Home / Lainnya / Ratu tak Dianggap / Rindu dan Kepergian Lomon

Share

Rindu dan Kepergian Lomon

last update Last Updated: 2025-07-25 21:23:31

Lanjutan

"Tahukah kau, mungkin dengan air mata ini aku bisa menghapus semua luka-luka orang yang ku sakiti. Aku selalu hidup dengan kemewahan. Bahkan kepuasan ku terobati karena adalah seorang raja. Aku tak mengira aku bisa jadi seperti ini. Tapi semua sudah terlambat. Kini aku akan menebusnya," ujar Lomon yang terus mengeluarkan air matanya hingga mengering dengan sendirinya.

"Aaaaa....," Dino berteriak.

"Diam kau... Tak bisakah kau cecurut Guardians." ucap penjaga yang dari arah luar.

Penjaga itu masuk ke dalam, meribak sekujur tubuhnya. Di saat itu juga Lomon dengan matanya yang tertutup hanya bisa mendengar situasi yang terjadi pada Dino.

"Sekali lagi kau berteriak, aku akan mengakhiri nyawamu,"

Dino lelah dan kesakitan. Tubuhnya dipenuhi memar dan luka.

Tak lama penjaga itu pergi meninggalkannya.

Dino merasa tak berarti. Ia merasa lemah di saat itu. Dia mencoba berusaha sekuat tenaga melepaskan jerat ikatan di tangannya.

Di bilik depan, saat yang bersamaan Lomon merasa ada se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ratu tak Dianggap   Lomon Pergi Tak Kembali

    3 hari sudah berlalu, Lomon tak kunjung siuman. Dirinya semakin terpuruk, bahkan sekarat tak bangun. Kini ia menghadapi masa kritis."Apa kau sudah memanggil dokter? Apa anak ku masih bisa sembuh.""Dokter sedang menangani Tuan Lomon Nyonya. Dokter telah memeriksa di kamar istirahat tuan. Lalu bagaimana keadaannya?"Penjaga itu menggeleng-gelengkan kepalanya seakan memberikan isyarat kepada Ratu.Spontan mata Ratu Angel berkaca-kaca. Hatinya ingin memaksa penjaga mengatakan apa yang ia suka. Namun apalah daya, ratu tak dapat berbuat apa-apa.Ia sedikit bingung dan panik, Sebentar-sebentar kakinya melangkah maju, sebentar-sebentar ia mengurungkan kembali. "Sabar nyonya." ucap Jennita tiba-tiba datang memeluk Ratu dengan hangat."Kita tahu (Jennita), apa yang Ratu rasakan saat ini," "Terima kasih telah hadir bersama ku. Kau selalu begitu,"Tak lama, keduanya spontan terkejut. "Tuhan pasti tahu apa yang terbaik untuk kita," kata Dino memegang bahu kanan Ratu dan bahu kiri Jennita.Mend

  • Ratu tak Dianggap   Rindu dan Kepergian Lomon

    Lanjutan"Tahukah kau, mungkin dengan air mata ini aku bisa menghapus semua luka-luka orang yang ku sakiti. Aku selalu hidup dengan kemewahan. Bahkan kepuasan ku terobati karena adalah seorang raja. Aku tak mengira aku bisa jadi seperti ini. Tapi semua sudah terlambat. Kini aku akan menebusnya," ujar Lomon yang terus mengeluarkan air matanya hingga mengering dengan sendirinya. "Aaaaa....," Dino berteriak."Diam kau... Tak bisakah kau cecurut Guardians." ucap penjaga yang dari arah luar.Penjaga itu masuk ke dalam, meribak sekujur tubuhnya. Di saat itu juga Lomon dengan matanya yang tertutup hanya bisa mendengar situasi yang terjadi pada Dino."Sekali lagi kau berteriak, aku akan mengakhiri nyawamu,"Dino lelah dan kesakitan. Tubuhnya dipenuhi memar dan luka. Tak lama penjaga itu pergi meninggalkannya.Dino merasa tak berarti. Ia merasa lemah di saat itu. Dia mencoba berusaha sekuat tenaga melepaskan jerat ikatan di tangannya. Di bilik depan, saat yang bersamaan Lomon merasa ada se

