Home / Fantasi / Reincarnator From The Past / Chapter 1 - Belajar Bahasa Baru

Share

Chapter 1 - Belajar Bahasa Baru

Author: Hiyoshi
last update Last Updated: 2024-05-05 22:18:22

Suatu hari di sebuah Kerajaan Manusia, tinggalah seorang pemuda yang mana dia di berkati kekuatan luarbiasa. Dia tinggal bersama kedua orang tuanya yang mana mereka itu penerus dari Raja generasi 5, Gustav V Brirya. Gustav merupakan keturunan dari Divine Human Brirya dan menamai kerajaan nya dengan namanya.

Suatu ketika di pagi yang indah, burung berkicau dan suara orang orang yang sedang berbincang di pagi hari membuat suasana hati menjadi adem. Di kerajaan pemuda ini sedang bermalas malasan di kamar setelah bangun dan sarapan pagi.

"Huaah ..." dia menguap sambil membaca buku.

"Buku buku di sini sangat membosankan ... aku mau main game, makan mie cup ... haah ..." keluhnya.

"Cih coba kalau orang itu tidak main main ... tapi syukurlah aku bisa hidup lagi di zaman ini ..." ucapnya sambil duduk diatas kasur.

Dari luar terdengar ketukan pintu, 'tok tok tok'. Pemuda itu pun mengizinkan masuk pelayan nya.

"Tuan Rei, anda selalu malas malasan ya ..." ucap Pelayan itu.

"Mei san, aku bosen banget ..." ucap Rei.

"Anda tahu, informan kerajaan telah menemukan tanda tanda muncul makhluk misterius ...?" ucap Pelayan itu sambil mendekati Rei.

"Makhluk misterius ya ... ku dengar ada naga yang muncul ketika makhluk itu muncul kan ...?" tanya Rei.

"Saya pikir anda tidak mengetahui, saya salah menilai anda ..." ucap Mei sang pelayan.

Memang benar, jika dilihat Brirya merupakan kerajaan yang damai. Namun diluar itu kengerian masih berlangsung. Dimana mereka harus bertahan sebisa mungkin dengan kekuatan tempur seadanya dan juga teknologi yang serba minim. Rei sebagai pangeran pertama yang diakui kekuatan berpedang dan sihirnya selalu dilatih lagi oleh Ayahnya.

Rei harus bisa sekuat Ayahnya atau dia akan kesulitan dalam menghadapi pertempuran yang akan datang. Lalu di tempat yang gelap nan jauh, di dalam hutan yang luar biasa gelap dan mengerikan. Disana terdapat sebuah bangunan yang hampir rubuh dan di penuhi dengan lumut.

Di dalam terdapat hawa keberadaan yang belum pernah terlihat dan dirasakan sebelumnya. Hawa mencekam dari sesosok makhluk misterius yang muncul secara tiba tiba di sana. Namun anehnya makhluk misterius ini sedang berbicara dengan seseorang dengan aura emas yang cerah.

"Kau masih belum bisa mempelajari bahasa di dunia baru ini ...?" ucap sosok emas itu.

"ᔑ!¡ᔑ ||ᔑリ ⊣ ꖌᔑ⚍ ꖌᔑℸ ̣ᔑꖌᔑリ? (Apa yang kau katakan?)" ucap makhluk itu.

"Siapa namamu ...? kau mengingat sesuatu di masa lalu kan ...? setidaknya itu yang ku lakukan ..." ucap sosok emas itu.

"ᔑꖌ⚍ ᒲᒷリ ⊣╎リ ⊣ᔑℸ ̣リ||ᔑ, リᔑᒲᔑꖌ⚍ ᔑᓭᔑ⍑╎ ... ᒲ╎リ𝙹ʖ⚍ ᔑᓭᔑ⍑╎! (aku mengingatnya, namaku asahi ... minobu asahi!)" ucapnya ragu ragu.

"Berhati hatilah ... aku membuatmu terlahir dengan bentuk ini karena aku tidak bisa menemukan tubuh mu di kehidupan sebelumnya ... maafkan aku ..." ucap sosok itu.

"ᔑリ↸ᔑ ℸ ̣╎↸ᔑꖌ !¡ᒷ∷ꖎ⚍ ᒲᒷᒲ╎リℸ ̣ᔑ ᒲᔑᔑ⎓, ꖌᔑꖎᔑ⚍ ʖ𝙹ꖎᒷ⍑ ℸ ̣ᔑ⍑⚍ ᓭ╎ᔑ!¡ᔑ リᔑᒲᔑ ᔑリ↸ᔑ? (anda tidak perlu meminta maaf, kalau boleh tahu siapa nama anda?)" ucap Asahi.

