Share

Bab 13

"Bang."

Suara Rani, menghentikan pukulan tangan ini pada samsak yang menjadi pelampiasan emosi. Bayang-bayang kemarahan Farel, tangisan Hana, dan penolakan anak-anakku membuat amarah dalam diri menggelegak. Ditambah menyaksikan sendiri bagaimana akrabnya Kia dan Arka dengan pria yang bernama Sandi, makin membuatku takut akan kehilangan mereka karena sudah ada orang lain yang menggantikan peranku sebagai seorang ayah.

Membayangkan Hana dan anak-anak tertawa bahagia dengan pria lain, sungguh, diri ini tidak rela.

Tungkai kaki terasa lemas. Tubuh ini bersimpuh di atas lantai dengan kepala yang tertunduk lemah.

"Bang."

Aku tak menjawab. Terlalu malas jika harus berdebat lagi dengan Rani tentang persoalan di rumah Hana. Aku memang kecewa padanya yang tidak bisa menjaga mulut dan lebih bersabar menghadapi anak-anakku. Apa lagi sikapnya yang seolah ingin menunjukkan kalau dia istriku satu-satunya, bersikap mesra tanpa memikirkan perasaan Hana.

"Bang--"

"Keluar, Ran. Abang ingin sendiri."

"T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
aku baca berulang kali tetap suka salut dg farel yg tegas
goodnovel comment avatar
Isabella
nah si Rani takut di tinggal Ibra bagaimana dg Hana yg di tinggal dg kondisi anaknya 3 . setuju farel emang itu hak km dan adik" mu
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
kalo sama Hana anak mu tiga kalo si Rani cuma satu .betul apa yg d katakan farel semua...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status