  • Ratu tak Dianggap   Dino Ditemukan II

    Lomon menoleh ke belakang ...Lomon terjatuh tak berdaya, namun ia lega meski tak mampu ke titik akhir. Lomon agak sedikit bangga atas apa yang diperbuatnya dulu. "Oh..., kasihannya sang Raja Agung Guardians," kata pasukan pakaian yang berbeda dengan mengangkat kepala Lomon. Saat itu pasukan memegang dagunya dengan 3 jarinya mengahadap ke langit. "Apa kau menyesal tuan muda?" kata orang itu dengan tangan masih di dagunya. "Bukan urusanmu," "Sebentar lagi aku akan menikmati apa yang kau milikku. Guardians akan ditangan-ku. Hahaha,""Kau sangat naif, ibuku akan melakukan sesuatu. Lihat saja, sesuatu akan terjadi," "Oh iya... Pangerang kecil Guardians ternyata menyebut-nyebut ibunya yang sudah diusirnya. Hahaha..., sandiwara apa lagi ini," "Apa Pangeran Kecil Guardians sadar atas apa yang dibuatnya. Hahaha." Ledek mereka. "Apa yang terjadi dengan dirimu, Pangerang Kecil Guardians?" "Kau kerasukan apa?" Ledek mereka lagi."Apa kau tahu Pangerang Kecil Guardians. Kau adalah kami.

  • Ratu tak Dianggap   Dino Ditemukan

    Lomon tak pikir panjang, ia tak memperhatikan apakah ada melihatnya atau tidak.Selang beberapa menit kemudian, ia melihat ke kanan-ke kiri. Syukur tak ada yang melihatnya saat itu."Aku pasti memenuhi permintaan ibu," ujar Lomon dalam hati.Lomon mencari tempat yang lebih aman hingga menunggu waktu malam untuk menyelmatkan semua orang di situ.Sesekali pikiran rasa bersalah itu hadir seakan menyiksa dirinya. Ia menangis dan bersandar di pohon dimana ia bersembunyi.Ketika di sana mendengar suara teriakan, tapi kali ini berbeda, ia merasa mengenal suara itu. "Dinoooo...," ucapnya spontan dengan nada panjangLomon tak berlama-lama ia berjalan penuh keheningan, ia mencoba memikirkan sesuatu bagaimana mengelurakan semua tahanan di sana.Ia sengaja kembali ke tempat tadi untuk bisa lebih jeli lagi di mana samua tahanan tersebut.Tapi sesuatu yang tak mengenakkan, karena dirinya belum mandi semua nyamuk-nyamuk hutan bersarang di tubuhnya."Haus...,haus.., tolong tuan," kata seseorang di sa

  • Ratu tak Dianggap   Menemukan Bau Tak Sedap di Dalam Istana

    LanjutanLomon melanjutkan perjalanannya kembali ke istana, tanpa pamit ke Ratu. Dia sangat terpukul setelah bertemu sang pembantu dapur istana sebelum ia menjadi Raja. Ia terus mengingat kesalahan-kesalahannya. Lomon berniat menempuh jalan yang tidak biasa. Firasatnya mungkin saja ada tanda sesuatu yang akan ditemui nanti.Pohon demi pohon ia lalu, jalan bebatuan sedikit usang sekilas tampak, karena laju kencangnya kudanya.Ia selalu berharap inilah detik di mana ia harus membayar atas apa yang telah dilakukannya.Seketika terdengar jeritan suara orang-orang dewasa dan anak-anak kecil yang menangis. Detik itu juga Lomon spontan menarik tali kekang kudanya. Ia berhenti dan langsung melompat untuk mencari tempat bersembunyi agar tak kelihatan."Ampun tuan..., ampun," terdengar lagi suara itu olehnya di tengah sana.Lomon makin penasaran, ia pelan-pelan maju mendekati mengijinjak daun-daun kering yang berserakan.Matanya tak lepas dari kewaspadaan, kaki kakinya tak sedikit melangkah b

  • Ratu tak Dianggap   Perasaan Tak Enak

    Seminggu kemudianRatu Angel kepikiran kehadiran Dino. Tak seperti biasanya datang menemui dirinya."Dino di mana?" tanya Ratu Angel kepada salah seorang penjaga. "Tuan Dino sudah seminggu tak datang kemari Tuan Ratu," "Apakah kau juga melihat Lomon?" "Tuan Lomon sedang menuju kemari. Tuan sudah berada di depan sana,""Baiklah, katakan aku menunggunya," Beberapa saat kemudian, Lomon datang menemui Ratu Angel. Dia membawa makanan kesukaan Ratu."Ibu apakah baik-baik saja. Aku melihat engkau tampak memikirkan sesuatu?""Dino sudah seminggu tak pernah kelihatan. Aku khawatir sesuatu terjadi atas dirinya." "Aku juga tak melihat dia di istana, aku juga curiga sesuatu menimpanya.""Tolong utus bebebrapa orang untuk mencarinya Nak," "Baiklah Bu,"Lomon pun berusaha dalam upaya dalam, meski tak seutuhnya bisa berhasil. Saat yang sama ia berupaya jadi pelita bagi kegundahan ibunya, karena selama ini ia bagai pecahan beling bagi (Ratu).Ia seperti memiliki warna baru dalam hidupnya, ia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status