"Benar juga, kau bisa memanggilku Guphienne ... akulah yang membawamu ... aku merupakan Godness of Creation ... aku akan datang lagi ... semoga harimu menyenangkan ..." ucapnya.

Asahi pun kemudian bangun dari duduknya setelah menerima kekuatan dari Guphienne. Dia pun membuat sebuah tekad untuk mencari siapa yang telah membuat dunia menjadi seperti ini. Dia berjalan tanpa arah, dia tak tahu tujuan nya dan tidak mengetahui siapa dan dimana dia sekarang.

Setelah lama berjalan, Asahi yang masih dalam bentuk Spiritual ini sampai ke sebuah tanah kosong. Dia pun berkeliling sebentar di tanah kosong tersebut, namun ketika berjalan tiba tiba ada sebuah serangan mengenai tubuh Asahi.

ZAP! WOSH! Serangan itu mengenai tepat di perut Asahi, namun karena dia hanyalah tubuh spiritual tidak ada bekas dari serangan tersebut. Dari balik semak semak di hutan yang rindang muncul siluet hitam yang muncul. "Siapa kau ...! kenapa kau ada di tempat seperti ini ...!!?" teriaknya.

Asahi menatap kosong kearah siluet hitam itu, karena dia tidak memiliki wajah jadi orang di balik siluet itu membentaknya lagi, padahal Asahi tidak ingin ada pertarungan.

"Ku katakan sekali lagi ...! siapa kau dan kenapa kau ada di tempat seperti ini ...?!" teriaknya sambil memunculkan wujudnya.

Dari siluet hitam itu muncul sosok yang sangat menawan, seorang wanita dengan rambut berwarna merah nya dan wajah mungil muncul dari balik semak semak. Asahi tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun.

"Jangan memandangi ku begitu ...!! katakan apa maumu ...!!?" getaknya lagi.

"⋮ᔑリ ⊣ᔑリ ℸ ̣ᔑリ||ᔑ !¡ᔑ↸ᔑꖌ⚍ ... ᔑꖌ⚍ ᓭᒷリ↸╎∷╎ ℸ ̣╎↸ᔑꖌ ᒲᒷᒲ╎ꖎ╎ꖌ╎ ℸ ̣⚍ ⋮⚍ ᔑリ ↸╎ ᓭ╎リ╎ (jangan tanya padaku ... aku sendiri tidak memiliki tujuan di sini)" ucap Asahi.

"Apa yang kamu katakan ...! kamu mengejek ku ...!?" getaknya lagi.

Asahi pun mengambil batu, tapi wanita di depan nya ternyata salah sangka dan mengambil posisi bertarung. Namun dia kemudian tenang setelah dia melihat Asahi menulis menggunakan batu itu dengan bahasa jepang.

"Apa yang kamu tulis itu ...?" ucap wanita itu.

"Bahasa tulisan yang asing ... Skill : Penerjemah ..." ucap wanita itu

Kemudian wanita itu terkejut setelah bisa menerjemahkan apa yang di tulis oleh Asahi di atas tanah. Karena Asahi tidak bisa berbicara dengan bahasa mereka jadi dia menulisnya saja menggunakan batu di tanah.

"Aku tidak mengerti bahasa dunia ini tapi aku memahami jika mendengar kamu bicara" itulah yang diucapkan tulis oleh Asahi di atas tanah.

"Oh jadi kamu tidak bisa memahami bahasa kami ... tapi jika orang lain bicara kamu bisa paham ..." ucap nya merendahkan suaranya.

Asahi mengangguk dan kemudian dia memegang tangan Asahi dan seketika tanah kosong itu menjadi hutan yang sangat rimbun. Wanita itu menunjuk kearah pohon di belakang Asahi dan mengatakan, "Ujung itu tidak ada batas ... hutan ini melindungi kami para spirit ..." ucapnya sambil menunjuk.

Asahi kemudian menuliskan lagi jika dia ingin belajar memahami bahasa di dunia ini. Spirit itu setuju dengan Asahi, namun dia tidak bisa di bawa ke kota untuk belajar. Jadi dia akan mengajari Asahi dari jauh, spirit itu akan menunggu di tempat kosong itu setiap siang hari dan menunggu sampai sore.

Di saat itu juga dia di ajari beberapa huruf dan praktek membaca nya, pada awalnya memang sulit tapi suara samar mulai keluar dari mulut Asahi. Karena dia tidak punya tubuh fisik ragu bilangnya jika suara itu keluar dari mulut Asahi.

"Hebat kamu bisa belajar secepat ini ..." ucap spirit itu.

