim. Dia tetap meminta haknya dan hanya memberiku waktu satu minggu untuk membayarnya.

"Baik Bu, saya u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status