Hari pun mulai gelap dan Asahi berterimakasih kepada spirit itu karena telah mengajari nya bahasa. Asahi juga mengatakan kalau besok dia akan datang lagi untuk belajar kembali. Sebelum kembali spirit itu mengatakan, "Oh ya, kita belum kenalan ... nama ku Leena, siapa namamu ...?" ucap Leena sambil tersenyum.

"Asahi ..." ucap Asahi sambil berjalan menjauh dan menghilang.

Spirit itu masih berdiri di sana cukup lama, sampai kemudian teman nya datang untuk menyapanya. "Yo Leena, kamu kenapa di sini sendirian ...?" ucap teman Leena. Leena hanya tersenyum dan mengatakan dengan lembut, "Ternyata ada spirit yang terbentuk dengan hasrat yang baik ..." ucapnya sambil tersenyum.

"Apa yang kamu katakan ...?" ucap teman Leena.

"Tidak, ayo kita kembali ..." ucap Leena.

Hutan itu muncul kembali dan Leena bersama teman nya masuk kedalam hutan itu. Ternyata yang Leena kira Asahi sudah kembali, ternyata dia menatap Hutan itu dari balik pohon di hutan itu.

"Jadi itu spirit agung ...?" gumamnya.

Asahi kemudian pergi dan kembali ke reruntuhan gedung terbengkalai itu. Dia disana menjadikan tempat itu sebagai markas dan tempat untuk beristirahat. Walaupun tubuh spiritual tidak membutuhkan istirahat, tetap saja bawaan sejak lahir di kehidupan sebelumnya.

Di balik Hutan Mistis itu, Leena memandangi luar rumah nya dari dalam rumah. Dia memikirkan tentang Asahi dan dia sedikit merinding jika rumor yang dikatakan Mother of Spirit itu benar.

"Akan tiba Father of Dark Spirit yang akan mengguncang dunia ... hati hatilah ..."

"Huh ... Iblis ... ya ..." gumamnya sambil tersenyum.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reincarnator From The Past   Chapter 71 - Weismann Kembali? [Stopped]

    Asahi mengundang semuanya ke ruang tamu yang megah di dalam istana. Para tamu, termasuk Haruto dan bawahannya, dengan senang hati menerima tawaran baik Asahi dan mengikuti langkahnya ke dalam ruangan yang besar dan nyaman. Setelah semua orang duduk, suasana sedikit tenang namun penuh dengan rasa penasaran. Haruto, yang biasanya ceria, kali ini menunjukkan ekspresi serius. Bawahannya juga duduk dengan sopan, menunggu apa yang akan dibahas oleh sang Demon Lord yang telah mereka hormati dan takuti. "Asahi," Haruto memulai, suaranya penuh kehati-hatian, "Kami semua di sini tahu bahwa kau baru saja menghadapi sesuatu yang luar biasa. Namun, kami juga tahu bahwa kau pasti sudah memikirkan apa yang akan kau lakukan selanjutnya." Asahi mengangguk pelan, menatap mereka satu per satu sebelum akhirnya berbicara. "Memang benar. Apa yang terjadi belum lama ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Vernie… dan segala yang berkaitan dengannya, telah mengacaukan banyak hal, termasuk waktu itu send

  • Reincarnator From The Past   Chapter 70 - Apa Benar Semuanya akan Binasa?

    Dengan satu gerakan, dia mengangkat tangan dan membanting suaka itu ke tanah dengan kekuatan yang menghancurkan, menciptakan gelombang kehancuran yang mengguncang Vurfield.Namun, Asahi belum selesai. Dia menggunakan sihirnya untuk memanipulasi daratan, membawa suaka itu ke kastilnya dan menjadikannya lantai utama dari istana Vurfield. Suaka yang dulunya penuh dengan kekuatan Vernie kini berada di bawah kendali Asahi sepenuhnya.Pedang yang telah menyatu dengan dirinya muncul kembali di tangan Asahi. Dengan satu tebasan ringan, dia menghancurkan hukum suaka tersebut, menciptakan hukum baru yang menyatakan bahwa suaka itu kini adalah sumber kehancurannya, dan akan selamanya menjadi bagian dari kastilnya."Ini belum berakhir, Vernie... aku akan membuatmu menyesal telah mempermainkan seorang Demon Lord," gumam Asahi, kekuatan barunya menyatu dengan ambisinya yang semakin besar.Asahi berdiri di hadapan tangga yang menjulang tinggi, langkahnya tenang namun dipenuhi dengan tujuan yang jela

  • Reincarnator From The Past   Chapter 69 - Amarahnya Tidak Bisa Ditahan Lagi

    Ketika kedua kekuatan tersebut bertemu di tengah, terjadi ledakan kolosal yang menyilaukan dan menggetarkan seluruh dimensi. Cahaya terang dan kegelapan saling bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang menyapu bersih segala sesuatu di sekitarnya. Waktu seolah berhenti sejenak saat kekuatan-kekuatan tersebut beradu, menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, ledakan tersebut perlahan mereda. Asap dan debu tebal menyelimuti medan pertarungan, membuat pandangan menjadi samar. Saat debu mulai mengendap, terlihatlah sosok Asahi berdiri tegak, meski dengan luka dan kelelahan yang jelas terlihat namun regenerasinya benar benar diatas batas normal. Di hadapannya, Vernie terjatuh berlutut, aura cahayanya memudar dan kekuatannya tampak terkuras habis."Asahi... bagaimana bisa...?" Vernie berbisik lemah, matanya kehilangan kilauannya. Asahi berjalan mendekati Vernie, men

  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 7 - Kebenaran dari Kehancuran

    Gak ada Prolog, jadi lanjut aja ...Kedepan akan menceritakan bagaimana keadaan dunia 500 tahun yang lalu. Sebagai Demon Lord, Asahi telah menjadi ancaman seluruh dunia. Bukan hanya satu dunia, ribuan semesta yang ada telah menganggap dirinya adalah sebuah kehancuran abadi.Flashback sedikit,Tanpa peringatan, Vernie mengangkat tangannya, dan dari langit yang gelap, muncul kilatan petir yang menyambar ke arah Asahi. Petir itu bukan petir biasa—setiap kilatan membawa energi pemusnahan yang bisa meluluhlantakkan apa saja. Namun, Asahi dengan sigap melompat ke udara, menghindari petir tersebut dengan kecepatan yang tidak mungkin ditangkap mata manusia. Vernie, tidak terkejut, langsung meluncurkan serangan kedua. Dengan satu gerakan tangan, tanah di bawah kaki Asahi terbelah, dan dari dalamnya muncul makhluk-makhluk kegelapan yang berwujud kabut, mencoba merangsek ke arah Asahi. Makhluk-makhluk ini tidak memiliki bentuk pasti, tetapi setiap sentuhan mereka bisa menguras energi

  • Reincarnator From The Past   Chapter 68 - Inikah Akhir dari Sang Pemusnah

    Lima ratus tahun yang lalu, sebelum dunia sepenuhnya memahami ancaman yang dibawa oleh satu sosok yang sangat berbahaya dan keji, sudah ada upaya dari para dewa untuk menghentikan kebangkitannya. Sosok ini, yang kelak dikenal sebagai salah satu ancaman terbesar dalam sejarah, telah menunjukkan tanda-tanda kegelapan yang tidak bisa diabaikan. Para dewa, yang melihat bahaya besar yang akan datang, mencoba segala cara untuk menghentikannya. Mereka menggunakan kekuatan mereka yang paling besar, mengerahkan segala usaha untuk membunuh sosok tersebut. Namun, meskipun berkali-kali dicoba, upaya mereka selalu gagal. Seolah-olah hukum alam, atau mungkin takdir itu sendiri, menolak kematian sosok itu. Meskipun kekuatan para dewa mampu menghancurkan gunung dan membelah laut, mereka tidak bisa menembus perlindungan yang tampaknya diberikan oleh hukum yang tidak tertulis. Bahkan para dewa, yang biasanya tidak terbatas oleh aturan dunia fana, menemukan diri merek

  • Reincarnator From The Past   Chapter 67 - Kejadian Masa Lampau

    Lima ratus tahun yang lalu, saat dunia masih belum sepenuhnya berada dalam cengkeraman kegelapan. Asahi, Demon Lord yang perkasa, berdiri di puncak kekuasaannya. Namun, di balik wajah dingin dan hati yang mulai dipenuhi kebencian, dia masih menyimpan jejak kemanusiaan. Meskipun sudah lama meninggalkan kehidupan lamanya, ada sesuatu yang mengganggu hatinya—sesuatu yang dia sendiri tak bisa jelaskan. Suatu malam, di tengah kesunyian istananya, Asahi merasakan kehadiran yang tidak biasa. Udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi dingin, dan bayangan gelap muncul tanpa peringatan. Asahi, yang tidak pernah takut pada apapun, merasakan dorongan untuk berbalik dan melihat siapa yang berani mengganggu kedamaiannya. Di balik bayangan, sesosok hitam yang misterius muncul, berdiri dengan anggun namun memancarkan aura mengancam. Sosok ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat Asahi sebelumnya. Tubuhnya berkilauan dengan energi gelap yang tidak bisa dijelaskan,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status